- Portal
- Situs
- Website
- Portal
Berita
Terkini, Teraktual, untuk Negeri
Palangka Raya, 29 November 2024 – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah meraih penghargaan “BI Kalteng Awards 2024” pada acara Pertemuan Bank Indonesia 2024. Presiden RI, Prabowo Subianto, dan Gubernur BI, Perry Wajiyo, turut memberikan sambutan dan arahan secara daring. Turut hadir secara luring, Plt. Direktur Utama Bank Kalteng, Bupati, Wakil Bupati dan Pj. Wali Kota atau yang mewakili, Forum Koordinasi Perangkat Daerah (Forkopimda) , sejumlah Kepala Perangkat Daerah (OPD) dan Instansi Vertikal, Pimpinan Perbankan dan Lembaga Keuangan, serta Perguruan Tinggi, Asosiasi, dan Pelaku UMKM. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Tengah, Ardian Pangestu, turut mengapresiasi kolaborasi Dinas TPHP dan berbagai pemangku kepentingan dalam menjaga inflasi Kalteng berada di lima terendah nasional. Ia optimistis perekonomian Kalimantan Tengah akan tumbuh lebih baik pada 2025. “Inflasi Kalteng termasuk lima terendah secara nasional, dan ekonomi 2025 diproyeksikan tumbuh lebih baik dengan inflasi yang terkendali,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Bank Indonesia, Pemprov Kalteng, dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Dalam sambutan Gubernur Kalteng yang dibacakan oleh Ir. Hj. Sunarti, MM., mengapresiasi pencapaian ini. Ia mengungkapkan rasa syukur atas soliditas pertumbuhan ekonomi daerah di tengah gejolak ekonomi global. "Pada tahun ini kita patut bersyukur, di tengah gejolak ekonomi global, ekonomi Kalteng dapat tumbuh dengan solid. Percepatan ini tentunya hasil kerja keras pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan seluruh pihak dalam penanganan inflasi," tutur Ir. Hj. Sunarti, MM. Lebih lanjut, Gubernur juga menginstruksikan beberapa langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi, termasuk modernisasi sektor pertanian. "Ketergantungan kita terhadap daerah lain dalam hal pangan perlu dikurangi. Dengan cetak sawah seluas 150.000 hektar dan modernisasi pertanian, diharapkan produktivitas pangan dapat meningkat," tambahnya. Puncak acara ini ditandai dengan penghargaan “BI Kalteng Awards 2024” yang diberikan kepada Dinas TPHP Kalteng atas kontribusinya dalam mendukung kestabilan dan penguatan ekonomi di Kalimantan Tengah. Penghargaan ini menjadi bukti nyata sinergi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah Kalteng dalam memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi daerah.
SelengkapnyaPalangka Raya, 29 November 2024 – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah, Ir. Hj. Sunarti, MM., memimpin Rapat Pelaksanaan Program dan Kegiatan Cetak Sawah di Kalimantan Tengah. Acara ini digelar untuk memberikan paparan terkait program cetak sawah kepada jajaran Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatra Selatan. Rapat tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumatera Selatan, Dr. Ir. H. Raden Bambang Pramono, M.Si., Perwakilan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalteng II, Firmelin, S. T., M. Si, serta Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas yang diwakili oleh Kepala Bidang Perkebunan, Teguh Setio Utomo, S.P., M.E. Dalam pertemuan ini, Ir. Hj. Sunarti, MM., menjelaskan progres cetak sawah di wilayah Kalimantan Tengah. “Saat ini telah lebih dari 2.000 hektar lahan yang berhasil dibuka di Kecamatan Dadahup dengan melibatkan 785 unit excavator. Rencananya, hingga Desember nanti jumlah excavator akan meningkat menjadi lebih dari 1.000 unit,” ungkapnya. Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah pusat, khususnya Presiden RI, yang telah memprioritaskan swasembada pangan dalam visi pembangunan nasional. "Dengan adanya program cetak sawah ini, luas baku sawah di Kalimantan Tengah diharapkan terus meningkat. Kami juga berterima kasih atas sinergi semua pihak, termasuk TNI dan Polri, yang turut mendukung melalui perekrutan anggota berkeahlian khusus di bidang pertanian,” tambahnya. Dukungan infrastruktur juga disampaikan oleh perwakilan BWS Kalteng II, Firmelin, S. T., M. Si. “Kami telah memperbaiki dan meninggikan tanggul banjir di kawasan Barito serta menyiapkan rumah bagi petugas penjaga pintu air. Selain itu, kami mengadakan 10 unit mobile pump untuk mendukung pengelolaan air di lahan cetak sawah,” jelasnya. Sementara itu, Teguh Setio Utomo dari Dinas Pertanian Kapuas menyoroti tantangan pengelolaan lahan di Kecamatan Dadahup. “Kendala utama adalah lahan rawa dengan elevasi rendah yang diapit dua sungai besar. Oleh karena itu, pengelolaan tata air menjadi prioritas utama, termasuk dengan pompanisasi dan pembangunan drainase,” ujarnya. Dr. Ir. H. Raden Bambang Pramono, M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap program Food Estate di Kalimantan Tengah. "Kami datang ke sini untuk melihat bagaimana cara Dinas TPHP Kalteng dalam menjalankan tugas dalam program cetak sawah ini," tuturnya. "Kami sangat berterima kasih atas sambutan dan pendampingan selama kunjungan ini. Program cetak sawah di Kalteng dapat menjadi contoh bagi kami. Kami akan mengadopsi praktik terbaik yang diterapkan di sini dan terus menjalin kerja sama dengan Dinas TPHP Kalteng,” tambah Dr. Ir. H. Raden Bambang Pramono, M.Si. Dengan sinergi berbagai pihak, program cetak sawah di Kalimantan Tengah diharapkan dapat menjadi model keberhasilan untuk mendukung swasembada pangan di Indonesia.
SelengkapnyaPalangka Raya - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng), Hj. Sunarti, pimpin dan beri arahan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Optimalisasi Lahan TA. 2024 yang dilaksanakan di Aula Dinas TPHP Prov. Kalteng, Jumat (28/11/2024). Dalam arahannya, Hj. Sunarti, menyampaikan progres optimalisasi lahan dengan total realisasi mencapai 42,71%. "Olah lahan ini harus sesuai rencana untuk meningkatkan produksi dan indeks pertanaman. Produksi pangan Kalteng meningkat 25 persen dari tahun sebelumnya, hal ini menjadi semangat kita bersama untuk terus bekerja," tuturnya. Putra Widyawinaya, Penanggung jawab Swasembada Pangan Kalteng, menekankan pentingnya sinergitas antar-pihak. "Cetak sawah, oplah, dan brigade pangan merupakan program strategis nasional yang menjadi tanggung jawab bersama. Kami mengapresiasi kemajuan di Kalteng dan mengimbau seluruh stakeholder meningkatkan kerja sama untuk mencapai target," jelasnya. Ia juga menegaskan peran aktif TNI dalam mendukung percepatan program ini, termasuk melalui koordinasi dengan Korem 102 Panju Panjung dan para Dandim. Dalam paparannya, Penanggung Jawab Optimalisasi Lahan, Andre Saputro, menyoroti tantangan krisis pangan, perubahan iklim, dan tata kelola lahan rawa sebagai fokus utama optimalisasi lahan di tahun 2024. Sementara itu, Direktur Pembiayaan Pertanian, Tedy Dirhamsyah, mendorong diskusi terbuka untuk mengidentifikasi masalah dan kesiapan masing-masing kabupaten dalam mendukung program tersebut. Rapat ini menghasilkan komitmen bersama untuk meningkatkan kerja sama lintas sektor untuk percepatan optimalisasi lahan demi tercapainya swasembada pangan yang berkelanjutan di Kalimantan Tengah. Turut hadir dalam Rakor ini, Direktur Tanaman Semusim dan Tahunan, Muhammad Rizal Ismail, Kepala BSIP Kalteng, Akmad Hamdan, serta jajaran kodim dan Kepala Dinas Pertanian se - Kalimantan Tengah
SelengkapnyaPalangka Raya - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng), Hj. Sunarti, hadiri Rapat Paripurna Masa Persidangan I (kesatu) Tahun Sidang 2024, Pengucapan Sumpah Pimpinan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Masa Jabatan 2024-2029 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Prov. Kalteng, Selasa (26/11/2024). Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) masa jabatan 2024-2029, Arton S. Dohong, bersama tiga wakil ketua, resmi dilantik dalam Rapat Paripurna Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024. Para wakil ketua yang turut dilantik adalah Riska Agustin sebagai Wakil Ketua I, Muhammad Ansyari sebagai Wakil Ketua II, dan H. Jimmy Carterz sebagai Wakil Ketua III. Hadir dalam kegiatan ini Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, Plt. Sekretaris Daerah Kalteng, H. M. Katma F. Dirun, Ketua Pengadilan Tinggi Palangka Raya, Hj. Diah Sulastri Dewi, serta jajaran Forkopimda dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kalteng. Dalam pidatonya, Ketua DPRD Kalteng, Arton S. Dohong, menegaskan pentingnya menjalankan fungsi dewan secara maksimal. "Dengan selesainya pengucapan sumpah ini, kita telah menetapkan satu alat kelengkapan dewan dan akan segera membentuk kelengkapan lainnya. Beberapa agenda prioritas, seperti penetapan APBD 2025 dan program kerja pemerintah provinsi, akan menjadi fokus utama masa sidang ini," tutur Arton. Ia juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan bijak pada Pilkada mendatang. "Terkait pemilihan kepala daerah, Mari kita memilih sesuai hati nurani kita agar pemimpin yang kita pilih dapat membawa kemajuan di Kalteng," ungkapnya. Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, menyampaikan ucapan selamat kepada pimpinan DPRD baru. "Pengucapan sumpah hari ini merupakan awal pengabdian bagi masyarakat Kalteng. DPRD adalah mitra eksekutif yang harus responsif terhadap kebutuhan rakyat, memberikan solusi, dan bersama-sama membangun Kalimantan Tengah," ucap Edy. "Hari ini merupakan hari bersejarah bagi DPRD Kalteng karena Pak Arton akan mengemban tugas baru sebagai Ketua DPRD. Menjadi harapan kita bersama, ketua dan wakilnya dapat melakukan tugas dengan sepenuh hati. Menjadi anggota dewan bukan sekedar jabatan, tetapi sebagai amanah untuk menciptakan daerah yang lebih maju," tambahnya. Hj. Sunarti, menyampaikan komitmennya untuk mendukung kinerja DPRD yang baru dilantik dan optimis bahwa mereka dapat membawa kebijakan yang berpihak pada masyarakat. "Kami berharap sinergi antara DPRD dan pemerintah dapat memperkuat program-program strategis, seperti swasembada pangan berkelanjutan, yang menjadi prioritas untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah,” tuturnya. Pelantikan ini menjadi langkah awal untuk mempererat sinergi antara DPRD dan Pemerintah Provinsi Kalteng dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat (TPHP).
SelengkapnyaPalangka Raya - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov.Kalteng), Hj. Sunarti, meninjau perkembangan pembangunan fasilitas di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pengujian Mutu Pakan, Perbibitan, dan Hijauan Makanan Ternak (BPMPPHMT) di Jl. Tjilik Riwut, KM. 38, Selasa (26/11/2024). Salah satu fasilitas yang ditinjau adalah kandang Close House, kandang modern untuk ayam pedaging. Hj. Sunarti, menyampaikan bahwa kandang ini akan segera diisi ayam menjelang Natal dan Tahun Baru. "Ayam-ayam ini akan membantu menekan kenaikan harga ayam yang biasanya terjadi pada momen tersebut," ungkapnya. "Kandang ini nantinya juga akan dilengkapi dengan ruangan sterilisasi, jadi bagi siapapun yang akan masuk ke kandang wajib menggunakan pakaian khusus dan disterilkan terlebih dahulu," tambah Hj. Sunarti. Selain itu, ia juga mengecek Ground Tank yang dirancang untuk menyediakan air minum yang bersih bagi ayam. "Ground Tank ini akan dilengkapi dengan filter air dan teknologi ultraviolet agar membebaskan air dari kuman dan bakteri," jelasnya. Pada kesempatan ini, Hj. Sunarti, turut meninjau pembangunan infrastruktur jalan dan siring air di area tersebut. "Jalan ini cukup lebar, lebarnya hingga 13,5 meter, dan rencananya di sepanjang jalan ini akan ditanami pohon pepaya agar tidak terlihat tandus," tutur Hj. Sunarti. Tinjauan ini menunjukkan komitmen Dinas TPHP Kalteng dalam meningkatkan kualitas fasilitas peternakan dan mendukung ketersediaan pangan di daerah guna mencapai swasembada pangan berkelanjutan. Turut mendampingi Kadis TPHP, Sekretaris Dinas TPHP Prov.Kalteng Retno Nurhayati Utaminingsih (TPHP).
SelengkapnyaSesuai Instruksi Presiden, bahwa setiap kepala daerah, baik provinsi maupun kabupaten/ kota, memiliki kewajiban mengendalikan inflasi di daerah yang dipimpinnya. Menduduki posisi ke 2 teratas inflasi nasional pada bulan September sampai November 2022, merupakan pukulan berat bagi masyarakat Kalimantan Tengah. Daya beli masyarakat anjlok, harga bahan pokok melesat naik. Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran menginisiasi beragam program pengendalian inflasi, mulai dari BLT, gerakan tanam lombok, gerakan pemanfaatan pekarangan, hingga pasar dan atau pasar penyeimbang. Program pasar murah atau pasar penyeimbang, merupakan program yang menyentuh langsung kepada kebutuhan masyarakat yang terdampak inflasi, sejalan dengan itu daya beli masyarakatpun berangsur membaik. Alhasil program ini berdampak signifikan, sehingga pada bulan Oktober 2024, Kalimantan Tengah mampu menduduki POSISI 3 INFLASI TERENDAH secara NASIONAL. Pasar murah atau pasar penyeimbang murni pengendalian inflasi, pemerintah dibenarkan melakukan intevensi subsidi harga bahan pokok hingga 95 persen. Dengan demikian masyarakat dapat memperolah bahan pokok dengan nilai tebus yang murah dan terjangkau. Skema tersebut tentulah berbeda dengan skema penyaluran bansos. Bantuan sosial (BANSOS ) adalah berbagai bentuk dukungan yang diberikan oleh pemerintah atau lembaga lainnya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Bentuk bansos bisa berupa uang tunai, barang, atau layanan. Tujuan utama dari bansos adalah untuk meningkatkan kesejahteraan, mengurangi kemiskinan, atau memberikan bantuan dalam situasi darurat.
SelengkapnyaKabupaten Kapuas, 23 November 2024 – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kalimantan Tengah, Ir. Hj. Sunarti, MM., mendampingi Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., dalam kunjungan kerja ke lahan cetak sawah di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas. Turut hadir dalam kunjungan ini, Pj. Bupati Kabupaten Kapuas, Ir. H. Darliansjah, M. Si., Ditektur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Andi Nur Alamsyah, S. TP., M. T., Plt. Dirjen Lahan dan Irigasi, Kementerian Pertanian, Husnain M.P., M.Sc., Ph.D., Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg, Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto S.I.P., M.Han., Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kalteng, Brigjen Pol Rakhmad Setyadi dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Kalteng, M.Sunarto, SH., MH. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau progres cetak sawah sebagai bagian dari program swasembada pangan nasional sekaligus memberikan motivasi kepada petani dan generasi muda yang tergabung dalam Brigade Pangan. Dalam kesempatan ini, Menteri Pertanian secara simbolis menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), benih, serta sarana produksi kepada kelompok Brigade Pangan. Setiap kelompok yang terdiri dari 15 anggota ini mendapat bantuan alat dan mesin pertanian senilai Rp3 miliar untuk mengelola lahan minimal 200 hektare. "Pendapatan mereka minimal Rp10 juta, bahkan lebih jika bekerja dengan tekun," ungka Menteri Amran. Beliau juga mengapresiasi perbankan yang langsung memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp100 juta per kelompok guna mendukung pembelian bahan bakar dan operasional alat pertanian. Menteri Amran menekankan pentingnya sinergi antarinstansi untuk merealisasikan swasembada pangan dalam waktu empat tahun, sesuai arahan Presiden RI. "Ada polisi, ada kejaksaan, ada TNI, semua terlibat dan ada fungsinya, karena negara ini milik kita bersama, kita bergerak dibidang masing-masing. Manakala terjadi darurat pangan, iklim ekstrem seperti sekarang lanina dan el nino, TNI Polri Mendagri, Menteri pertahanan, itu wajib turun tangan, dan itu instruksi Presiden, kalau pangan bermasalah maka negara bermasalah karena ketahanan pangan itu identik dengan ketahanan negara, tutur Menteri Amran. Beliau juga mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk bergabung dalam Brigade Pangan. "Siapapun yang mau terlibat langsung menjadi Brigade, boleh. Semua generasi boleh ikut, generasi milenial, generasi Z, dan yang usianya 60-70 tahun tapi semangatnya masih milenial juga boleh ikut, mari kita gandengan tangan, tujuan kita satu mencapai negara yang adil dan makmur, serta memanfaatkan tanah air untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia," tegasnya. "Mudah-mudahan kedepan ini bisa ebih maju lagi dan bisa ebih banyak pemuda lagi yang ikut.Sekarang yang mendaftar ada 23.000, dan kita terima secara bertahap," tambahnya. Kementerian Pertanian berkomitmen menyediakan sarana pertanjan, sementara Kementerian Pekerjaan Umum akan menangani pengelolaan air untuk mendukung keberhasilan program ini. "Mari kita wujudkan cita-cita bersama menuju Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera," pungkasnya. Ir. Hj. Sunarti, MM., Mengungkapkan bahwa sinergi lintas sektor yang melibatkan pemerintah pusat, daerah, TNI, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya akan menjadi kunci keberhasilan dalam merealisasikan swasembada pangan berkelanjutan. "Kami siap mendukung apa yang menjadi arahan Presiden RI dan Menteri Pertanian termasuk dalam upaya mempercepat pencapaian swasembada pangan melalui program cetak sawah dan Brigade Pangan," ungkapnya. Dukungan lintas sektor, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, serta partisipasi aktif masyarakat melalui program seperti Brigade Pangan, menjadi fondasi kuat untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan. Dengan sinergi yang kokoh ini, diharapkan potensi besar sektor pertanian Indonesia dapat dimaksimalkan demi kesejahteraan rakyat dan kedaulatan pangan yang berkelanjutan.
SelengkapnyaBanjarmasin, 21 November 2024 – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kalimantan Tengah, Ir. Hj. Sunarti, MM., menghadiri Rapat Koordinasi Cetak Sawah Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang berlangsung di Hotel Galaxy, Banjarmasin. Rapat Koordinasi ini dipimpin langsung oleh Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., dan bertujuan untuk memperkuat sinergi lintas wilayah guna mendukung pencapaian swasembada pangan nasional. Turut hadir dalam rapat ini, Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Andi Nur Alamsyah, S. TP., M. T., Plt. Dirjen Lahan dan Irigasi, Kementerian Pertania, Husnain M.P., M.Sc., Ph.D., Tenaga Ahli Menteri Pertanian (TAM), Ito Hediarto, TAM Bidang Pengembangan Pertanian Presisi, Dr. Ir. Desrial, M.Eng., IPU., APEC.Eng., TAM Pertanian Bidang Pengembangan Budidaya dan Paska Panen Komoditas Pertanian Prof. Dr. Ir. Muhammad Syakir, M.S., TAM Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal, Dr. Ir. Anny Mulyani, M.S., Waaster Kasad Bidang Wanwil dan Kermater, Brigjen TNI Heri Susanto., Perwakilan PT. Agro Industri Nasional (Agrinas), Ida Bagus., serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Plh. Gubernur Kalsel, Roy Rizali Anwar, menyampaikan optimisme terkait target cetak sawah 500.000 hektare di Kalsel. “Sebanyak 580 alat berat dari perusahaan lokal Kalsel telah siap mendukung program ini,” ungkapnya. Ia juga mendorong penggunaan varietas lokal seperti padi gogo dalam program tumpang sisip. "Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh stakeholder, kami optimis cetak sawah ini dapat berjalan dengan sukses," tambahnya. Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., dalam arahannya menyebutkan bahwa rapat koordinasi ini sebagai langkah awal yang sangat penting. “Inflasi tertinggi di Indonesia sering terjadi di Kalimantan karena ketergantungan pada beras luar daerah. Namun, dengan gerakan ini, kami yakin Indonesia dapat mencapai swasembada pangan bahkan sebelum target empat tahun yang ditetapkan Presiden,” tuturnya. Terkait program Brigade Pangan, Menteri Pertanian menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat luas dan mengizinkan siapa pun yang mau bekerja dalam prigade pangan, "Kami mengizinkan seluruh generasi untuk ikut dalam Brigade Pangan, dan jika ada pemilik lahan yang ingin bekerja, maka izinkan dia bekerja. Walaupun dia sudah bersia 70 tahun tapi jika semangatnya masih 30 tahun, izinkan dia bekerja. Meskipun dia hanya lulusan SD, SMP, tapi jika dia memang benar-benar mau bekerja, izinkan dia bekerja.” pesannya. Kepala Dinas TPHP Kalteng, Ir. Hj. Sunarti, MM., mengapresiasi adanya rapat koordinasi ini. "Rapat ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan semua pihak, terutama dalam menyelaraskan program dan target yang ditentukan. Kami di Kalimantan Tengah siap berkontribusi penuh untuk mendukung swasembada pangan berkelanjutan,” tegasnya. Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan menjadi pilar utama dalam mewujudkan swasembada pangan, menjadikan rapat ini tonggak penting untuk masa depan ketahanan pangan nasional. Diharapkan sinergi ini dapat terus berlanjut untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
SelengkapnyaKabupaten Kapuas, 20 November 2024 – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kalimantan Tengah, Ir. Hj. Sunarti, MM., hadiri Rapat Koordinasi Optimalisasi Lahan, Cetak Sawah, dan Brigade Pangan di Rumah Jabatan Bupati Kapuas. Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Kalimantan Tengah menjadi tumpuan pelaksanaan program cetak sawah yang menargetkan 150.000 hektare pada tahun 2025. Rapat koordinasi ini dilakukan secara hybrid dan dihadiri oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Andi Nur Alamsyah, S. TP., M. T., Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas, Drs. Septedy, M. Si., Tenaga Ahli Menteri Pertanian (TAM), Ito Hediarto, TAM Pertanian Bidang Pengembangan Budidaya dan Pasca Panen Komoditas Pertanian Prof. Dr. Ir. Muhammad Syakir, M.S., TAM Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal, Dr. Ir. Anny Mulyani, M.S., Komandan Resor Militer (Danrem) 102 Panju Panjung, Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto, S. I. P., M. Han, Komandan Kodim 1011 Kuala Kapuas, Letnan Kolonel inf Pamungkas Army Saputo, S.Sos., M.Sc,. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dan Dandim Se- Kalimantan Tengah. Dalam arahannya, Andi Nur Alamsyah menegaskan pentingnya Kalimantan Tengah sebagai wilayah strategis dalam program cetak sawah nasional. “Cetak sawah tumpuannya ada di Kalteng karena infrastrukturnya siap. Target 150.000 hektar harus tercapai, dan akhir 2024 diharapkan 10.000 hektar sudah terselesaikan,” ungkapnya. Ia juga memastikan semua kebutuhan teknis daerah akan terpenuhi agar program berjalan optimal. "Cetak sawah merupakan tanggung jawab kita bersama dan ini semua harus kita selesaikan. Jangan sampai ada kata gagal, saya harap Bapak Ibu dapat berkoordinasi dengan baik dan semua kebutuhan bapak ibu dalam program ini akan kami penuhi" jelasnya. Kepala Dinas TPHP Kalteng, Ir. Hj. Sunarti, MM., menegaskan bahwa pihak Dinas TPHP Kalteng mendukung penuh program ini. “Target 150.000 hektar sudah kami masukkan dalam Survey Investigasi Desain (SID), yang sudah berkontrak sebanyak 144.000. Saat ini kami sedang merevisi juknis SID dan diperkirakan minggu depan, sudah selesai” turut Ir. Hj. Sunarti, MM. Arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, juga menjadi landasan program ini. Brigjen TNI Ito Hediarto menyebutkan bahwa Penguatan ketahanan pangan menjadi langkah strategis memperkuat pertahanan negara. Ini juga bertujuan menekan kemiskinan dan menjaga stabilitas harga pangan. Danrem 102 Panju Panjung, Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto, S.I.P., M.Han., pada kesempatan ini juga menyampaikan dukungannya. "Untuk Korem 102 Panju Panjung akan terus konsisten mendukung program dari Menteri Pertanian. Semua tugas yang diberikan kepada kami akan kami tuntaskan, dan kami berkomitmen untuk menyelesaikan semua tugas yang diberikan dengan sesuai waktu yang ditentukan. Kami akan bekerja keras demi Indonesia", ungkapnya. Drs. Septedy, M.Si., menyampaikan dampak positif yang sudah dirasakan masyarakat atas adanya program ini. “Multilayer effect dari cetak sawah sudah dirasakan masyarakat, dan kami optimis program ini dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Kapuas.” Rapat ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antar-lembaga demi memastikan keberhasilan target nasional, menjadikan Kalimantan Tengah sebagai motor penggerak ketahanan pangan yang berkelanjutan.
SelengkapnyaPalangka Raya, 20 November 2024 – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah (Kalteng), Ir. Hj. Sunarti, MM., menyambut baik kehadiran Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam upaya bersama mengembangkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pengujian Mutu Pakan, Perbibitan, dan Hijauan Makanan Ternak (BPMPPHMT). Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan pengelolaan sumber daya di sektor peternakan. Dalam kunjungannya, Tri Martini Patria, perwakilan BRIN, menjelaskan bahwa pihaknya akan menerapkan metode Life Cycle Assessment (LCA) untuk mengkaji dampak lingkungan di area UPT. “Kami akan mengecek dampak lingkungan di area UPT tersebut menggunakan Life Cycle Assessment. Laporan kami sejauh ini juga sudah mengarah ke sana,” ungkapnya. Mendukung langkah ini, Ir. Hj. Sunarti, MM. menegaskan pentingnya penataan lingkungan di sekitar UPT. "Penataan lingkungan memang menjadi perhatian kami. Kami juga sudah memiliki beberapa rencana dalam penataan lingkungan, mulai dari jalur air, hingga penanaman tumbuhan untuk menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus memperindah UPT. Tersebut," ungkap Ir. Hj. Sunarti, MM. Selain itu, Ir. Hj. Sunarti, MM., juga menambahkan bahwa beberapa fasilitas di UPT. BPMPPHMT juga sudah mulai digunakan. "Untuk kandang ayam, saat ini sudah diisi ayam pedaging dengan target produksi menjelang Natal dan Tahun Baru. Biasanya, harga ayam meningkat pada periode tersebut, sehingga kami berupaya menekan kenaikan harga melalui peningkatan produksi,” jelasnya. Langkah kolaboratif antara Dinas TPHP Kalteng dan BRIN ini diharapkan dapat menciptakan solusi inovatif dalam pengelolaan lingkungan sekaligus mendukung stabilitas ekonomi di sektor pangan Kalimantan Tengah.
Selengkapnya