• Portal
  • Situs
  • Website
  • Portal
DTPHP
Image

Palangka Raya, 29 November 2024 – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah, Ir. Hj. Sunarti, MM., memimpin Rapat Pelaksanaan Program dan Kegiatan Cetak Sawah di Kalimantan Tengah. Acara ini digelar untuk memberikan paparan terkait program cetak sawah kepada jajaran Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatra Selatan.  

Rapat tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumatera Selatan, Dr. Ir. H. Raden Bambang Pramono, M.Si., Perwakilan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalteng II, Firmelin, S. T., M. Si, serta Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas yang diwakili oleh Kepala Bidang Perkebunan, Teguh Setio Utomo, S.P., M.E.

Dalam pertemuan ini, Ir. Hj. Sunarti, MM., menjelaskan progres cetak sawah di wilayah Kalimantan Tengah. 

“Saat ini telah lebih dari 2.000 hektar lahan yang berhasil dibuka di Kecamatan Dadahup dengan melibatkan 785 unit excavator. Rencananya, hingga Desember nanti jumlah excavator akan meningkat menjadi lebih dari 1.000 unit,” ungkapnya.  

Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah pusat, khususnya Presiden RI, yang telah memprioritaskan swasembada pangan dalam visi pembangunan nasional. 

"Dengan adanya program cetak sawah ini, luas baku sawah di Kalimantan Tengah diharapkan terus meningkat. Kami juga berterima kasih atas sinergi semua pihak, termasuk TNI dan Polri, yang turut mendukung melalui perekrutan anggota berkeahlian khusus di bidang pertanian,” tambahnya.  

Dukungan infrastruktur juga disampaikan oleh perwakilan BWS Kalteng II, Firmelin, S. T., M. Si.

 “Kami telah memperbaiki dan meninggikan tanggul banjir di kawasan Barito serta menyiapkan rumah bagi petugas penjaga pintu air. Selain itu, kami mengadakan 10 unit mobile pump untuk mendukung pengelolaan air di lahan cetak sawah,” jelasnya.  

Sementara itu, Teguh Setio Utomo dari Dinas Pertanian Kapuas menyoroti tantangan pengelolaan lahan di Kecamatan Dadahup.

 “Kendala utama adalah lahan rawa dengan elevasi rendah yang diapit dua sungai besar. Oleh karena itu, pengelolaan tata air menjadi prioritas utama, termasuk dengan pompanisasi dan pembangunan drainase,” ujarnya.  

Dr. Ir. H. Raden Bambang Pramono, M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap program Food Estate di Kalimantan Tengah. 

"Kami datang ke sini untuk melihat bagaimana cara Dinas TPHP Kalteng dalam menjalankan tugas dalam program cetak sawah ini," tuturnya. 

"Kami sangat berterima kasih atas sambutan dan pendampingan selama kunjungan ini. Program cetak sawah di Kalteng dapat menjadi contoh bagi kami. Kami akan mengadopsi praktik terbaik yang diterapkan di sini dan terus menjalin kerja sama dengan Dinas TPHP Kalteng,” tambah Dr. Ir. H. Raden Bambang Pramono, M.Si.

Dengan sinergi berbagai pihak, program cetak sawah di Kalimantan Tengah diharapkan dapat menjadi model keberhasilan untuk mendukung swasembada pangan di Indonesia.