- Portal
- Situs
- Website
- Portal
Kalteng dan Kalsel Bersinergi Menuju Swasembada Pangan dalam Rapat Koordinasi Cetak Sawah
Disusun oleh admin
Banjarmasin, 21 November 2024 – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kalimantan Tengah, Ir. Hj. Sunarti, MM., menghadiri Rapat Koordinasi Cetak Sawah Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang berlangsung di Hotel Galaxy, Banjarmasin.
Rapat Koordinasi ini dipimpin langsung oleh Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., dan bertujuan untuk memperkuat sinergi lintas wilayah guna mendukung pencapaian swasembada pangan nasional.
Turut hadir dalam rapat ini, Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Andi Nur Alamsyah, S. TP., M. T., Plt. Dirjen Lahan dan Irigasi, Kementerian Pertania, Husnain M.P., M.Sc., Ph.D., Tenaga Ahli Menteri Pertanian (TAM), Ito Hediarto, TAM Bidang Pengembangan Pertanian Presisi, Dr. Ir. Desrial, M.Eng., IPU., APEC.Eng., TAM Pertanian Bidang Pengembangan Budidaya dan Paska Panen Komoditas Pertanian Prof. Dr. Ir. Muhammad Syakir, M.S., TAM Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal, Dr. Ir. Anny Mulyani, M.S., Waaster Kasad Bidang Wanwil dan Kermater, Brigjen TNI Heri Susanto., Perwakilan PT. Agro Industri Nasional (Agrinas), Ida Bagus., serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Plh. Gubernur Kalsel, Roy Rizali Anwar, menyampaikan optimisme terkait target cetak sawah 500.000 hektare di Kalsel.
“Sebanyak 580 alat berat dari perusahaan lokal Kalsel telah siap mendukung program ini,” ungkapnya.
Ia juga mendorong penggunaan varietas lokal seperti padi gogo dalam program tumpang sisip.
"Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh stakeholder, kami optimis cetak sawah ini dapat berjalan dengan sukses," tambahnya.
Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., dalam arahannya menyebutkan bahwa rapat koordinasi ini sebagai langkah awal yang sangat penting.
“Inflasi tertinggi di Indonesia sering terjadi di Kalimantan karena ketergantungan pada beras luar daerah. Namun, dengan gerakan ini, kami yakin Indonesia dapat mencapai swasembada pangan bahkan sebelum target empat tahun yang ditetapkan Presiden,” tuturnya.
Terkait program Brigade Pangan, Menteri Pertanian menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat luas dan mengizinkan siapa pun yang mau bekerja dalam prigade pangan,
"Kami mengizinkan seluruh generasi untuk ikut dalam Brigade Pangan, dan jika ada pemilik lahan yang ingin bekerja, maka izinkan dia bekerja. Walaupun dia sudah bersia 70 tahun tapi jika semangatnya masih 30 tahun, izinkan dia bekerja. Meskipun dia hanya lulusan SD, SMP, tapi jika dia memang benar-benar mau bekerja, izinkan dia bekerja.” pesannya.
Kepala Dinas TPHP Kalteng, Ir. Hj. Sunarti, MM., mengapresiasi adanya rapat koordinasi ini.
"Rapat ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan semua pihak, terutama dalam menyelaraskan program dan target yang ditentukan. Kami di Kalimantan Tengah siap berkontribusi penuh untuk mendukung swasembada pangan berkelanjutan,” tegasnya.
Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan menjadi pilar utama dalam mewujudkan swasembada pangan, menjadikan rapat ini tonggak penting untuk masa depan ketahanan pangan nasional. Diharapkan sinergi ini dapat terus berlanjut untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.