- Portal
- Situs
- Website
- Portal
Artikel
Dari Dinas untuk Publik
MMCKalteng- Palangka Raya - Dalam rangka menekan laju inflasi di daerah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus berupaya melakukan langkah-langkah strategis, diantaranya dengan mengadakan Gelar Pangan Murah di acara Ramadhan Festival 1445 H. Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah turut mendukung kegiatan Gelar Pangan Murah tersebut dengan mengadakan Pasar Tani, di area Halaman Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (13/3/2024) Di Pasar Tani tersebut, Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah menjual Bawang Merah 250 bungkus, Bawang Putih 200 bungkus, Cabai Rawit 250 bungkus, Cabai Merah 200 Bungkus, Cabai Hijau 125 Bungkus, Beras 350 Kg, Daging Ayam Ras 30 Kg, Daging Sapi 20 Kg, dan Telur Ayam Ras 200 Tabak. Pasar Tani ini akan berlangsung selama 7 (tujuh) hari, sejak tanggal 12-18 Maret 2024. Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah Hj. Sunarti mengatakan bahwa kegiatan Pasar Tani merupakan salah satu langkah Pemprov Kalteng untuk menjaga kestabilan harga, juga untuk menjaga ketersediaan bahan kebutuhan pokok menjelang puasa/Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H di wilayah Provinsi Kalteng. "Semua bahan kebutuhan pokok tersebut dijual dengan harga murah karena adanya bantuan subsidi dari Pemprov Kalteng. Masyarakat yang datang juga sangat antusias, sehingga bahan kebutuhan pokok tersebut banyak terjual dalam waktu singkat," pungkasnya. Pada Gelar Pangan Murah tersebut, Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah melibatkan Distributor/Pelaku Usaha dan Kelompok Tani Binaan untuk ikut serta menjual hasil taninya. Selain membantu pemasaran para petani, hal ini juga membantu konsumen untuk mendapatkan harga yang terjangkau karena harga langsung dari petani.
SelengkapnyaMMCKalteng – Palangka Raya - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah membagikan bibit cabai rawit gratis sebanyak 2.000 bibit (Varietas Kara-F1 dan Rawita-F1) kepada masyarakat, Jumat (1/12/2023) bertempat di lokasi Pasar Tani Dinas TPHP Prov. Kalteng Jl. Willem AS No. 5, Palangka Raya. Adapun bibit cabe ini berasal dari UPT Balai Pengembangan Produksi Benih TPH Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk menggerakkan masyarakat agar mau menanam cabe di pekarangan rumahnya, khususnya mengatasi harga cabai yang akhir-akhir ini naik menjelang akhir tahun. Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas TPHP Sunarti mengatakan bahwa kebutuhan masyarakat akan sayuran, khususnya cabai dan bawang merah di Kalimantan Tengah terus meningkat dari tahun ke tahun. Kedua komoditas ini juga menjadi salah satu pemicu inflasi di Kalimantan Tengah, walaupun secara bertahap sudah dapat dikendalikan. "Provinsi Kalimantan Tengah sebagai salah satu provinsi penyangga IKN tidak terlepas dari kesiapannya dalam penyediaan komoditas sayuran, khususnya cabai dan bawang merah", ujarnya. "Pasar Tani yang diselenggarakan setiap hari Jumat merupakan salah satu wadah bagi kelompok tani dan UMKM dalam memasarkan hasil pertaniannya, dan tempat bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhannya akan produk-produk pertanian segar maupun hasil olahannya. Bagi masyarakat yang berkunjung ke Pasar Tani hari ini mendapat bonus bibit cabai gratis. Semoga membantu masyarakat dalam mengatasi dampak inflasi komoditas strategis yang biasanya meningkat menjelang hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru", pungkas Sunarti.Turut hadir dalam kegiatan ini yakni Pejabat Fungsional Perencana Ahli Madya dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Tardi Toyib, serta Pejabat Administrator dan Pengawas lingkup Dinas TPHP Prov. Kalteng.
SelengkapnyaMMCKalteng – Palangka Raya – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti menghadiri kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) bertempat di halaman Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (16/10/2023). Gerakan Pangan Murah ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin. Kegiatan GPM yang secara Nasional dibuka oleh Kepala Badan Pangan Nasional sekaligus Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo ini dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia Tahun 2023 pada tanggal 16 Oktober 2023, dan dalam rangka menjaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Badan Pangan Nasional melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah Serentak sebagai upaya memberikan kemudahan aksesibilitas pangan bagi masyarakat untuk memperoleh harga pangan yang murah dan berkualitas. Kadis TPHP Sunarti mengatakan bahwa perkembangan data harga pangan strategis menunjukkan adanya kenaikan harga yang signifikan pada komoditas beras, baik beras medium atau beras premium, sehingga diperlukan upaya salah satunya dengan melaksanakan Gerakan Pangan Murah secara masif untuk memberikan efek psikologis terhadap harga pangan. “Khususnya beras, pemberian bantuan pangan beras bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), serta dengan adanya optimalisasi anggaran untuk mengendalikan harga beras antara lain melalui subsidi harga,” ungkapnya. GPM di Prov. Kalteng melibatkan dinas yang menangani urusan pangan di tingkat Provinsi dan di tingkat Kabupaten/Kota sebagai pelaksana di daerah, salah satunya adalah Dinas TPHP. Dinas TPHP Prov. Kalteng menyediakan berbagai kebutuhan pangan pokok untuk dijual dengan harga terjangkau atau di bawah harga pasar. Sejumlah komoditas tersebut meliputi, beras dengan harga Rp67.000, telur ayam ras dengan harga Rp45.000 per tabak, cabai Rp5.000 per bungkus, bawang merah dan bawang putih Rp5.000 per bungkus, serta aneka sayuran dan buah-buahan yang berasal dari Koperasi, Kelompok Tani, Kelompok Wanita Tani (KWT) maupun Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), serta pelaku usaha lainnya yang menjadi binaan Dinas TPHP Prov. Kalteng. Kegiatan GPM ini mendapat respon yang baik dari masyarakat, terlihat dari banyaknya masyarakat yang hadir untuk membeli kebutuhan pokok. Khusus untuk beras, para pembeli hanya dibatasi maksimal membeli tiga karung beras dengan berat 5 kg. Turut pula hadir pada kegiatan ini antara lain Unsur Forkopimda, Instansi Vertikal terkait, Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng, serta hadir juga mendampingi Kadis TPHP yakni Pejabat Aministrator dan Pengawas Dinas TPHP Prov. Kalteng.
SelengkapnyaMMCKalteng – Sukamara - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti menyampaikan laporan pelaksanaan Pekan Daerah (PEDA) Tani-Nelayan Andalan XIII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah pada acara pembukaan Pekan Daerah di Taman Permata Sukma, Desa Natai Sedawak, Kecamatan Sukamara, Kabupaten Sukamara, Senin (20/11/2023). Kepala Dinas TPHP mengungkapkan bahwa Pekan Daerah Petani Nelayan merupakan forum pertemuan para Tani Nelayan yang diselenggarakan sejak tahun 1983 oleh organisasi Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tingkat Provinsi sebagai media konsolidasi, komunikasi, dan tukar informasi antar petani nelayan, petani nelayan dengan pengusaha, petani nelayan dengan pemerintah, dan pengambil kebijakan lainnya. "Pekan Daerah Petani Nelayan merupakan wadah apresiasi, pengembangan diri, kemitraan dan promosi hasil pertanian, perikanan-kelautan, dan kehutanan yang diharapkan dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab, serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan, perkebunan dan kehutanan," ujarnya. Lebih lanjut, Sunarti menjelaskan penyelenggaraan Pekan Daerah ini berlangsung selama enam hari, mulai tanggal 19 hingga 24 November 2023. Kegiatan Rembug KTNA sudah dilaksanakan tanggal 19 November 2023. Sedangkan, rangkaian kegiatan pameran agribisnis, pengukuhan pengurus Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani), temu wicara dan ajang lomba antar kontingen KTNA Kabupaten dilaksanakan mulai hari Senin, 20 November 2023. "Pelaksanaan Pekan Daerah ini bertujuan antara lain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kemandirian kontak tani nelayan sebagai pelaku utama sistem penyuluhan pertanian dan pelaku usaha agribisnis; meningkatkan hubungan kemitraan usaha dan jaringan agribisnis antara peserta dengan pengusaha di bidang agribisnis; meningkatkan pengetahuan, keterampilan, penguasaan teknologi dan pemasaran; meningkatkan jiwa wirausaha petani nelayan dan petani hutan dalam pembangunan pertanian yang ramah lingkungan; serta meningkatkan apresiasi para peserta dan masyarakat pelaku agribisnis untuk memacu prestasi dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan," bebernya. "Pekan Daerah ini dapat terlaksana atas dukungan dan kerja sama dengan Panitia Pekan Daerah Kabupaten Sukamara sebagai tuan rumah yang sudah mempersiapkan lokasi kegiatan sejak tahun 2022. Semoga kegiatan ini bermanfaat sebagai sarana transfer informasi, teknologi, fasilitasi kemitraan dan jejaring agribisnis para kontak tani. Sekaligus meningkatkan kerja sama antara kontak tani, pemerintah dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan dalam arti luas,“ tambahnya. Selanjutnya, Sunarti menyampaikan apresiasi atas keikutsertaan seluruh peserta PEDA XIII Sukamara yang berjumlah 800 orang. Peserta Pekan Daerah Tani Nelayan Andalan XIII Sukamara berasal dari tiga kategori peserta yakni peserta utama, peserta pendamping, dan peserta peninjau. Adapun kelompok peserta utama yaitu Petani Nelayan, Pemuda Tani Nelayan, Wanita Tani Nelayan, Petani Hutan yang merupakan perwakilan dari 14 kabupaten/kota se Kalimantan Tengah, utusan Pusat, serta peninjau. Kemudian, peserta pendamping adalah peserta yang mendapatkan penugasan dari instansi pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan panitia PEDA Petani Nelayan XIII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. Peserta pendamping berasal dari unsur pemerintahan maupun unsur pengurus KTNA. Sementara itu, peserta peninjau meliputi para penyuluh swasta, pemerhati/pakar yang bergerak di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan, serta pelaku agribisnis yang keikutsertaannya karena mendapat undangan dari panitia PEDA XIII Provinsi Kalimantan Tengah.Turut hadir pada acara Pembukaan Pekan Daerah tersebut antara lain Ketua Umum KTNA Nasional H.M. Yadi Sofyan Noor, Ketua KTNA Prov Kalteng Syahrian, Pj. Bupati Sukamara Kaspinor, Bupati, Pj. Walikota/Bupati se-Kalteng, unsur Forkopimda Kabupaten Sukamara, Ketua I TP-PKK Kalteng Bidang Pembina Karakter Keluarga Nunu Andriani, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Prov. Kalteng Sri Widanarni, Kepala Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng, Pimpinan Perguruan Tinggi/Perbankan/BUMN/BUMD, Ketua beserta Pengurus KTNA/ Perhiptani, serta Pengurus Pusat Pelatihan Pertanian dan Swadaya Kabupaten/Kota se-Kalteng.
SelengkapnyaMMCKalteng – Sampit – Dalam rangka pelaksanaan registrasi produk hewan di Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan pertemuan Sosialisasi Registrasi Produk Hewan Tahun 2023, Selasa (17/10/2023) di Aquarius Boutique Hotel Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Kepala Dinas TPHP Prov. Kalteng Sunarti dalam sambutannya saat pembukaan menyampaikan bahwa salah satu tujuan registrasi produk hewan adalah untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dari peredaran produk hewan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan dan mutunya. Sosialisasi Registrasi Produk Hewan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman secara komprehensif mengenai registrasi produk hewan sebagai upaya penjaminan produk hewan yang beredar, memenuhi persyaratan atau kelayakan dasar keamanan pangan agar tetap Aman Sehat Utuh Halal (ASUH). Penjaminan keamanan tersebut berupa pemberian nomor Registrasi Produk Hewan pada produk segar asal hewan yang dikemas untuk diedarkan, serta telah memenuhi persyaratan administrasi dan teknis. “Registrasi produk hewan menjadi salah satu standar yang tercantum pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 15 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Standar Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Pertanian. Persyaratan yang harus dipenuhi pelaku usaha agar produknya dapat teregistrasi yaitu, berasal dari unit usaha yang memiliki NKV, memenuhi persyaratan keamanan dan mutu Produk Hewan, memiliki sertifikat halal, rancangan label yang sesuai dan lainnya," ungkapnya. "Registrasi produk hewan ini berbeda dengan Nomor Kontrol Veteriner (NKV). Kalau NKV adalah nomor yang diberikan untuk penjaminan hygiene sanitasi pada unit usahanya. Sedangkan registrasi produk hewan adalah nomor yang diberikan untuk penjaminan produknya. Saya berharap terkait NKV dapat disampaikan juga oleh Narasumber sebagai bagian yang mendapat perhatian dari pelaku usaha produk hewan," tambahnya. Lebih lanjut, Sunarti berharap kegiatan sosialisasi ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memahami, memperjelas dan berdiskusi dengan narasumber. Sehingga pasca kegiatan ini, peserta setelah kembali ke Kabupaten/Kota dapat juga menyosialisasikan kembali dengan para stakeholder dan pelaku usaha di wilayahnya masing-masing. Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Prov. Kalteng Muhajirin Akbar mengatakan bahwa saat ini di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, Unit Usaha Produk Hewan yang sudah memiliki NKV sebanyak 30 (tiga puluh) unit usaha, tersebar di enam kabupaten/kota, terdiri dari satu unit usaha NKV tingkat I, enam unit usaha tingkat II dan 23 (dua puluh tiga) unit usaha NKV tingkat III. "Setelah mendapatkan nomor registrasi, para pelaku usaha diwajibkan untuk mencantumkan nomor registrasi Produk Hewan pada label dan kemasan, menyampaikan laporan kegiatan usaha dan kelayakan produknya kepada Gubernur atau Bupati/Wali Kota serta menyampaikan laporan kegiatan usaha dan kelayakan produk hewan yang berasal dari produksi dalam negeri secara berkala setiap enam bulan kepada Menteri Pertanian melalui Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Seluruh proses dilakukan secara daring melalui sistem yang sudah terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS), sehingga sangat mudah bagi pelaku usaha," tandasnya. Adapun peserta pada kegiatan ini yaitu Badan Urusan Logistik (BULOG) Kantor Wilayah Kalimantan Tengah, Dinas Kabupaten/Kota yang menangani fungsi peternakan dan kesehatan hewan se-Kalimantan Tengah, serta para pelaku usaha. Kemudian, narasumbernya adalah Sub Koordinator Sanitary Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI Eko Susanto, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Prov. Kalteng Muhajirin Akbar, dan Fungsional Medik Veteriner Muda pada Dinas TPHP Prov. Kalteng Herman Susilo. Turut hadir pada kegiatan sosialisasi ini yakni Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur, Kepala Bidang yang menangani fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah.
SelengkapnyaBALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (pemprov kalteng) melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan peternakan (TPHP) setempat memberikan bimbingan teknis kepada penyuluh pertanian. Kegiatan Bimtek itu diikuti perwakilan penyuluh pertanian dari 14 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah, yang dilaksanakan pada 21-22 Desember 2023 di Bahalap Hotel Palangka Raya.Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng, Hj. Sunarti mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka menyamakan persepsi dan visi misi penyuluh yang ada di Kalimantan Tengah.“Jadi selama ini mungkin berjalan sendiri-sendiri. Dari kegiatan ini banyak ditemukan kendala di lapangan, permasalahan-permasalahan, salah satunya tadi koordinasi antar instansi,” ucapnya, Jumat (22/12/2023). Sunarti menyebutkan, bahwa penyuluh ini merupakan garda terdepan dalam pengembangan pertanian, karena langsung bersentuhan ke petani. Sehingga ada persolaan, penyuluh lah yang terlebih dahulu menghadapi. “Sehingga di lapangan tidak hanya menangani pertanian saja, pasti ditanya hal-hal lain, seperti harga pupuk dan perkembangan komoditas lainnya, sehingga perlu dilakukan pertemuan seperti ini,” jelasnya. Sunarti menuturkan, saat ini ada sekitar 600 penyuluh yang tersebar di Kalimantan Tengah, baik dari PNS, THL, dan PPPK. “Jadi idealnya penyuluh itu satu desa satu. Sekarang kan 1 kecamatan, luas wilayah kita dan medan yang dihadapi luar biasa, kalau hanya 1 orang yang memegang 1 kecamatan itu tidak bisa. Kami berharap kedepan adanya penambahan SDM,” jelasnya. Senada dengan itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kalimantan Tengah, H. Hasanuddin Noor menyebutkan, bahwa penyuluh pertanian sangat penting, karena langsung bersentuhan dengan masyarakat. “Petani dan penyuluh memiliki peran yang sangat strategis dan penting untuk pembangunan pertanian di Indonesia, termasuk di Kalimantan Tengah. Peran ini menjadi sangat penting dalam kondisi sekarang,” ujarnya. Sehingga terkait dengan hal itu, Hasan menuturkan, bahwa kedepan Perhiptani siap berkolaborasi dan mendukung program dari Pemerintah, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran dalam meningkatkan hasil pertanian di Kalimantan Tengah. “Perhiptani siap berkolaboran dalam mendukung program kerja Pemerintah dan juga Gubernur Kalimantan Tengah, dalam meningkatkan hasil pertanian,” imbuhnya. Selain itu, Hasanuddin mengimbau, kepada masyarakat agar dapat menggunakan lahan, baik lahan pekarangan dan lain di pertani agar dijadikan lahan produktif sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian yang tentunya diharap meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kita mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan lahan sehingga bisa produktif, dalam rangka meningkatkan hasil pertandingan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah,” imbaunya. (asp)
SelengkapnyaMMCKalteng – Palangka Raya - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Aneka Sayuran dengan Teknologi Soilblock, Rabu (8/11/2023) bertempat di lokasi Kelompok Tani Fajar Muda Dinamika, Jl. Hiu Putih XXIAA, Palangka Raya. Adapun bimtek ini merupakan wadah pelatihan efektif bagi 70 orang peserta dari tujuh kelompok tani yang berasal dari kota Palangka Raya dalam pengembangan nurseri aneka sayuran dan peningkatan produksi sayuran, khususnya mengatasi inflasi cabai dan bawang merah. Kebutuhan masyarakat akan sayuran, khususnya cabai dan bawang merah di Kalimantan Tengah terus meningkat dari tahun ke tahun. Kedua komoditas ini juga menjadi salah satu pemicu inflasi di Kalimantan Tengah walaupun secara bertahap sudah dapat dikendalikan. Provinsi Kalimantan Tengah sebagai salah satu provinsi penyangga IKN tidak terlepas dari kesiapannya dalam penyediaan komoditas sayuran, khususnya cabai dan bawang merah. Dalam sambutannya, Sunarti menyampaikan bahwa Bimbingan Teknis Pengembangan Nurseri Aneka Sayuran dengan Teknologi Soilblock merupakan salah satu bagian dari program Bantuan Greenhouse dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian melalui Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat pada tahun 2023 di 34 Provinsi. “Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi solusi dalam menjawab tantangan kebutuhan benih cabai dan bawang merah yang terus meningkat di Kalimantan Tengah. Teknologi Soilblock merupakan teknologi dengan menggunakan alat pembentuk tanah dengan cara pengepresan, sehingga akan membentuk balok-balok tanah padat menjadi media semai sehingga dapat menumbuhkan bibit yang sehat, bebas sampah plastik dan mudah untuk pindah tanam pada lahan,” jelasnya. “Kelebihan Teknologi Soilblock dibandingkan dengan perbanyakan bibit secara konvensional adalah perbanyakan bibit dapat dilakukan dengan cepat dan dalam skala banyak. Bantuan berupa greenhouse nurseri dengan teknologi soilblock diharapkan dapat menghasilkan bibit cabe dan bawang merah untuk dapat dibagikan gratis ke masyarakat dengan target satu juta bibit cabe dan bawang merah,” tambah Sunarti. Kemudian, di sela kegiatan praktek pembuatan Soilblock, Kepala Balai Pengembangan Produksi Benih TPH Isnawati berharap supaya para peserta dapat mengadopsi teknologi soilblock ini, karena metode persemaian soilblock ini sejak tahun 2007 sudah dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman sayur seperti bawang merah, cabai, tomat, terong, bayam dan sayuran lainnya. “Kelebihan dari soilblock adalah tidak menggunakan plastik, sehingga tidak akan meninggalkan limbah plastik pada lahan produksi pertanian. Selain itu, biayanya murah dan proses penaruhan benih cepat, karena sudah berlubang. Metode semai ini sangat cocok dikembangkan untuk petani hortikultura di wilayah Kalimantan Tengah,” tandas Isnawati.Turut hadir dalam kegiatan bimbingan teknis ini antara lain Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) dari Direktorat Sayuran Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian Cahyo Mulyo Putranto, narasumber dari Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Provinsi Kalimantan Tengah Anang Firmansyah, Konsultan Greenhouse PT. Daya Santosa Rekayasa Sidiq Wahyu Budiono, serta Pejabat Administrator dan Pengawas lingkup Dinas TPHP Prov. Kalteng.
SelengkapnyaMMCKalteng - Kuala Kurun - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang Tanaman Hortikultura Mukti Aji mengikuti Panen Perdana Cabai Rawit yang diadakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas, di Desa Tumbang Sepan, Kecamatan Manuhing, Kamis (26/10/2023). Panen ini dihadiri oleh Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, Wakil Bupati Efrensia L.P Umbing, Kepala Dinas Pertanian Aryantoni, dan seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Gunung Mas.Pada kesempatan ini, Bupati Gunung Mas menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Kelompok Tani Pasare Hamparan Tani atas perannya dalam mendukung Program Bertani Cerdas (Smart Farming) yang menjadi salah satu program unggulan Kabupaten Gunung Mas. "Diharapkan dengan keberhasilan ini akan menjadi motivasi bagi petani-petani lain untuk ikut menanam cabai," ujarnya. Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Hortikultura Mukti Aji saat membacakan sambutan Kepala Dinas TPHP memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Kelompok Tani Pasare Hamparan Tani. Apresiasi ini diberikan karena kelompok tani ini telah berhasil menanam cabai rawit di lahan seluas dua hektar dan dengan hasil yang baik, mengingat bertanam cabai saat ini tantangannya cukup besar karena kondisi cuaca sekarang yang kurang mendukung kondisi pertanaman. "Menanam komoditas cabai adalah pilihan yang tepat karena disamping harga cabai yang bagus, juga mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Selain itu, cabai juga merupakan salah satu komoditas yang paling berpengaruh terhadap angka laju inflasi," katanya.Sebagai informasi, Kelompok Tani Pasare Hamparan Tani yang diketuai oleh Tedy, menanam cabai rawit sebanyak 14.700 batang di lahan seluas dua hektar dengan varietas Ori 22. Perlakuan yang diberikan sama seperti pemupukan pada umumnya yaitu pupuk dasar menggunakan pupuk organik berupa pupuk kandang yang dicampur dengan dolomit, kemudian dilanjutkan dengan pupuk NPK serta BIOSAKA. Penanaman dilakukan pada tanggal 19 Juli 2023 dan mulai di panen tanggal 26 Oktober 2023. Kendala yang dihadapi oleh Kelompok Tani Pasare Hamparan Tani pada saat ini adalah terbatasnya sumber air di lokasi lahan dan kabut asap yang sempat melanda Kabupaten Gunung Mas.
SelengkapnyaMMCKalteng - Yogyakarta - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada dalam rangka penyusunan Master Plan pengembangan pakan dan pabrik pakan di Provinsi Kalimantan Tengah, bertempat di Ruang Multi Media III, Lantai 3, Balairung Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Kamis (2/11/2023). Penandatanganan MoU kerja sama ini disaksikan secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran dan Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Universitas Gadjah Mada Wening Udasmoro. Dalam sambutannya, H. Sugianto Sabran menyampaikan tujuan kedatangannya menjalin kerja sama dengan UGM adalah dalam rangka memperkuat kualitas SDM dalam berbagai bidang. "Niat kami adalah mengubah Kalteng yang bermartabat, elok, dan amanah. Kami ingin membangun daerah yang lebih bermartabat. Jika tidak sekarang, kapan lagi ada perubahan,“ ungkapnya. Ditambahkannya, Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen mengoptimalisasikan pembangunan daerah lintas sektoral melalui kerja sama dengan berbagai cara, termasuk menjalin hubungan kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada yang merupakan Universitas Negeri tertua di Indonesia. "Hal ini adalah kesempatan yang baik untuk mengadopsi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam peningkatan kapasitas SDM, peningkatan pengembangan sosial, ekonomi, budaya serta sektoral teknis pembangunan daerah Kalimantan Tengah," tuturnya. Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyepakati 12 Perjanjian Kerja Sama, yang ditandatangani Kepala Perangkat Daerah Pemprov Kalteng dengan beberapa Dekan Fakultas Universitas Gadjah Mada. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti dengan Dekan Fakultas Peternakan UGM Budi Guntoro telah bersepakat menjalin kerja sama dalam peningkatan sektor industri peternakan, melalui pembangunan pabrik pakan yang dibangun di Desa Bukit Harapan SP III-G, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur. "Ruang lingkup perjanjian kerja sama ini mencakup studi potensi dan kualitas bahan baku lokal untuk pembuatan pakan ternak. Fakultas Peternakan UGM akan melakukan analisis nutrisi bahan pakan serta penyusunan kalender pakan. Di samping itu, akan disusun pedoman teknis pembuatan pabrik pakan, dilakukan pendampingan pembangunan pabrik pakan serta penyusunan hasil analisis ekonomi usaha pabrik pakan,“ jelas Sunarti setelah penandatanganan MoU. Selanjutnya, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Wening Udasmoro menyampaikan apresiasi terlaksananya kerja sama antara UGM dengan Pemerintah Provinsi Kalteng, baik dalam bidang penguatan ekonomi, teknologi dan kesehatan. “Teknologi menjadi pilar agar kita bisa maju. Fakultas Peternakan berkomitmen mewujudkan kualitas mutu produksi hasil peternakan dengan teknologi pengolahan pakan ternak. Perlu diketahui, bahwa saat ini Fakultas Pertanian sudah memiliki teknologi pengembangan varietas padi biofortifikasi yang mendukung pencegahan stunting," ucap Wening Udasmoro. Turut hadir dalam penandatanganan Mou Kerja Sama ini antara lain Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Tengah Yulistra Ivo Sugianto Sabran, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah H. Nuryakin, Kepala Perangkat Daerah Pemprov Kalteng, Wakil Dekan Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Peternakan, FKKMK lingkup UGM, serta pejabat Rektorat UGM beserta jajarannya.
SelengkapnyaMMCKalteng - Palangka Raya – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti menghadiri kegiatan vaksinasi hewan gratis dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day/WRD) tahun 2023, Sabtu (7/10/2023) di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Jl. G. Obos XI (lingkar dalam), Kompleks Perkantoran Pemerintah Kota Palangka Raya.Kegiatan yang dibuka oleh Asisten Perekonomian Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya Aratuni ini juga berkaitan dengan imbauan Direktur Kesehatan Hewan, Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI untuk berpartisipasi dalam Vaksinasi Rabies serentak dan massal se Indonesia untuk rekor MURI tanggal 7 Oktober 2023. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemprov Kalteng sangat mendukung kegiatan vaksinasi rabies, karena di Kalimantan Tengah masih endemis dan masih ditemukan kasus kematian akibat gigitan anjing rabies. "Seharusnya peringatan Hari Rabies Sedunia diperingati setiap 28 September, tetapi tahun ini dilaksanakan bersamaan dengan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasional tanggal 7 Oktober 2023, dimana acara puncak berpusat di Bandung, Provinsi Jawa Barat," ungkap Sunarti. Kemudian, pada kesempatan ini juga dilakukan steril/kastrasi pada anjing dan kucing. Selain di Kota Palangka Raya, vaksinasi rabies dalam rangka memecahkan rekor MURI juga dilaksanakan di beberapa Kabupaten, yakni di Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Barito Selatan, Barito Utara, Murung Raya, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Sukamara, dan Seruyan. Total vaksinasi di kota Palangka Raya yaitu kucing 43 ekor, musang 5 ekor, anjing 47 ekor, dan hasil pelaksanaan dilaporkan ke iSIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional). Adapun rangkaian kegiatan sesuai imbauan Direktur Kesehatan Hewan, Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI yaitu Vaksinasi rabies secara massal (untuk rekor MURI); Sterilisasi untuk anjing dan kucing; Kampanye rabies/komunikasi informasi dan edukasi (KIE); dan Kegiatan lain yang mendukung pengendalian rabies. Update iSIKHNAS pada pukul 21.00 WIB total vaksinasi rabies memecahkan rekor MURI se Indonesia, yaitu 53.093 ekor yang terdiri dari anjing 21.145 ekor, kucing 31.602 ekor, dan lainnya 346 ekor. Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Karantina Sudirman, Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Prov. Kalteng Nina Ariani, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Palangka Raya sekaligus Ketua ISPI (Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia) Kalimantan Tengah Berto, dan Ketua PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) Kalimantan Tengah sekaligus Pejabat Otoritas Veteriner (POV) Kota Palangka Raya Eko Hariyuwono.
Selengkapnya