• Portal
  • Situs
  • Website
  • Portal
DTPHP
image

GUBERNUR: LAJU INFLASI KALTENG TERKENDALI KARENA KOORDINASI YANG BAIK

PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Upaya menekan laju inflasi terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng). Koordinasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus dilakukan. Strategi dan program disiapkan, seperti Pasar Penyeimbang dan Pasar Murah. Ketahanan pangan di Kalteng juga disiapkan agar bisa mengatasi kebutuhan bahan pangan masyarakat yang bisa berdampak ke ekonomi sosial dan memicu inflasi. Beberapa waktu lalu, Pemprov Kalteng menggelar Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kapuas, dan Pulang Pisau, serta di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito. Kegiatan tersebut akan digelar merata di seluruh kabupaten/kota di Kalteng. “Apa yang kita ambil langkah ini, inflasi di Kalimantan Tengah tertangani dengan baik,” kata Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran saat menggelar jumpa pers di Istana Isen Mulang Palangka Raya pada Jumat (15/3/2024) sore. Inflasi di Kalteng terkendali, menurut Gubernur, kuncinya adalah sinergi antara OPD Provinsi Kalteng terkait dengan TPID yang duduk bersama merumuskan berbagai strategi dan program. “Ya, berkat dari keputusan kita bersama. TPID, Pak Sekda yang mimpin, Pak Wagub, sehingga bisa dilaksanakan. Kalau kita menuruti ego, Kalteng itu bisa inflasi,” tandasnya. Sementara itu, pembangunan Rice Milling Unit (RMU) bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di Kalteng serta telah didirikan di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Pulang Pisau. Sedangkan Program Food Estate, ada di Kapuas dan Pulang Pisau serta di kawasan Barito, Kotawaringin Timur, dan Kotawaringin Barat. Selain itu, peternakan ayam juga disiapkan di samping cabai dan pangan lainnya. “Kalteng siap menghadapi apapun dalam ketahanan pangan,” pungkasnya. (ira/ben)

Selengkapnya
image

Hadiri Peringatan Hari Peternakan dan Kesehatan Hewan, Wagub Edy Pratowo Ingatkan Pentingnya Konsumsi Protein Hewani Guna Cegah Stunting di Kalteng

MMCKalteng - Palangka Raya - Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo hadiri Peringatan Hari Peternakan dan Kesehatan Hewan Tingkat Provinsi Kalteng tahun 2023, yang diselenggarakan di Halaman Kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Prov. Kalteng, Sabtu (26/8/2023). Peringatan Hari Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2023 ini mengusung tema “Peternakan Tumbuh, Kesehatan Hewan Tangguh, Kalteng Makin BERKAH”. Ketika membacakan sambutan tertulis Gubernur, Wagub mengatakan perkembangan usaha peternakan dan kesehatan hewan di Kalteng menjadi isu strategis, mengingat peran penting dan berbagai kondisi yang berkembang dalam penyediaan pangan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal). Dimana komoditas peternakan merupakan salah satu sumber pangan yang sangat dibutuhkan masyarakat dan beberapa komoditas pangan berkontribusi dalam inflasi.  "Pada saat ini, beberapa kabupaten terdapat kasus-kasus gigitan anjing atau hewan lain yang bisa berdampak terhadap infeksi rabies. Rendah kesadaran akan vaksinasi rabies dan kebiasaan masyarakat yang membiarkan hewan kesayangan/peliharaannya berkeliaran tanpa dilindungi dengan pemberian pakan yang cukup dan perlindungan kesehatan yang baik menjadi penyebab utamanya," kata Wagub.  Wagub menjelaskan pada tahun 2023 ini Pemprov. Kalteng telah mengalokasikan anggaran 42 Miliar untuk bantuan bibit sapi 850 ekor, kambing 2.241 ekor, ayam 3.808 ekor, itik 2.142 ekor dan babi 794 ekor, serta sarana-prasarana pendukung usaha peternakan kepada masyarakat berupa pembangunan kandang ternak, alsintan, pakan ternak serta vaksin dan obat-obatan dalam bentuk hibah ke masyarakat. "Selain itu, pada tahun ini juga sedang dibangun pabrik pakan ternak berkapsitas 30 ton/hari, yang diharapkan mampu menyediakan pakan murah bagi peternak di Kalimantan Tengah dan apartement ayam broiler (clouse house) berkapasitas 30.000 ekor sebagai penyangga dalam pengendalian inflasi harga ayam pedaging di Kalimantan Tengah, yang pembangunannya diharapkan selesai pada akhir tahun 2023," sebutnya.  Wagub berharap peringatan Hari Peternakan dan Kesehatan Hewan ini dapat dijadikan sebagai momentum bersama untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengembangan usaha peternakan dengan didukung kesehatan hewan yang tangguh, sarana-prasarana yang memadai dan kebijakan yang mendukung sistem usaha dari hulu ke hilir.  "Saya mengimbau kepada seluruh stakeholder yang bergerak dalam pelaksanan fungsi peternakan dan kesehatan hewan untuk terus meningkatkan inovasi, etos kerja dan kompetensi dalam menjalankan, memajukan peternakan dan kesehatan hewan di Kalimantan Tengah," imbuhnya.  Orang nomor dua di Kalteng ini juga mengajak untuk bersama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat Kalteng agar terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya asupan gizi terutama protein hewani.  "Sehingga kita dapat mengurangi dan mencegah stunting demi mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas sebagai penerus pemimpin bangsa," ungkapnya.  Sementara itu Kepala Dinas TPHP Prov. Kalteng Sunarti dalam laporannya menyampaikan pelaksanaan Peringatan Hari Peternakan dan Kesehatan Hewan Tingkat Provinsi Kalteng tahun 2023 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan motivasi bagi insan peternakan akan pentingnya pengembangan usaha peternakan, mengkonsumsi protein hewani untuk mencegah dan mengurangi stunting, serta pencegahan infeksi rabies dan menjaga kesehatan hewan kesayangan/peliharaan. "Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk membuka wawasan bagi stakeholder terkait untuk menciptakan iklim investasi di sektor peternakan yang kondusif, dan menyediakan pangan murah bagi masyakarat Kalimantan Tengah," tukasnya.  Dalam rangkaian acara tersebut juga dilaksanakan pembagian paket sembako dan makanan tambahan, kick off vaksinasi rabies gratis, dan show ternak unggul.  Turut hadir mewakili Direktur Kesehatan Hewan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI Arif Lukman Hakim, Kepala Perwakilan BI Kalteng Taufik Saleh, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng Sri Widanarni, Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko, serta Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait.

Selengkapnya
image

Mentan RI Kunjungi Food Estate di Gunung Mas, Ini Penjelasan Wagub

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo. Mengungkapkan, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo, kunjungi Food Estate di Gunung Mas, Kalteng, pada Selasa (22/8). “Pak Mentan itu dari hasil paparannya ditugasi pak presiden untuk meninjau lokasi  food estate yang dikerjakan kemenhan, bukan di Pulang Pisau dan Kapuas,persoalan yang dimunculkan kan di Gunung Mas lahan singkong, beliau memastikan kondisi di sana memang begitu kondisi disana ada 600 hektare yang dibuka dalam melakukan itu memang perlu ada treatmen khusus,” ujar Edy, kepada awak media di Halaman Kantor Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng, Sabtu (26/8). Dia menyebut, saat Mentan mengunjungi lahan singkong, datarannya tinggi dan kurangnya ketersediaan air. “Tapi karena di situkan diberikan tempatnya, tapi itu bagaimana dikembalikan lagi konsepnya. Misal dengan melakukan penanaman kacang-kacangan, nanti ditreatmen lahannya,” bebernya. Selain itu, sambung Wagub. Mentan pun mencarikan alternatif lain untuk program ketahanan pangan di Gunung Mas. Mentan pun mencoba mencari lahan lain yang subur dekat dengan lembah. “Di daerah Dahian Tambuk itu beliau (mentan) mau coba kembangkan jagung. Sekarang meminta kepada koordinasi pemerintah kabupaten di sana untuk bisa melakukan sosialiasi terkait itu. Dengan melibatkan masyarakat sebagai petaninya. Dicoba dulu 100 hektare,” terangnya. Disinggung soal hilirasi, Wagub mengungkapkan kata Mentan paling tidak sebanyak 1.000 hektare untuk jagung. “Kalau 100 hektare ini uji coba. Diuji coba melibatkan masyarakat setempat. Lahan ini disamping itu juga milik masyarakat. Jadi semacam pemerintah memberikan stimulan untuk memberikan bibit, mengelola lahan,” bebernya. “Kalau ini berhasil bisa dikembangkan ke arah yang lebih luas. Kalau pikirannya untuk melakukan hilirisasi kan harus konek tu bahan baku dengan pabrik, kalau hanya 100 hektare mana bisa pabrik dibangun,  paling tidak 1.000 hektare kata pa Menteri,” ungkapnya. Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti. Menambahkan, Mentan datang ke Gunung Mas untuk melihat lokasi food estate. “Sehingga Menteri Pertanian itu mengambil peran dengan luas tanah 100 hektare. Untuk mencari apa yang cocok untuk dikembangkan di situ. Jadi Kementerian Pertanian jika ingin memberikan hibah bantuan itu harus ada kelompok taninya, jika tidak ada kelompok tani. Maka tidak bisa disalurkan hibah bantuan,” tambahnya. 

Selengkapnya
image

WAGUB EDY PRATOWO LAKUKAN PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN PABRIK PAKAN DI PARENGGEAN KOTIM

PARENGGEAN, KOTIM – BIRO ADPIM. Kebutuhan terhadap komoditas peternakan, seperti daging sapi, telur, dan daging ayam terus meningkat dan sering fluktuatif, baik dari sisi ketersediaan maupun harga di pasaran yang dapat berdampak terhadap inflasi. Selama ini pemenuhan daging sapi, telur, dan daging ayam sebagian masih dari luar Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal ini tidak terlepas dari jumlah populasi dan produksi beberapa produk peternakan yang masih rendah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng berkomitmen menjawab tantangan ini dengan membangun pabrik pakan ternak yang berkualitas dan terjangkau. Terkait hal itu, Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik pakan yang terletak di Desa Bukit Harapan SP III-G, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sabtu (9/9/2023). “Pembangunan pabrik pakan ini merupakan salah satu program prioritas tahun 2023 sebagai komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah,” ungkap Wagub membacakan sambutan Gubernur. Lebih lanjut, dikatakan Wagub, kehadiran pabrik pakan ini sekaligus menjawab keraguan bahwa Kalteng mampu menyediakan bahan baku pakan yang berkualitas dan berkelanjutan, sehingga ke depannya dapat mendorong investasi usaha peternakan yang lebih luas. Wagub menjelaskan pabrik pakan ini mempunyai kapasitas produksi 10 ton/jam atau 80 ton/hari yang memproduksi pakan untuk ternak unggas, ruminansia, dan ikan. Pembangunannya dilakukan secara bertahap. Tahap pertama adalah pendirian bangunan produksi dan kantor. Tahap berikutnya adalah pengadaan peralatan dan bangunan pendukung lainnya. Pada tahun 2024, akan disiapkan untuk penganggarannya agar pabrik pakan ini dapat segera beroperasi. Gubernur melalui Wagub menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kabupaten Kotim beserta jajaran, Camat Parenggean, Kepala Desa, dan masyarakat Desa Bukit Harapan SP III-G yang menghibahkan lahan untuk lokasi pembangunan pabrik ini. “Saya juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran semua pihak terkait. Ini sebagai awal kita membangkitkan sektor pertanian khususnya ketahanan pangan di Kalimantan Tengah, sehingga kita menjadi provinsi yang mampu swasembada pangan, mewujudkan masyarakat semakin sejahtera, sesuai tujuan kita menciptakan masyarakat Kalimantan Tengah yang semakin BERKAH,” pungkas Wagub. Turut hadir mendampingi Wagub Edy Pratowo, antara lain Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sri Widanarni, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Kalteng Sunarti, sejumlah Kepala OPD Provinsi Kalteng lainnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng, serta unsur Forkopimda Kabupaten Kotim, Sekretaris Daerah Kabupaten Kotim, Kepala Kesyahbandaran Kotim, Ketua KADIN Kotim, Camat Parenggean, dan Kades se-Kecamatan Parenggean. (dew/bow)

Selengkapnya
image

Wagub Kalteng Edy Pratowo Harapkan Penyediaan Pakan Ternak Berkualitas

MMCKalteng – Parenggean (Kotim) – Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Pakan Ternak, yang dipusatkan di Trans Parenggean-Tumbang Sangai Km. 9, Desa Bukit Harapan Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu (9/9/2023). Wagub Kalteng Edy Pratowo saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng mengatakan, sebagai salah satu sumber pangan yang strategis, kebutuhan terhadap komoditas peternakan seperti daging sapi, telur dan daging ayam terus meningkat dan sering fluktuatif baik dari sisi ketersediaan maupun harga di pasaran, dapat berdampak terhadap inflasi. “Selama ini pemenuhan daging sapi, telur dan daging ayam sebagian masih dari luar Kalimantan Tengah. Hal ini tidak terlepas dari jumlah populasi dan produksi beberapa produk peternakan masih rendah”ucapnya. Pada saat ini, kebutuhan pakan ternak unggas di Kalimantan Tengah lebih kurang sebesar 338,25 ribu ton. Sebanyak 172,65 ribu ton untuk usaha unggas yang bergabung dalam korporasi, yang sudah terbangun sistem hulu-hilirnya. Sedangkan untuk kebutuhan peternak mandiri atau peternak rakyat sebesar 165,60 ribu ton yang memerlukan jaminan ketersediaan dan harga yang terjangkau. “Kehadiran pabrik pakan di Kalimantan Tengah diharapkan menjadi solusi bagi permasalahan usaha peternakan unggas mandiri, dan menarik minat investasi dalam pengembangan usaha peternakan lainnya” kata Edy. “Selain itu menyediakan pakan ternak yang berkualitas dan terjangkau, sekaligus menjawab keraguan dari pihak perusahaan pakan bahwa Kalteng mampu menyediakan bahan baku pakan yang berkualitas dan berkelanjutan, sehingga ke depannya dapat mendorong investasi usaha peternakan yang lebih luas” sambungnya. Pabrik pakan yang dibangun di Desa Bukit Haparan, Kecamatan Parenggean ini mempunyai kapasitas produksi 10 ton/jam atau 80 ton/hari, yang memproduksi pakan untuk ternak unggas, ruminansia dan ikan. Selanjutnya ia menyebut bahwa pembangunan pabrik pakan ini merupakan salah satu program prioritas tahun 2023 sebagai komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagai wujud pengabdian kita dalam membangun Kalimantan Tengah, guna mewujudkan “Kalteng Makin BERKAH”. Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas TPHP Prov. Kalteng Sunarti menyampaikan laporan bahwa kegiatan ini merupakan tanda dimulainya pembangunan pabrik pakan ternak di Kalimantan Tengah, sebagai sebuah komitmen bersama antara Pemprov. Kalteng dan seluruh stakeholders terkait, dalam mendukung berdirinya pabrik pakan berskala industri di Prov. Kalteng sebagai solusi memenuhi ketersediaan penyediaan pakan ternak yang berkualitas dan terjangkau. “Pelaksanaan pekerjaan konsruksi pabrik pakan dilaksanakan oleh CV. Heditya Jaya, untuk perencaaan oleh CV. Mentaya Geografic Konsultindo dan pengawasan oleh CV. Bangun Karya Perkasa Gesang” ujarnya. “Pembangunan pabrik pakan di Kecamatan Parenggean ini dilakukan secara bertahap, pada tahap pertama bangunan produksi dan kantor, dan tahap berikutnya adalah pengadaan peralatan serta bangunan pendukung lainnya” pungkasnya.Turut hadir pada kegiatan ini Asisten Ekbang Sri Widanarni, Sahli Gubernur bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko, Forkopimda Kalteng, sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait, instansi vertikal, mewakili Kalan BI, Bank Kalteng, jajaran Pemkab. Kotim, Forkopimda Kotim, Camat dan Kades Parenggean.

Selengkapnya
image

Kementan Lakukan Percepatan Tanam di Pulang Pisau, Optimis Produktivitas Terus Meningkat

Kalteng ,- Percepatan masa tanam menjadi salah satu kunci peningkatan produksi padi. Terlebih menghadapi El Nino tahun ini yang notabene cukup ganas. Kementerian Pertanian berkomitmen untuk terus melakukan akselerasi tanam di seantoro negeri. Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat memantau dari udara giat percepatan tanam di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Senin (11/12). “Kegiatan ini merupakan bentuk gerak cepat Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi beras nasional di Masa Tanam I Oktober 2023-Maret 2024 ” jelas Amran. Di Pulang Pisau ini, Amran menyaksikan FE Ekstensifikasi padi yang dikelola Kelompok Tani Karya Jadi. Lokasinya di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam keterangannya lahan ini dulunya daerah rawa kemudian dioptimalkan menjadi lahan pertanian. Pembukaan lahannya tanpa bakar dengan total sekitar 62 hektar. Pulang Pisau adalah satu dari sekian daerah yang menjadi kawasan Food Estate bersama Kapuas serta Gunung Mas. Total lahannya sekitar 44.135 hektare. Dari keseluruhan food estate di Kalimantan Tengah terdapat hampir 100% yang sudah tertanami dan panen. Sementara di beberapa lokasi lainnya sedang dalam proses demplot untuk mencari kesesuaian teknologi dan budidaya yang tepat. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi yang meninjau langsung lokasi tanam menambahkan, Kabupaten Pulang Pisau ini merupakan Kabupaten sentra padi di Kalimantan Tengah dengan luas baku sawah 27 ribu hektar, terluas kedua setelah Kabupaten Kapuas. Ia melanjutkan, “Petani biasa bertanam padi dengan varietas lokal siam, sebagian jenis inpari dan ada padi hibrida.Indeks Pertanaman masih bisa ditingkatkan lagi menjadi IP200 dan IP300 ” katanya. Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan produksi padi dan jagung tambahnya, maka kami menindaklanjuti dengan pengembangan areal di Pulpis ini kisaran 15 ribu hektar dengan pola PIP dan PAT, termasuk pengembangan hilir dan pasarnya, sudah mulai ada kerja sama rice to rice. Kini sedang mendetilkan rencana pengeembangan ini berkoordinasi dengan Pemda Kalteng dan Pemda Pulpis. ” Terima kasih dukungan luar biasa TNI, Polri dan Kejati dan jajarannya di lapangan sehingga memperlancar pelaksanaan di lapangan ” ucap Suwandi. ” Kami yakin ke depan pertanian Pulpis akan semakin maju sebagai sentra penyangga pangan Kalimantan Tengah ” tandasnya.

Selengkapnya
image

Wagub Edy Pratowo Panen Perdana Padi Inbrida di Desa Damparan Kabupaten Barsel

MMCKalteng – Buntok – Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo Panen Perdana Padi Inbrida di Desa Damparan, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Selasa (12/9/2023). Panen padi tersebut merupakan upaya dalam rangka pengendalian inflasi daerah melalui program Food Estate.  Ketika membacakan sambutan tertulis Gubernur, Wagub mengatakan seiring dengan pertambahan penduduk, mutlak diikuti dengan peningkatan produksi pangan terutama beras. “Dalam rangka meningkatkan produksi beras, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah, khususnya di Kawasan Sentra Pengembangan Padi seperti yang ada di Desa Damparan Kecamatan Dusun Hilir Kabupaten Barito Selatan ini,” kata Wagub.Wagub menambahkan, sebagai bagian dari Kawasan Sentra Food Estate Kalteng, Pemerintah telah menyiapkan sarana prasarana, diantaranya alat-alat pertanian, infrastruktur, akses perbankan dan sarana penunjang lainnya. “Varietas Nutrizink, Situbagendit, Inpari 42, dan Inpari 43 yang dipanen hari ini merupakan varietas unggul dengan produktivitas cukup tinggi yakni 6,4 ton per hektar. Hal ini tentu akan mendukung ketahanan pangan sekaligus membantu mengendalikan inflasi di Kalimantan Tengah,” ungkapnya. Wagub menyampakan apresiasi dan ucapan terima kasih Pemkab Barsel atas upaya yang telah dilakukan dalam membangun dan mengembangkan Kawasan Sentra Padi seluas 195 hektar dan melebihi target yang telah ditetapkan, yaitu 100 hektar per kabupaten. “Saya berharap hal ini bisa diikuti oleh kabupaten lainnya, laksanakan rekomendasi Tim Pengendali Inflasi Daerah, serta pastikan setiap Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah telah menganggarkan program kegiatan untuk ketahanan pangan, khususnya dalam upaya mengendalikan dan menekan inflasi di Kalimantan Tengah,” imbuhnya.  Sementara itu, Pj. Bupati Barsel Deddy Winarwan dalam laporannya menyampaikan luas lahan yang ada di Desa Damparan adalah 444,81 hektar, dengan target tanam April-September sebesar 200 hektar. "Luas yang dipanen sebesar 195 hektar dan telah dilakukan panen oleh kelompok tani seluas 67 hektar, sehingga yang akan dipanen selanjutnya adalah 128 hektar dengan beras Inpari. Ada 2 hektar padi jenis Nutruzink juga yang akan dikembangkan dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Barito Selatan," jelasnya.  Ketika berbincang dengan Tim MMC Kalteng usai kegiatan, Wagub menyatakan meskipun saat ini masuk musim kemarau tetapi panen padi di Desa Damparan ini sudah tepat waktu. "Sekarang ini panen padinya cuma sekali setahun, ke depan diharapkan adanya kolaborasi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Selatan dan Pemerintah Provinsi untuk mencoba melakukan tanam dua kali dan panen dua kali dalam setahun," ujarnya.  Wagub berharap masa tanam dan panen dua kali dalam setahun tersebut bisa direalisasikan di tahun 2024 sehingga bisa memaksimalkan sektor pertanian khususnya padi di Kabupaten Barsel dan meningkatkan ekstensifikasi hasil produksi perluasan lahan.  Turut hadir unsur Forkopimda, Asisten Ekbang Setda Prov. Kalteng Sri Widanarni, Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM Suhaemi, Kepala Dinas TPHP Prov. Kalteng Sunarti, anggota DPRD Prov. Kalteng, serta Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Barsel terkait.

Selengkapnya
image

GUBERNUR KALTENG SIMBOLIS SERAHKAN DIPA DAN TKD TAHUN ANGGARAN 2024

PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyerahkan secara simbolis Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 kepada Bupati, Penjabat (Pj.) Bupati, dan Pj. Wali Kota serta Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bertempat di Istana Isen Mulang Palangka Raya, Jumat (1/12/2023). Dalam arahannya, Gubernur Sugianto Sabran meminta Bupati maupun Pj. Bupati untuk menjaga situasi di daerah tetap kondusif dan mendorong perusahaan melaksanakan kewajibannya memberikan plasma 20% kepada masyarakat sekitar. “Kalimantan Tengah harus dibangun dalam keadaan aman dan nyaman, sehingga investasi masuk dan masyarakat memperoleh manfaat dari masuknya investasi itu,” harap Gubernur. Selanjutnya, dalam mengatasi kemiskinan, Gubernur mengajak Bupati, Pj. Bupati, Pj. Wali Kota untuk bekerja bersama-sama. “Gubernur tidak bisa bekerja sendiri, harus bekerja bersama-sama dengan Bupati, Pj. Bupati, Pj. Wali Kota dalam mengatasi kemiskinan,” jelasnya. Pada kesempatan ini, Gubernur juga mengingatkan terkait pelayanan Puskesmas di Kalteng yang harus ditingkatkan dengan menambah dokter atau tenaga kesehatan. Selain itu, disampaikan Gubernur, Kalteng saat ini sedang berupaya untuk berinvestasi di bidang kesehatan dengan meningkatkan pelayanan RSUD Doris Sylvanus dan membangun RS di Hanau, Seruyan. “Harapannya ke depan, Kalteng bisa menjadi rujukan masyarakat Kalteng dan bahkan luar Kalteng. Kita harus berpikir ke depan,” ajak Gubernur. Untuk pembangunan SDM, Gubernur mengungkapkan Pemprov Kalteng memberikan beasiswa kepada anak kurang mampu dan berprestasi, bekerja sama dengan universitas terkemuka, dan berencana membangun universitas di daerah DAS Barito. “Pembangunan SDM harus kita lakukan bersama,” tegasnya. Demikian pula untuk penanganan stunting, Gubernur meminta semua pihak terkait untuk bekerja bersama-sama menurunkan prevalensi angka stunting hingga mencapai target di bawah 14%. “Alhamdulillah, dari stunting kita sudah bekerja keras untuk menurunkan angkanya. Sebelumnya, kita berada di posisi 23 dari 38 provinsi. “Mudahan-mudahan, kita mencoba hadapi stunting bersama,” harap Gubernur lebih lanjut. Terkait desa berlistrik, Gubernur berharap Kalteng dapat mencapai target seluruh desa sudah berlistrik pada akhir tahun 2025. Gubernur juga meminta Kepala Daerah memanfaatkan Dana Bagi Hasil secara fleksibel, antara lain untuk perbaikan infrastruktur jalan. Di akhir arahannya, Gubernur menyatakan optimistis hilirisasi dapat dibangun di Kalteng, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan. Namun, Gubernur mengingatkan untuk membangun kemampuan SDM Kalteng dalam pemanfaatan teknologi agar bisa menjadi tuan di rumah sendiri. Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalteng Hari Utomo mengatakan pada tahun 2020-2023, APBN menjadi instrumen yang diandalkan dalam menghadapi gejolak dan pemulihan ekonomi. “Pada 2024, APBN akan terus mendukung transformasi ekonomi yang insklusif dan berkelanjutan,” ujarnya. Diungkapkan Hari, pertumbuhan ekonomi Kalteng pada 2023 mencapai 3,74% dan inflasi per Oktober 2023 berada di 2,51% (YoY). Ia pun mengajak semua pihak terkait untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam pengelolaan anggaran agar lebih baik pada tahun 2024 untuk mendorong percepatan pembangunan dan perekonomian daerah demi mewujudkan Kalteng Makin BERKAH. Berdasarkan rilis Ditjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI, total alokasi TKD untuk Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng pada tahun 2024 mencapai sekitar Rp 23,338 triliun, meningkat dibandingkan TKD Tahun 2023 yang mencapai sekitar Rp 20,692 triliun. Acara hari ini dirangkai dengan Screening atau Handprint oleh Gubernur Kalteng sebagai tanda dimulainya pelaksanaan Tahun Anggaran 2024 secara digital. Selain itu, acara juga dirangkai dengan penandatangan Komitmen Bersama Penegakan Integritas. Penandatanganan Pakta Integritas oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan, Kuasa Bendahara Umum Negara, dan Kuasa Pengguna Anggaran tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen bersama untuk tidak meminta atau menerima pemberian secara langsung atau tidak langsung berupa suap, hadiah, bantuan, atau bentuk gratifikasi lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam segi layanan, tidak menyalahgunakan jabatan dan/atau kewenangan yang dimiliki, serta bersedia menerima konsekuensi sesuai ketentuan apabila terbukti melakukan pelanggaran. Penandatanganan sendiri dilakukan oleh Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalteng selaku Pihak I, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) selaku Pihak II, serta Rektor UPR, Kakanwil Kemenkumham, Kakanwil Kemenag, Kadis TPHP, dan Mewakili Kapolda selaku Pihak III. Hadir pula dalam kesempatan kali ini, Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo, unsur Forkopimda atau yang mewakili, Asisten dan Staf Ahli Gubernur, Kepala OPD dan Instansi Vertikal, serta Pimpinan Perbankan dan Perguruan Tinggi. (ran/eka)

Selengkapnya
image

Kadis TPHP Prov. Kalteng Sepakati Tindak Lanjut Perjanjian Kerja Sama Pengembangan Kekayaan Intelektual dengan Kemenkumham

MMCKalteng – Palangka Raya - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti menerima kunjungan dari Tim Kementerian Hukum dan HAM terkait tindak lanjut Perjanjian Kerja Sama tentang Pengembangan Kekayaan Intelektual di Provinsi Kalimantan Tengah, bertempat di Ruang Pertemuan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (12/12/2023). Kunjungan tim Kemenkumham tersebut dalam rangka membahas bentuk tindak lanjut penandatanganan kerja sama yang telah dilakukan. Adapun perjanjian kerja sama yang disepakati dalam jangka waktu tiga tahun tersebut telah ditandatangani oleh Kepala Dinas TPHP Prov. Kalteng Sunarti dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalimantan Tengah Arfan Faiz Muhlizi pada pertengahan bulan Mei 2023.  Pada kesempatan tersebut, Sunarti mengungkapkan bahwa kekayaan intelektual lahir dan tumbuh dari kemampuan intelektual manusia. Karya tersebut berupa karya-karya dalam bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Hak kekayaan intelektual (HKI) merupakan hak-hak secara hukum yang berhubungan dengan hasil penemuan dan kreativitas seseorang atau suatu kelompok. Supaya hasil karya tidak diklaim oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, maka perlu adanya upaya perlindungan permasalahan reputasi dalam bidang komersial dan juga tindakan jasa di bidang komersial. Termasuk kekayaan intelektual di bidang pertanian.  "Tidak dipungkiri, produk pertanian termasuk dalam kategori produk komersil strategis yang beredar melalui transaksi konsumen dan produsen baik secara individu atau kelompok. Produk pertanian sebagai komoditas pemenuhan kebutuhan pangan menghasilkan celah titik rawan terjadinya pelanggaran HKI. Contohnya, produk pangan beras varietas lokal. Keanekaragaman beras varietas lokal yang tersebar di Kalimantan Tengah cukup banyak. Sementara sampai saat ini, hanya jenis varietas siam epang yang sudah terdaftar sebagai varietas asal Kabupaten Kotawaringin Timur. Oleh karena itu, kerja sama ini diharapkan dapat menghimpun data Kekayaan Intelektual bidang pertanian lainnya yang belum terinventarisir dan terdaftar," beber Sunarti. Dijelaskan pula, ruang lingkup perjanjian kerja sama ini mencakup tukar menukar informasi data, pelaksanaan sosialisasi, diseminasi, workshop, seminar, debat publik, pameran, serta permohonan pelatihan pendaftaran Kekayaan Intelektual."Dalam hal ini, Kemenkumham akan menyediakan informasi potensi produk, menyediakan tenaga ahli yang memahami materi kekayaan intelektual, serta menyediakan tenaga pembimbing untuk memberikan pelatihan pendaftaran kekayaan intelektual. Dalam rangka mencari salah satu solusi untuk menghadapi tantangan pemenuhan kebutuhan pangan sebagai kawasan penyangga IKN (Ibu Kota Negara), maka perlu dilaksanakan segera FGD sosialisasi pendaftaran produk berbasis indikasi geografis. Semoga kerja sama ini dapat mengakomodir perlindungan HKI bagi petani maupun pelaku usaha pengolahan hasil pertanian," pungkas Sunarti.

Selengkapnya
image

Kadis TPHP Hadiri Acara Pembinaan Penyuluhan Pertanian dan Petani di Wilayah Kalimantan Tengah Tahun 2023

MMCKalteng – Palangka Raya – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah (TPHP) Sunarti menghadiri acara Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani dalam mendukung peningkatan produksi padi dan jagung di Kalteng. Kegiatan ini bertempat di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, Senin (11/12/2023). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian RI (BPPSDM) ini  dihadiri oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI) H. Andi Amran Sulaiman beserta rombongan dari Kementan RI. Dalam arahannya, Mentan H. Andi Amran Sulaiman menyampaikan untuk daerah prioritas di Kalimantan yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat, untuk daerah Sumatera yaitu Sumatera Selatan dan Lampung. “Kelima provinsi ini yang rencananya akan menjadi penyangga pangan nasional. Tahun 2024, Kementan merencanakan akan membuka 500.000 hektare lahan sawah. Kami impikan Kalimantan Tengah menjadi penyangga IKN," ungkap H. Andi Amran. Selanjutnya, Gubernur H. Sugianto Sabran dalam sambutannya menyampaikan Kalteng dalam upaya terus meningkatkan produktivitas pertanian. Pada tahun 2024 Pemprov Kalteng bekerja sama dengan Bank Kalteng akan meluncurkan program "Kartu Tani Berkah" melalui pemberian bantuan kepada petani berupa uang senilai Rp500.000,- untuk pembelian sarana dan produksi pertanian seperti pupuk, pestisida, kapur dan lain-lain. “Untuk meningkatkan produksi padi telah diprogramkan pengembangan Beras Pera Varietas PB-42 dan Varietas Lokal Siam Epang. Untuk penanganan pasca panen dilakukan pembangunan Rice Milling Plant (RMP) dan Rice To Rice (RTR) serta Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) seperti mesin pemanen dan mesin perontok padi. Penyuluh sudah seharusnya menjadi garda terdepan pembangunan pertanian," tegasnya. Pada kesempatan yang sama, Kadis TPHP Sunarti menerima langsung bantuan kepada Pemprov Kalteng dari Mentan H. Andi Amran Sulaiman berupa Benih Padi Inbrida dan Sarana Produksi Pertanian (Saprodi) untuk luas 17.050 Ha (451,25 ton) senilai Rp. 8,5 Milyar dan Benih Jagung Hibrida untuk luas 1.000 Ha (15.000 kg) senilai Rp. 630 Juta. “Bantuan yang kami terima merupakan  kegiatan reguler untuk Kalimantan Tengah. Alhamdulillah, Kalteng mendapat oleh-oleh berupa pengembangan jagung seluas 50.000 Ha dan optimasi lahan rawa 100.000 Ha. Tentunya kita harus bekerja lebih keras lagi dan segera menyiapkan calon petani dan calon lokasi (CPCL), untuk itu diminta dukungan Kabupaten/Kota menyiapkan usulannya,” pungkas Sunarti. Turut hadir pada kegiatan ini yakni Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, Unsur Forkopimda, Ketua TP-PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Pj. Bupati/Wali kota se-Kalteng, Unsur Forkopimda Kabupaten/Kota, Kepala Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal Provinsi/Kabupaten/Kota, Pimpinan Perguruan Tinggi/Perbankan/BUMN/BUMD, Ketua beserta Pengurus Kontak Tani dan Nelayan (KTNA) dan PERHIPTANI serta Penyuluh Pertanian, Petani, Petani Millenial, Pengurus dan Anggota Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani, Pengurus Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) dan Kelompok Wanita Tani (KWT).

Selengkapnya