- Portal
- Situs
- Website
- Portal
Artikel
Dari Dinas untuk Publik
BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (pemprov Kalteng) pada tahun 2023 ini menerima alokasi vaksin PMK 50.000 dosis dari Pemerintah Pusat, meskipun kasus PMK di Kalteng masih zero case atau nol kasus. “Pada tahun 2023 ini kita mendapat alokasi vaksin PMK sebanyak 50.000 dosis dari pusat namun realisasi pelaksanaan vaksinasinya masih sangat rendah di bawah 10 persen,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekobang) Setda Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Widanarni. Hal tersebut disampaikannya pada pembukaan rapat koordinasi Penanganan Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) dan Pelaporan PMK se-Kalteng tahun 2023, di Ballroom Hotel Best Western, Palangka Raya, Jumat (25/8/2023).Meski realisasi pelaksanaan vaksinasinya masih sangat rendah sambung Sri Widanarni, para Dinas Kabupaten dan Kota agar melakukan pemetaan dan progres percepatan pelaksanaan vaksinasi PMK.“Kita tidak boleh lengah, para Kepala Dinas Kabupaten/Kota agar melakukan pemetaan dan membuat progress akselerasi pelaksanaan vaksinasi PMK di wilayah kerjanya masing-masing,” tegas Sri. Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman pangan Hortikultura dan peternakan (TPHP), Sunarti menambahkan, bahwa sejak tahun 2021 kemarin pihak terus melakukan vaksinasi kepada Hewan Ternak, dan pada tahun 2022 menerima penghargaan karena sudah zero case.Kendati demikian sambung Sunarti, saat ini sudah tidak ada kasus PMK pada hewan ternak, tetapi vaksinasi harus dilakukan dan perkembangan terus dilaporkan. “Sejak Agustus 2022 kemarin kita sudah zero case. Meski sekarang tidak ada kasus tetapi harus dilaporkan,” demikian Sunarti.
SelengkapnyaMMCKalteng - Palangka Raya - Pada Tahun Anggaran 2023, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah (TPHP Prov. Kalteng) mendistribusikan Bantuan Hibah Ternak Sapi dan Kerbau serta Sarana Prasarana pada Kegiatan Penyediaan Benih/Bibit Ternak dan Hijauan Pakan Ternak yang sumber ternaknya dari Provinsi lain, Kamis (30/11/2023) di Kelurahan Kelangan, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti yang didampingi oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Muhajirin Akbar, dan Tim Teknis Dinas TPHP Prov. Kalteng, melaksanakan pelepasan ternak sapi jenis sapi bali untuk didistribusikan ke 11 Kabupaten/Kota. Yaitu Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, Kota Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Katingan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Selatan. Dalam kesempatan tersebut, Sunarti mengatakan bahwa tujuan distribusi dan pengembangan ternak yaitu untuk meningkatkan populasi ternak di lokasi atau wilayah, menyediakan sumber bahan pangan nabati, meningkatkan jumlah rumah tangga usaha peternak (RTUP) dan memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya genetik ternak lokal dan/atau persilangan. “Pelaksanaan pengadaan, penyebaran, pengembangan ternak sapi dan kerbau serta sarana prasarananya dapat berjalan dengan baik dan lancar serta mencapai tujuan dan sasaran. Adapun jumlah ternak yang akan didistribusikan pada tahap pertama sebanyak 747 ekor, yang terdiri dari 666 ekor betina dan 81 ekor jantan," katanya. Dijelaskan pula oleh Sunarti, bahwa bantuan ternak tersebut dapat dikembangkan secara benar-benar bertanggung jawab dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak (pelaku) dengan harapan ke depannya Kabupaten/Kota yang mendapat bantuan menjadi lumbung ternak Sapi Potong Jenis Sapi Bali. "Ketua Kelompok Tani harus benar-benar bertanggung jawab pada bantuan ternak yang diterima dan bisa bekerja sama dengan semua anggota kelompok untuk memelihara ternak yang diterima tersebut, yang dipelihara secara koloni, dan selalu berkonsultasi dengan petugas peternakan yang ada di lapangan jika terjadi sesuatu penyakit atau hal lainnya. Harapannya, kelompok tani yang beruntung pada tahun ini, bisa menjadi pengaruh positif untuk kelompok tani ternak lainnya yang akan mengembangkan peternakan sapi dalam aktivitas kesehariannya sebagai upaya pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah," ungkapnya. Selanjutnya, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Prov. Kalteng Muhajirin Akbar menyampaikan bahwa jenis sapi yang didistribusikan tersebut adalah jenis sapi bali. “Ternak Sapi Potong yang disebarkan tersebut merupakan jenis Sapi yang bisa beradaptasi dengan lingkungan dan kondisi di Kalimantan Tengah," bebernya. Sementara itu, Pengawas Bibit Ternak Ahli Madya Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Prov. Kalteng Togar S. Parulian mengatakan bahwa ternak sapi yang diterima oleh kelompok tani ternak tersebut dalam kondisi sehat, tidak cacat dan sesuai dengan spesifikasi yang ada di kontrak atau surat perjanjian kerja dengan pihak ketiga serta layak untuk disebar dan diterima oleh Kelompok Tani Ternak.
SelengkapnyaMMCKalteng - Seruyan - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti menyerahkan bantuan ternak kambing peranakan etawa (PE) pada kelompok tani ternak di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Jumat (10/11/2023). Turut hadir mendampingi Kadis TPHP yakni Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Muhajirin Akbar, dan Pengawas Bibit Ternak Ahli Madya Togar Saur Parulian. Dalam kesempatan tersebut, Kadis TPHP menyampaikan bahwa Kabupaten Seruyan pada tahun Anggaran 2023, mendapat bantuan ternak sebanyak 100 ekor, yang terdiri dari 10 ekor jantan dan 90 ekor betina. Tenak kambing PE tersebut akan disebar pada enam kelompok tani ternak di Kabupaten Seruyan. “Bibit merupakan salah satu faktor yang menentukan dan mempunyai nilai strategis dalam upaya pengembangan ternak ruminansia, diantaranya kambing. Hal tersebut terkait dengan peningkatan populasi dan produktivitas ternak ruminansia, khususnya kambing dalam penyediaan daging dan produk lainnya. Untuk memenuhi ketersediaan bibit tersebut, perlu dilakukan pembibitan ternak ruminansia dalam suatu wilayah berbasis sumber daya lokal dan melalui pemberdayaan kelompok,” jelasnya. Lebih lanjut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sangat mendukung pengembangan peternakan secara luas, dimana tujuan pengembangan ternak yaitu meningkatkan populasi ternak di lokasi atau wilayah, menyediakan sumber bahan pangan nabati, meningkatkan jumlah rumah tangga peternak, memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya genetik ternak lokal dan/atau persilangan. "Ternak yang diterima oleh para kelompok tani ternak yang ada di Kabupaten Seruyan dapat dikembangkan secara benar-benar dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak (pelaku), dengan harapan ke depannya Kabupaten Seruyan menjadi penghasil ternak kambing," bebernya. Selain itu, Ketua Kelompok Tani beserta jajarannya diharuskan benar-benar bertanggung jawab pada ternak kambing PE yang diterima dan bisa bekerja sama dengan semua anggota kelompok untuk memelihara ternak kambing yang diterima tersebut, dipelihara secara koloni, dan selalu berkonsultasi dengan petugas peternakan yang ada di lapangan jika terjadi sesuatu penyakit atau hal lainnya. "Saya berharap kelompok tani penerima bantuan tahun ini bisa menjadi “virus positif" untuk kelompok tani ternak lain yang akan mengembangkan peternakan kambing dalam aktivitas kesehariannya, sebagai upaya pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Kabupaten Seruyan," ujar Sunarti. Sementara itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Muhajirin Akbar mengatakan bahwa ternak kambing yang disebarkan tersebut merupakan jenis kambing yang bisa beradaptasi dengan lingkungan dan kondisi di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Seruyan. "Ternak Kambing PE yang diterima oleh kelompok tani ternak tersebut dalam kondisi sehat, tidak cacat dan sesuai dengan spesifikasi yang ada di kontrak atau surat perjanjian kerja dengan pihak ketiga, serta layak untuk disebar dan diterima oleh Kelompok Tani Ternak. Para calon penerima bantuan ternak tersebut sudah dilakukan survey Calon Petani/Calon Lokasi (CP/CL) dan Verifikasi oleh Tim dari Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Prov.Kalteng," tandasnya.
SelengkapnyaMMCKalteng – Pulang Pisau - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) sangat mendukung pengembangan peternakan secara luas, dimana tujuan pengembangan ternak yaitu meningkatkan populasi ternak di lokasi atau wilayah, menyediakan sumber bahan pangan nabati, meningkatkan jumlah rumah tangga peternak, serta memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya genetik ternak lokal dan/atau persilangan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti yang didampingi Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Muhajirin Akbar saat pendistribusian ternak kambing jenis kambing Peranakan Etawa (PE) di Kabupaten Pulang Pisau, Rabu (8/11/2023). Ternak bantuan dari Pemprov. Kalteng langsung diserahkan kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau Godfridson yang didampingi Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Ibrahim. Secara simbolis, Kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau juga langsung menyerahkan bantuan ternak tersebut kepada yang mewakili kelompok tani ternak yaitu Ahmad Utomo selaku Ketua Kelompok Usaha Bersama yang berada di Desa Purwodadi, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau. Pada kesempatan tersebut, Sunarti menyampaikan bahwa pada tahun anggaran 2023 ini, Kabupaten Pulang Pisau akan mendapat pendistribusian ternak kambing dengan jenis kambing PE dari Provinsi Kalimantan Tengah sejumlah 900 ekor kepada 18 kelompok tani ternak dalam mendukung Program Gubernur H. Sugianto Sabran, yaitu Kalteng Makin BERKAH. “Bantuan ternak yang diterima oleh para kelompok tani ternak yang ada di Kabupaten Pulang Pisau ini agar dapat dikembangkan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan peternak (pelaku). Dengan harapan, ke depannya Kabupaten Pulang Pisau menjadi lumbung ternak kambing,” bebernya. “Selain itu, Ketua Kelompok Tani harus benar-benar bertanggung jawab pada ternak kambing PE yang diterima dan bisa bekerja sama dengan semua anggota kelompok untuk memelihara ternak kambing yang diterima tersebut, dipelihara secara koloni dan selalu berkonsultasi dengan petugas peternakan yang ada di lapangan jika terjadi sesuatu penyakit atau hal lainnya,” tambahnya. Selanjutnya, Sunarti berharap Kelompok tani yang beruntung pada tahun ini akan bisa menjadi “virus positif” untuk kelompok tani ternak yang lain yang akan mengembangkan peternakan kambing dalam aktivitas kesehariannya sebagai upaya pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Kabupaten Pulang Pisau. Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Prov. Kalteng Muhajirin Akbar, menyampaikan bahwa ternak kambing yang disebarkan tersebut merupakan jenis kambing yang bisa beradaptasi dengan lingkungan dan kondisi di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Pulang Pisau. Hal ini dikuatkan pula dengan informasi dari Pengawas Bibit Ternak Ahli Madya Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Prov. Kalteng Togar S. Parulian yang mengatakan bahwa ternak Kambing PE yang diterima oleh kelompok tani ternak tersebut dalam kondisi sehat, tidak cacat dan sesuai dengan spesifikasi yang ada di kontrak atau surat perjanjian kerja dengan pihak ketiga serta layak untuk disebar dan diterima oleh Kelompok Tani Ternak.
SelengkapnyaMasih saja ada informasi dan himbauan di media sosial terkait JANGAN MAKAN DAGING AYAM BROILER, terutama bagian LEHER DAN SAYAP (Swiwi). Yang lebih sangat memprihatinkan bahwa hal tersebut disampaikan oleh „profesional medik“ yang menjadi panutan masyarakat dalam kesehatan . Ibu dan Bapak, INFORMASI tersebut TIDAK BENAR, TIDAK SESUAI FAKTA DI LAPANG, dan SANGAT AMAT MENYESATKAN. . TIDAK ADA pemberian HORMON pada ayam broiler!!! Harga hormon sangat mahal dan tentunya pasti memperbesar biaya produksi dan selanjutnya menaikkan harga daging ayam di pasar!! . Pertumbuhan ayam broiler yang begitu cepat (dalam 24-28 hari dapat mencapai berat ayam hidup sekitar 1,4-1,6 kg dan dapat menghasilkan berat karkas sekitar 0,8-1,0 kg). Pertumbuhan ayam broiler yang begitu cepat dihasilkan dari proses „seleksi“ dari galur murni ayam yang dikembangkan sejak tahun 1957. Seleksi tersebut bukan hasil rekayasa genetik atau bukan akibat „genetically modified organism“ (GMO). Selain itu, ayam broiler dipelihara dengan sangat baik dan diberi pakan yang penuh „perhitungan“. . Pada tahun 1957, ayam yang dipelihara selama 28 hari hanya menghasilkan berat ayam sekitar 300 gram dan pada 48 tahun kemudian (tahun 2015) pemeliharaan 28 hari dapat menghasilkan ayam dengan berat 1,3-1,4 kg (GAMBAR). . Agar kita LEBIH YAKIN dan AMAN bahwa DAGING AYAM yang kita beli AMAN dan HALAL, belilah daging ayam yang ada LABEL NOMOR KONTROL VETERINER atau NKV. . Jika rumah potong (ayam) telah mendapat Sertifikasi NKV, maka artinya Pemerintah MENJAMIN bahwa rumah potong tersebut telah menerapkan Praktik Pemotongan yang HALAL, Praktik Higiene Sanitasi, Praktik Kesehatan Hewan yang baik (Good Veterinary Practices) termasuk biosekuriti, dan Praktik Kesejahteraan Hewan, SERTA DI BAWAH PENGAWASAN DOKTER HEWAN yang bertanggung jawab terhadap KESEHATAN AYAM SEBELUM DIPOTONG dan KESEHATAN DAGING AYAM. . Jadilah KONSUMEN yang CERDAS, KRITIS, DAN SELEKTIF.
SelengkapnyaMMCKalteng – Palangka Raya - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah turut mendukung upaya penyebarluasan informasi, peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang Kekayaan Intelektual berupa produk maupun potensi Indikasi Geografis kepada aparatur pemerintah, serta mendorong pendaftaran Indikasi Geografis di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah melalui kegiatan Promosi dan Diseminasi Kekayaan Intelektual Indikasi Geografis yang dilaksanakan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI selama 3 (tiga) hari dari tanggal 21 hingga 23 Februari 2024 di Ballroom Hotel Luwansa, Palangka Raya. Kegiatan ini merupakan aksi dari pencanangan Tahun Indikasi Geografis sebagai tahun tematik 2024 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, yang dihadiri oleh 120 orang peserta dan berasal kelompok Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis dan instansi Dinas Pertanian dari 14 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah. Adapun kegiatan Promosi dan Diseminasi Indikasi Geografis ini bertujuan untuk melakukan pendampingan pendaftaran indikasi geografis terhadap produk unggulan daerah. Beraneka ragam produk pertanian masing-masing daerah di Kalimantan Tengah merupakan kekayaan yang dapat menjadi produk unggulan daerah dan berpotensi sebagai komoditas strategis.“Produk pertanian sebagai komoditas pemenuhan kebutuhan pangan, menghasilkan celah titik rawan terjadinya pelanggaran hak kekayaan intelektual (HKI), contohnya produk pangan beras varietas lokal. Keanekaragaman beras varietas lokal yang tersebar di Kalimantan Tengah cukup banyak. Sementara sampai saat ini, hanya jenis varietas siam epang yang sudah terdaftar sebagai varietas asal Kabupaten Kotawaringin Timur. Kami siap mendorong upaya percepatan proses pendaftaran indikasi geografis bagi kabupaten lainnya sesuai komitmen kerja sama yang sudah ditandatangani dengan pihak Kemenkumham pada bulan Mei 2023,” ungkap Sekretaris Dinas TPHP Prov. Kalteng Retno Nurhayati Utaminingsih dalam sesi Diskusi Interaktif, Kamis (22/2/2024). Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Prov. Kalteng Sunarti menyampaikan apresiasi atas komitmen kerja sama dalam menyelenggarakan kegiatan promosi dan diseminasi indikasi geografis di bidang pertanian. “Keterbatasan pengetahuan dan informasi tentang HKI dan perlindungan geografis di kalangan masyarakat petani Kalimantan Tengah merupakan salah satu kendala yang mempengaruhi masih sedikitnya komoditas pertanian lokal yang terdaftar sebagai produk indikasi geografis. Potensi kekayaan produk lokal Kalimantan Tengah sangat beraneka ragam, ada beras merah dari Pulang Pisau, beras Talun Koyem dari Barito Utara, durian Lai dari Barito Timur, Durian Otak Udang dari Katingan, Nanas Parigi dari Barito Selatan dan lain sebagainya. Diharapkan melalui kegiatan ini, seluruh produk pertanian terinventarisir dan segera dapat didaftarkan sebagai produk indikasi geografis, seperti beras siam epang Kabupaten Kotawaringin Timur,” terang Sunarti melalui komunikasi telepon di sela kegiatan Capacity Building Tim Penanganan Inflasi Daerah Pemprov Kalteng di Jawa Timur.Turut hadir dalam kegiatan Promosi dan Diseminasi ini, narasumber dari Direktorat Merk dan Indikasi Geografis dari Kementerian Hukum dan HAM Surya, Penyuluh Perindag Madya dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah Pipit A. Ningrum, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur Permata Fitri, serta Pejabat Administrator dan Pengawas Lingkup Instansi Pertanian Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah.
SelengkapnyaMMCKalteng- Palangka Raya - Dalam rangka menekan laju inflasi di daerah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus berupaya melakukan langkah-langkah strategis, diantaranya dengan mengadakan Gelar Pangan Murah di acara Ramadhan Festival 1445 H. Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah turut mendukung kegiatan Gelar Pangan Murah tersebut dengan mengadakan Pasar Tani, di area Halaman Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (13/3/2024) Di Pasar Tani tersebut, Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah menjual Bawang Merah 250 bungkus, Bawang Putih 200 bungkus, Cabai Rawit 250 bungkus, Cabai Merah 200 Bungkus, Cabai Hijau 125 Bungkus, Beras 350 Kg, Daging Ayam Ras 30 Kg, Daging Sapi 20 Kg, dan Telur Ayam Ras 200 Tabak. Pasar Tani ini akan berlangsung selama 7 (tujuh) hari, sejak tanggal 12-18 Maret 2024. Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah Hj. Sunarti mengatakan bahwa kegiatan Pasar Tani merupakan salah satu langkah Pemprov Kalteng untuk menjaga kestabilan harga, juga untuk menjaga ketersediaan bahan kebutuhan pokok menjelang puasa/Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H di wilayah Provinsi Kalteng. "Semua bahan kebutuhan pokok tersebut dijual dengan harga murah karena adanya bantuan subsidi dari Pemprov Kalteng. Masyarakat yang datang juga sangat antusias, sehingga bahan kebutuhan pokok tersebut banyak terjual dalam waktu singkat," pungkasnya. Pada Gelar Pangan Murah tersebut, Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah melibatkan Distributor/Pelaku Usaha dan Kelompok Tani Binaan untuk ikut serta menjual hasil taninya. Selain membantu pemasaran para petani, hal ini juga membantu konsumen untuk mendapatkan harga yang terjangkau karena harga langsung dari petani.
SelengkapnyaMMCKalteng - Jakarta - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Sunarti menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama dengan Asisten Teritorial Kasdam XII/Tanjungpura Ruddy Trenggono, Jumat (8/3/2024) di Auditorium Utama Kementerian Pertanian, Jakarta. Pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Kementerian Pertanian telah melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi. Salah satunya dengan memperkuat Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui pompanisasi di lahan-lahan pertanian. Pompanisasi merupakan solusi cepat yang bisa dipilih untuk menghadapi masalah cuaca."Salah satu tujuan penandatanganan nota kesepahaman ini adalah mempercepat akselerasi tanam tahun 2023 dengan memasang pompa di lahan sawah kering. Indonesia butuh pertanaman sekitar 1 (satu) juta hektar per bulan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehingga diperlukan upaya melalui pompanisasi," ungkapnya. Menurutnya, dengan kegiatan PAT melalui Pompanisasi ini ditargetkan sebanyak dua juta hektar lahan sawah kering dapat terairi dengan baik, sehingga mampu memperkuat ketahanan pangan secara mandiri tanpa harus tergantung pada kebijakan impor. "Terlebih lagi ada 22 (dua puluh dua) negara yang telah menyetop ekspor beras. Ini harus menjadi perhatian kita semua. Anggaran yang disiapkan untuk pompanisasi ini mencapai 2 (dua) triliun untuk seluruh Indonesia yang berasal dari potongan biaya perjalanan dinas, biaya seremoni dan biaya lain yang kami prioritaskan untuk produksi,” jelas Amran. Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan kesiapannya mendukung pelaksanakan kegiatan PAT melalui Pompanisasi. "Kita akan segera memetakan kabupaten di Kalimantan Tengah yang mempunyai potensi lahan sawah tadah hujan dengan IP 0-100 untuk perluasan areal tanam padi melalui pompanisasi. Dengan kegiatan ini, kami berharap lahan pertanian di Kalimantan Tengah dapat mengatasi kesulitan petani yang berada di lahan sawah kering,” tandas Sunarti.
SelengkapnyaMMCKalteng - Palangka Raya - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah (TPHP Prov. Kalteng) Sunarti selaku Pembina Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan menghadiri Panen Sayuran Hidroponik bersama DWP, di halaman kantor Dinas TPHP, Sabtu (16/03/2024). Aneka sayuran yang dipanen yaitu Pokcoy dan Kangkung.Pada kesempatan ini, Sunarti menyampaikan apresiasi kepada para anggota DWP Dinas TPHP yang terus melaksanakan kegiatan positif dan dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan, serta keterampilan anggotanya. “Program hidroponik ini kiranya dapat menjadi inspirasi bagi para ibu untuk mengembangkan usaha agribisnis skala rumah tangga dan meningkatkan pendapatan keluarga,” harap Sunarti.Adapun kegiatan panen ini merupakan kelanjutan dari acara Praktek Bertanam Sayuran Hidroponik yang diselenggarakan pada Pertemuan Rutin Dharma Wanita Persatuan Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah. Acara tersebut menghadirkan instruktur Ali Winanto dari Hidroponik Farm yang didampingi oleh dua orang pelaksana teknis komoditas hortikultura, Yahbaba dan Simpei. Dalam kesempatan tersebut peserta diberi materi tentang cara menanam tanaman hidroponik, kemudian melaksanakan praktek penanaman bersama di OPAL (Obor Pangan Lestari) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah. Kemudian, juga dilakukan pembagian bibit sayuran dan nutrisi untuk dipraktekkan di rumah masing-masing.
SelengkapnyaMMCKalteng – Palangka Raya - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah (TPHP Prov. Kalteng) melalui Unit Pelaksana Teknis Balai Pengembangan Produksi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPT BPPB-TPH) melaksanakan program penyebarluasan teknologi benih kepada masyarakat. Salah satunya yaitu bekerja sama dengan Yayasan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Budi Mulya dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK), Rabu (6/3/2024) bertempat di Laboratorium Kultur Jaringan UPT BPPB-TPH, Palangka Raya. Beberapa dekade terakhir, pengembangan perbenihan hortikultura yang diminati adalah Kultur Jaringan. Namun saat ini, perbanyakan benih dengan cara kultur jaringan merupakan hal yang masih terbatas di Kalimantan Tengah. Maka dari itu, UPT BPPB-TPH memberikan layanan informasi dan teknologi di bidang perbenihan serta menjadi wadah uji kompetensi bagi siswa dan mahasiswa yang memiliki minat agribisnis dan agroteknologi. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah melalui Kepala UPT Balai Pengembangan Produksi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Isnawati menyampaikan bahwa Laboratorium Kultur Jaringan ini merupakan bantuan Direktorat Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian Tahun 2022, yang dikelola oleh Seksi perbanyakan benih hortikultura. "Selain melakukan perbanyakan benih sebagai fungsi utama, laboratorium kultur jaringan juga menjadi media informasi dan pembelajaran bagi masyarakat khususnya siswa dan mahasiswa di Kalimantan Tengah," ujarnya. "Semoga dengan pembelajaran langsung di laboratorium, para siswa bisa lebih memahami dan mempraktekkan budidaya anggrek dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Isnawati. Adapun kegiatan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) yang bertujuan untuk asesmen terhadap pencapaian kualifikasi jenjang dengan Tema Aklimatisasi Anggrek ini diikuti oleh 16 orang siswa dan 9 (sembilan) guru pendamping SMKS Budi Mulya, termasuk Kepala Sekolah Nuraini. Kegiatan Uji Kompetensi Keahlian ini dipandu oleh Koordinator Laboratorium Kultur Jaringan Anik Sumiani dan didampingi Pejabat Fungsional Pengawas Benih Tanaman Muda Yabahba, serta Asisten Laboratorium Adrian dan Untung Sudiarto. Pada kesempatan yang sama, Koordinator Laboratorium Kultur Jaringan Anik Sumiani mengatakan bahwa kegiatan UKK ini merupakan salah satu syarat ujian kelulusan bagi siswa kelas XII. "Diharapkan agar siswa dapat lebih memahami tentang pengembangan pertumbuhan anggrek dari tanaman botol ke media luar atau lapangan. Satu persatu siswa mempraktekkan Aklimatisasi Anggrek, tiap siswa mendapat 5 (lima) bagian anak anggrek. Tahap awal dimulai dari Penyucian Media/Moss Hitam, pengambilan planlet/anak anggrek dari botol dicuci dengan fungisida kemudian ditanam di pot kecil dan diberikan label, nama, tanggal, serta varietas," jelas Anik Sumiani.Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan di ruang Laboratorium Kultur Jaringan untuk pengenalan alat-alat laboratorium dan fungsinya. Di ruangan laboratorium siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang kegunaan alat dan bahan.
Selengkapnya