• Portal
  • Situs
  • Website
  • Portal
DTPHP
Image

MMCKalteng – Palangka Raya - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti  membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Aneka Sayuran dengan Teknologi Soilblock, Rabu (8/11/2023) bertempat di lokasi Kelompok Tani Fajar Muda Dinamika, Jl. Hiu Putih XXIAA, Palangka Raya.

Adapun bimtek ini merupakan wadah pelatihan efektif bagi 70 orang peserta dari tujuh kelompok tani yang berasal dari kota Palangka Raya dalam pengembangan nurseri aneka sayuran dan peningkatan produksi sayuran, khususnya mengatasi inflasi cabai dan bawang merah.

Kebutuhan masyarakat akan sayuran, khususnya cabai dan bawang merah di Kalimantan Tengah terus meningkat dari tahun ke tahun. Kedua komoditas ini juga menjadi salah satu pemicu inflasi di Kalimantan Tengah walaupun secara bertahap sudah dapat dikendalikan. Provinsi Kalimantan Tengah sebagai salah satu provinsi penyangga IKN tidak terlepas dari kesiapannya dalam penyediaan komoditas sayuran, khususnya cabai dan bawang merah.

Dalam sambutannya, Sunarti menyampaikan bahwa Bimbingan Teknis Pengembangan Nurseri Aneka Sayuran dengan Teknologi Soilblock merupakan salah satu bagian dari program Bantuan Greenhouse dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian melalui Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat pada tahun 2023 di 34 Provinsi.

“Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi solusi dalam menjawab tantangan kebutuhan benih cabai dan bawang merah yang terus meningkat di Kalimantan Tengah. Teknologi Soilblock merupakan teknologi dengan menggunakan alat pembentuk tanah dengan cara pengepresan, sehingga akan membentuk balok-balok tanah padat menjadi media semai sehingga dapat menumbuhkan bibit yang sehat, bebas sampah plastik dan mudah untuk pindah tanam pada lahan,” jelasnya.

“Kelebihan Teknologi Soilblock dibandingkan dengan perbanyakan bibit secara konvensional adalah perbanyakan bibit dapat dilakukan dengan cepat dan dalam skala banyak. Bantuan berupa greenhouse nurseri dengan teknologi soilblock diharapkan dapat menghasilkan bibit cabe dan bawang merah untuk dapat dibagikan gratis ke masyarakat dengan target satu juta bibit cabe dan bawang merah,” tambah Sunarti.

Kemudian, di sela kegiatan praktek pembuatan Soilblock, Kepala Balai Pengembangan Produksi Benih TPH Isnawati berharap supaya para peserta dapat mengadopsi teknologi soilblock ini, karena metode persemaian soilblock ini sejak tahun 2007 sudah dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman sayur seperti bawang merah, cabai, tomat, terong, bayam dan sayuran lainnya.

“Kelebihan dari soilblock adalah tidak menggunakan plastik, sehingga tidak akan meninggalkan limbah plastik pada lahan produksi pertanian. Selain itu, biayanya murah dan proses penaruhan benih cepat, karena sudah berlubang. Metode semai ini sangat cocok dikembangkan untuk petani hortikultura di wilayah Kalimantan Tengah,” tandas Isnawati.

Turut hadir dalam kegiatan bimbingan teknis ini antara lain Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) dari Direktorat Sayuran Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian Cahyo Mulyo Putranto, narasumber dari Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Provinsi Kalimantan Tengah Anang Firmansyah, Konsultan Greenhouse PT. Daya Santosa Rekayasa Sidiq Wahyu Budiono, serta Pejabat Administrator dan Pengawas lingkup Dinas TPHP Prov. Kalteng.