- Portal
- Situs
- Website
- Portal
Berita
Terkini, Teraktual, untuk Negeri
Pembangunan Smart Greenhouse Dinas TPHP Prov Kalteng di km.38 Tjilik Riwut sudah 90% selesai, akhir bulan oktober siap operasional.Greenhouse ini mampu menampung sekitar 3.500 buah polybag. Rencananya polybag² tersebut akan ditanami komoditas hortikultura, seperti melon, cabai dan sayuran lainnya.
SelengkapnyaKalimantan Tengah makin menggeliat di bawah kepemimpinan H. Sugianto Sabran, pembangunan di segala sektor menunjukkan perkembangan yang signifikan. Keberhasilan menaikkan pendapatan daerah, berdampak pada kenaikan APBD Provinsi yang fantastis. Dengan anggaran yang memadai tersebut, memungkinkan untuk pembangunan sektor-sektor strategis.Sejalan dengan hal tersebut, Gubernur H. Sugianto Sabran terus menekankan kepatuhan terhadap ketentuan pengelolaan keungan daerah. Di tengah hantaman inflasi yang cukup dahsyat, Kalimantan Tengah mampu keluar dari 5 besar inflasi tertinggi nasional, ke 10 besar provinsi dengan inflasi terendah. Upaya bertahan dan keluar dari cengkraman inflasi, bukanlah pekerjaan yang mudah. Berbagai program pro kerakyatan yang langsung dirasakan oleh rakyat manfaatnya terus digencarkan, agar rakyat tetap dapat memenuhi kebutuhannya dengan layak.
SelengkapnyaPalangka Raya, 2 Oktober 2024 – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kalimantan Tengah, Ir. Hj. Sunarti, MM., menyambut kedatangan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah, Ardian Pangestu, di Kantor Dinas TPHP Kalimantan Tengah. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan Bank Indonesia untuk mendukung sektor pertanian di Kalimantan Tengah. Fokus utama dari pertemuan tersebut adalah membahas koordinasi terkait bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada petani. Selain itu, diskusi juga mencakup kerjasama dalam pelaksanaan Jambore Tani 2024, yang menjadi salah satu agenda penting dalam mendukung peningkatan kapasitas petani. Bank Indonesia direncanakan akan menjadi salah satu pemateri pada kegiatan Jambore Tani 2024 sekaligus mensosialisasikan terkait bantuan yang disediakan serta bagaimana petani bisa mengakses bantuan tersebut secara efektif. Kepala Dinas TPHP Kalimantan Tengah, Ir. Hj. Sunarti, MM., menyampaikan harapannya agar peran Bank Indonesia Jambore Tani 2024 dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. "Pihak Bank Indonesia diharapkan dapat memberikan materi saat kegiatan Jambore Tani, sekaligus mensosialisasikan bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat. Kami siap membantu dalam memverifikasi data masyarakat yang mengajukan permohonan bantuan, termasuk mengecek rekam jejak mereka agar bantuan ini dapat tepat sasaran," ungkap Ir. Hj. Sunarti, MM. Ardian Pangestu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah, menegaskan komitmen mereka dalam mendukung kesuksesan Jambore Tani 2024. Bank Indonesia tidak hanya akan berkontribusi melalui penyediaan materi edukasi, tetapi juga berencana memberikan sejumlah hadiah untuk peserta kegiatan yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. "Kami berencana untuk menyediakan beberapa barang sebagai hadiah dalam kegiatan Jambore Tani 2024," ungkap Ardian Pangestu. Kerjasama ini mencerminkan komitmen bersama antara Dinas TPHP Kalimantan Tengah dan Bank Indonesia untuk mendukung sektor pertanian melalui berbagai program yang bermanfaat bagi para petani. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan mampu menyukseskan Jambore Tani Tahun 2024 serta meningkatkan wawasan petani di Kalimantan Tengah.
SelengkapnyaPalangka Raya, 1 Oktober 2024 – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah, Ir. Hj. Sunarti, MM., menerima kunjungan dari perwakilan Ditjen Perbendaharaan (DjPb) Kanwil DjPb Provinsi Kalimantan Tengah, Kementerian Keuangan Republim Indonesia. Kunjungan ini bertujuan untuk membahas peluang kerja sama terkait program cetak sawah dan penambahan luas baku sawah di Kalimantan Tengah, terutama di wilayah Kuala Kapuas. Dalam diskusi tersebut, Ir. Hj. Sunarti, MM., menyoroti potensi ekonomi yang muncul dari perluasan area persawahan di Kalimantan Tengah. Menurutnya, dengan bertambahnya luas baku sawah, terdapat peluang bisnis yang signifikan, seperti peningkatan kebutuhan dolomit, pestisida, dan sarana produksi pertanian lainnya. "Dengan penambahan luas baku sawah kita, otomatis peluang bisnis akan semakin besar, terutama di sektor pendukung seperti dolomit, pestisida, dan saprodi," jelasnya. Sapto Kurniawan, Pihak DjPb Provinsi Kalimantan Tengah, juga menyampaikan harapannya untuk bekerja sama lebih erat dengan Dinas TPHP Kalimantan Tengah. Mereka meminta bantuan Dinas TPHP untuk mendampingi rencana kunjungan mereka ke Kecamatan Dadahup guna melihat kondisi di lapangan secara langsung. Selain itu, mereka juga berencana untuk terus berkoordinasi dengan pihak pusat. "Kami sangat berterima kasih kepada Dinas TPHP Kalimantan Tengah atas penerimaan yang baik dan informasi yang sangat bermanfaat. Kami berharap dapat memberikan bantuan yang optimal dalam mendukung keberhasilan program di Kalimantan Tengah. Kami juga memohon pendampingan dari Dinas TPHP Kalimantan Tengah saat kami melakukan kunjungan ke lapangan nanti", ungkap Sapto Kurniawan. Menutup pertemuan, Ir. Hj. Sunarti, MM., menegaskan kesiapan Dinas TPHP untuk mendukung rencana kunjungan lapangan serta terus berkolaborasi dalam menyukseskan program cetak sawah. "Kami juga berterima kasih, karena semakin banyak pihak yang berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan cetak sawah itu semakin baik, dan kami bersedia mendampingi saat menuju lokasi nanti," tutup Ir. Hj. Sunarti, MM. Melalui kolaborasi ini, diharapkan upaya peningkatan produksi pangan di Kalimantan Tengah dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
SelengkapnyaPalangka Raya, 1 Oktober 2024 – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kalimantan Tengah, Ir. Hj. Sunarti, MM., memberikan apresiasi kepada Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) atas upaya mereka dalam mengembangkan Aktivitas Ekonomi Kreatif serta penyelenggaraan Sekolah Lapang. Hal ini disampaikan saat LPDN melakukan kunjungan ke Dinas TPHP Kalimantan Tengah untuk membahas rencana kerja sama di bidang pemberdayaan perempuan Dayak. Dalam pertemuan tersebut, LPDN menyampaikan niat mereka untuk mendukung perempuan Dayak dengan mengajukan permohonan bantuan berupa satu paket penggilingan. Fasilitas ini diharapkan dapat membantu perempuan Dayak memanfaatkan teknologi dalam pengolahan hasil pertanian, sehingga meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk mereka. "Saya sangat berterima kasih dan menghargai inisiatif LPDN yang terus berupaya memberdayakan perempuan Dayak melalui pendidikan dan teknologi. Tentu hal ini sangat bermanfaat untuk mendorong kemajuan ekonomi kreatif di Kalimantan Tengah," ungkap Ir. Hj. Sunarti, MM. Irpan Rianto, Salah satu pegawai Dinas TPHP Kalteng menambahkan informasi alur terkait usulan permohonan. "Kami ingin menginformasikan bahwa jika ingin mengajukan permohonan, maka bisa melalui Dinas di tingkat Kabupaten terlebih dahulu. Pada prosesnya, tentu akan melewati tahap verifikasi terlebih dahulu. Jika layak dan memenuhi syarat, maka permohonan tersebut akan kami tindaklanjuti, " tegas Irpan Rianto. Dalam diskusi tersebut, juga dibahas tentang pentingnya peran ekonomi kreatif dalam mendukung kemandirian ekonomi perempuan. Selain itu, Nyelong Inge Simon, Ketua Umum LPDN juga menyampaikan produk-produk ekonomi kreatif yang dikelola oleh anggota LPDN. "Dalam ranah ekonomi kreatif, kami memiliki produk berupa telur asin, kue paria, dan juga lamang", tuturnya. Dalam hal ini, Ir. Hj. Sunarti, MM., siap menyediakan stand bagi LPDN pada kegiatan Jambore Tani 2024 agar LPDN dapat mempromosikan produk-produk olahannya. Diharapkan melalui kerjasama ini, perempuan Dayak dapat lebih terlibat dalam inovasi teknologi pertanian, serta menjadi pelopor dalam pengembangan ekonomi kreatif di Kalimantan Tengah.
SelengkapnyaPalangka Raya, 1 Oktober 2024 – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kalimantan Tengah, Ir. Hj. Sunarti, MM., menyambut baik kedatangan Aditya, seorang dosen dari Universitas Udayana, yang sedang melakukan penelitian mengenai hubungan antara transmigrasi dan ketahanan pangan di Kalimantan Tengah. Aditya menjelaskan bahwa penelitiannya untuk melihat dampak transmigrasi terhadap produksi dan distribusi pangan di daerah-daerah yang menjadi lokasi transmigran. Ia berharap kerjasama dan dukungan dari pemerintah daerah akan membantu dan memperkaya hasil penelitiannya. Dalam kesempatan ini, Aditya juga meminta izin kepada Ir. Hj. Sunarti, MM., untuk melaksanakan penelitiannya tersebut. "Saya mohon izin untuk melaksanakan penelitian ini di Dadahup karena disana sekarang juga sedang berjalan program cetak sawah", tuturnya. Ir. Hj. Sunarti, MM., mendukung Dadahup sebagai lokasi penelitian karena alasan sejarah pertanian dan transmigran di lokasi tersebut. "Di Dadahup cocok sebagai lokasi penelitian mengingat di sana telah melewati dinamika pertanian selama beberapa tahun belakangan. Transmigran yang tinggal di sana, yang dulunya petani, kini banyak yang telah beralih profesi dikarenakan beberapa hal. Salah satunya karena dulu pintu air Kuripan sempat jebol dan lahan pertanian menjadi terendam sehingga membuat para petani melakukan pekerjaan lain demi mencari nafkah". tutur Ir. Hj. Sunarti, MM. "Salah satu fokus dari program Food Estate adalah perbaikan pada tata kelola air di Dadahup", jelasnya. Dalam pertemuan tersebut, Ir. Hj. Sunarti, MM., mendukung penelitian ini dan berharap hasilnya dapat memberikan wawasan baru dalam pengelolaan sumber daya pangan lokal. Menurutnya, hubungan antara program transmigrasi dan ketahanan pangan di Kalimantan Tengah memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama dalam memperkuat kemandirian pangan di Kalimantan Tengah.
SelengkapnyaKepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah (TPHP) Hj. Sunarti, menyambut baik kedatangan tim dari Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BBPSI BIOGEN), Senin (30/09/2024). Kedatangan tim ini untuk membahas program observasi dan konservasi tanaman pangan lokal di Kalimantan Tengah. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan BBPSI BIOGEN dalam melestarikan tanaman pangan lokal yang memiliki nilai penting bagi masyarakat. Salah satu anggota BBPSI BIOGEN, Susi, menjelaskan bahwa fokus program di Kalimantan Tengah mencakup padi lokal dan talas. Hal ini merupakan langkah penting dalam upaya menjaga keanekaragaman hayati di Kalimantan Tengah. "Kami berusaha membantu Pemerintah Daerah dalam mengobservasi dan mengobservasi tanaman pangan lokal," tuturnya. Hj. Sunarti, menyambut baik inisiatif ini dan menambahkan bahwa Kalimantan Tengah memiliki beragam tanaman pangan lokal, termasuk padi gunung yang memiliki bentuk dan warna yang unik. "Di Kalimantan Tengah sendiri memiliki beragam tanaman pangan lokal, bahkan di Kalimantan Tengah juga memiliki padi gunung yang memiliki bentuk dan warna yang unik". Ungkap Hj. Sunarti. Selain itu, BBPSI BIOGEN juga memaparkan beberapa fokus program mereka, di antaranya adalah kebijakan terkait tanaman pangan lokal, konservasi in-situ, penambahan nilai, serta pengumpulan pengetahuan tradisional yang akan dihimpun dalam sebuah buku. Program ini diharapkan mampu memberi dampak positif terhadap kelestarian tanaman pangan lokal di Kalimantan Tengah.
SelengkapnyaKepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kalimantan Tengah (TPHP) Hj. Sunarti, memimpin rapat internal Dinas TPHP Kalimantan Tengah. Rapat ini diadakan untuk memperkuat koordinasi dalam menjalankan program-program strategis yang telah direncanakan untuk tahun 2024. Pembahasan mencakup program Cetak Sawah, pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-VII KORPRI Tingkat Nasional Tahun 2024, serta persiapan kegiatan Jambore Tani Tahun 2024. Program Cetak Sawah menjadi sorotan dalam rapat ini mengingat pentingnya peningkatan luas lahan sawah untuk memperkuat ketahanan pangan di Kalimantan Tengah. Melalui program ini, pemerintah daerah berkomitmen untuk menambah lahan pertanian baru yang produktif guna mendukung swasembada pangan, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan pangan nasional. Hj. Sunarti, menegaskan bahwa pelaksanaan program cetak sawah harus dilakukan secara terkoordinasi agar hasilnya optimal dan berkelanjutan. Selain itu, pelaksanaan MTQ juga dibahas secara mendalam, Hj. Sunarti, berharap kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperkuat nilai-nilai keagamaan, tetapi juga menjadi ajang promosi dan pengembangan budaya lokal. Dengan demikian, MTQ ke-VII KORPRI Tingkat Nasional Tahun 2024 dapat memberikan dampak positif tidak hanya pada bidang agama, tetapi juga kearifan lokal di Kalimantan Tengah. Persiapan Jambore Tani juga menjadi fokus dalam rapat ini. Jambore ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi dan pembelajaran bagi para petani muda di Kalimantan Tengah. Melalui Jambore ini, para petani akan mendapatkan akses pada berbagai inovasi teknologi pertanian yang dapat diterapkan di lapangan, sekaligus memperkuat jejaring antar petani. Hj. Sunarti, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyukseskan Jambore Tani dan berharap kegiatan ini dapat membangkitkan semangat para petani dalam meningkatkan produksi pertanian yang berkelanjutan. Dengan berlangsungnya rapat ini, Dinas TPHP Prov.Kalteng optimis bahwa program-program yang telah direncanakan akan berjalan dengan baik dan membawa dampak positif bagi masyarakat, terutama di sektor pertanian.
SelengkapnyaPalangka Raya, Minggu (29/9/2024); Gubernur Kalimantan Tengah bersilaturahmi dengan para penggiat komunitas, pelaku seni, praktisi seni, dan para duta Kalimantan Tengah, di Istana Isen Mulang (IIM) Palangka Raya. Silaturahmi ini sekaligus sebagai wahana berdialog dan berdiskusi seputar pengembamgan dan pelestarian seni dan budaya di Kalimantan Tengah, termasuk seni budaya lainnya yang tumbuh dan berkembang di Kalimantan Tengah, seperti paguyuban dan perkumpulan. Menurut Sugianto Sabran, kedepan dialog semacam ini akan dikembangkan dalam dialog seni budaya yang lebih besar, untuk wahana dialog kebangsaan melalui sektor seni dan budaya. Gubernur Kalteng sangat mencermati, bahwa potensi dan kekayaan khasanah seni dan budaya di Kalimantan Tengah sangatlah besar, namun perlu stimulan dan wadah yang harus difasilitasi pemerintah. Harapannya , dengan dibukanya bundaran besar sebagai wadah unjuk kreativitas, ia yakin khususnya sektor seni akan berkembamg dan lebih dikenal luas, dan pada saatnya nanti bundaran besar akan menjadi centrum seni dan budaya. “Seni budaya bersifat universal, akan mampu menjadi perekat yang kuat dalam perbedaan, untuk persatuan. Maka hanya PERSATUAN dalam KEBINEKAAN lah yang akan mampu menghadapi tantangan dan ancaman bangsa ini kedepan” ucap Sugianto Sabran.
SelengkapnyaPalangka Raya, 1 Oktober 2024 – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kalimantan Tengah, Ir. Hj. Sunarti, MM., menerima kunjungan perwakilan DPD Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kalimantan Tengah untuk membahas tantangan dan perkembangan peternakan di daerah tersebut. Dalam diskusi ini, Sunarti menekankan pentingnya promosi hasil ternak lokal melalui acara Jambore Tani 2024.Perwakilan HPDKI, Robertho, juga menambahkan bahwa Kalimantan Tengah perlu mempersiapkan diri sebagai provinsi penyangga Ibu Kota Negara dengan memberikan pendampingan kepada peternak lokal untuk meningkatkan kapasitas mereka.Diskusi ini juga membahas peningkatan kualitas pakan, kesehatan hewan, dan teknologi peternakan, serta pentingnya dukungan pemerintah dalam memajukan sektor peternakan di Kalimantan Tengah. Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi peternakan dan perekonomian daerah.
Selengkapnya