• Portal
  • Situs
  • Website
  • Portal
DTPHP
Image

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo. Mengungkapkan, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo, kunjungi Food Estate di Gunung Mas, Kalteng, pada Selasa (22/8).

“Pak Mentan itu dari hasil paparannya ditugasi pak presiden untuk meninjau lokasi  food estate yang dikerjakan kemenhan, bukan di Pulang Pisau dan Kapuas,persoalan yang dimunculkan kan di Gunung Mas lahan singkong, beliau memastikan kondisi di sana memang begitu kondisi disana ada 600 hektare yang dibuka dalam melakukan itu memang perlu ada treatmen khusus,” ujar Edy, kepada awak media di Halaman Kantor Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng, Sabtu (26/8).

Dia menyebut, saat Mentan mengunjungi lahan singkong, datarannya tinggi dan kurangnya ketersediaan air. “Tapi karena di situkan diberikan tempatnya, tapi itu bagaimana dikembalikan lagi konsepnya. Misal dengan melakukan penanaman kacang-kacangan, nanti ditreatmen lahannya,” bebernya.

Selain itu, sambung Wagub. Mentan pun mencarikan alternatif lain untuk program ketahanan pangan di Gunung Mas. Mentan pun mencoba mencari lahan lain yang subur dekat dengan lembah.

“Di daerah Dahian Tambuk itu beliau (mentan) mau coba kembangkan jagung. Sekarang meminta kepada koordinasi pemerintah kabupaten di sana untuk bisa melakukan sosialiasi terkait itu. Dengan melibatkan masyarakat sebagai petaninya. Dicoba dulu 100 hektare,” terangnya.

Disinggung soal hilirasi, Wagub mengungkapkan kata Mentan paling tidak sebanyak 1.000 hektare untuk jagung.

“Kalau 100 hektare ini uji coba. Diuji coba melibatkan masyarakat setempat. Lahan ini disamping itu juga milik masyarakat. Jadi semacam pemerintah memberikan stimulan untuk memberikan bibit, mengelola lahan,” bebernya.

“Kalau ini berhasil bisa dikembangkan ke arah yang lebih luas. Kalau pikirannya untuk melakukan hilirisasi kan harus konek tu bahan baku dengan pabrik, kalau hanya 100 hektare mana bisa pabrik dibangun,  paling tidak 1.000 hektare kata pa Menteri,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti. Menambahkan, Mentan datang ke Gunung Mas untuk melihat lokasi food estate.

“Sehingga Menteri Pertanian itu mengambil peran dengan luas tanah 100 hektare. Untuk mencari apa yang cocok untuk dikembangkan di situ. Jadi Kementerian Pertanian jika ingin memberikan hibah bantuan itu harus ada kelompok taninya, jika tidak ada kelompok tani. Maka tidak bisa disalurkan hibah bantuan,” tambahnya.