• Portal
  • Situs
  • Website
  • Portal
DTPHP
image

Dirgahayu Kabupaten Barito Selatan ke-66

Dirgahayu Kabupaten Barito Selatan ke-66

Selengkapnya
image

RAKOR SOSIALISASI KOPERASI MERAH PUTIH

Pemprov Kalimantan Tengah terus memperkuat sosialisasi Koperasi Merah Putih dan Kartu Huma Betang sebagai langkah nyata membangun ekonomi dari akar rumput. Melalui Rakor bersama Pemkab Kotawaringin Timur dan Seruyan di Sampit, seluruh camat, lurah, dan kepala desa diajak menyamakan visi dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih adalah motor penggerak perekonomian sekaligus fondasi kemandirian desa dan kelurahan. Hingga kini, tercatat ada 1.542 koperasi Merah Putih di Kalteng, termasuk 185 unit di Kotim dan 100 unit di Seruyan. Keberhasilan program ini tentu tidak lepas dari semangat kebersamaan dan kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga masyarakat. Dengan pendampingan dan pembinaan berkelanjutan, koperasi diharapkan benar-benar mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Selengkapnya
image

RANTAI MUTU BERAS DARI HULU KE HILIR

Beras merupakan bahan pangan pokok yang dikonsumsi lebih dari separuh populasi. Beras berperan penting dalam menyediakan energi, vitamin, dan mineral untuk tubuh. Dalam penanganannya, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas padi. Diantaranya adalah varietas, kondisi iklim, kondisi lingkungan, dan penanganan sebelum panen. Selain itu, proses penanganan pascapanen yang baik dapat mengurangi risiko kerusakan fisik, menjaga kualitas padi, dan mencegah kontaminasi jamur dan serangga. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas mutu beras. 1.       Awal Budidaya Pemerintah sudah menetapkan Pedoman Budidaya Tanaman Pangan yang Baik dan Benar (Good Agriculture Practices). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, meminimalisir susut hasil panen, serta menghasilkan produk yang bermutu. Sebelum budidaya, petani harus memilih lokasi tanam yang sesuai dengan ketentuan, lahan bebas limbah, mempunyai pengairan yang jelas, sistem drainase yang baik, serta air irigasi yang bersih dan bukan berasal dari limbah. Benih yang digunakan adalah varietas unggul, benih resmi, bersertifikat serta harus sehat dan bebas hama. Selain itu, pada masa budidaya, peralatan yang digunakan harus bersih dan terawat serta tidak menggunakan peralatan yang mudah berkarat atau mengelupas. Penggunaan pupuk selama masa tanam harus tepat, yaitu tepat jenis, tepat mutu, tepat waktu, tepat dosis, serta tepat cara aplikasi. Selain itu, penggunakan pupuk juga tidak boleh mengakibatkan pencemaran sumber air dan air tanah. Penggunaan pestisida untuk mengendalikan hama juga harus sesuai dengan anjuran dan menggunakan pestisida yang telah terdaftar dan berizin.   2.       Panen dan Pascapanen Penanganan saat panen dan pascapanen merupakan proses penting yang dapat mempengaruhi kualitas dari beras. Panen padi harus dilakukan tepat waktu, saat visual padi sudah berwarna kuning keemasan sebesar 90-95%. Padi dipanen sekitar 30-35 hari sejak tumbuh bunga merata. Lalu saat pengukuran kadar air sebelum panen, kadar air saat kemarau sebesar 22-23% dan sebesar 24-26% saat musim hujan. Panen secara tepat dapat menghasilkan beras dan gilingan yang baik dan menurunkan risiko beras patah. Pengeringan padi dilakukan dengan menggunakan alas yang bersih dan bebas cemaran untuk menghindari susut pascapanen, kotor, atau terkontaminasi. Lokasi penanganan pascapanen sebaiknya dekat dengan Lokasi panen dan harus bebas cemaran. Alat yang digunakan harus sesuai standar, mudah dibersihkan, tidak mudah mengelupas/berkarat, serta tidak mengandung unsur lain yang dapat mencemari hasil panen.   3.       Peredaran Beras Beras yang diedarkan baik yang diperjualbelikan maupun yang tidak harus memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan oleh pemerintah yaitu bebas hama, bebas bau apek, asam/bau asing serta memenuhi persyaratan keamanan pangan. Beras dikemas dengan kemasan yang rapat, kuat, dan higienis. Beras yang diedarkan juga harus diberi label yang jelas, seperti nama produk, komposisi, berat bersih, nama dan Alamat produsen, kelas mutu, kode produksi, tanggal kedaluwarsa, asal beras, informasi halal dan HET (Harga Eceran Tertinggi) beras sesuai kebijakan yang berlaku.   4.       Belanja Beras Tips saat membeli beras yaitu dengan mengecek kondisi kemasan terlebih dahulu, termasuk dengan memperhatikan tanggal kedaluwarsa, memilih beras sesuai dengan kelas mutu yang diinginkan dengan membandingkan penampakan visual beras dan label yang tertera pada kemasan. Jika membeli beras curah, konsumen dapat memastikan bahwa beras bebas hama, bau apak, asam atau bau asing.   5.       Penyimpanan Beras Untuk menjaga mutu beras selama penyimpanan, sebaiknya beras disimpan di wadah rapat dan diletakkan di tempat kering. Jauhkan dari sumber panas/sinar matahari dan bahan beraroma tajam. Periksa kondisi beras sebelum digunakan, pastikan tidak ada serangga dan tidak bau apek. Sebelum menuang beras baru, pastikan bahwa beras yang lama sudah habis agar stok beras lama tidak tertimbun dan mencemari beras baru.   6.       Pengolahan dan Penyajian Cuci beras seperlunya saja untuk membersihkan kotoran karena pencucian yang berlebihan dapat melarutkan sebagian nutrisi yang mudah larut air. Pada saat memasak, gunakan peralatan bersih dan kering. Setelah nasi matang, simpan nasi pada wadah tertutup untuk mencegah makanan tercemar hama, kotoran, debu, atau kontaminasi silang. Referensi Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM). 2020. 5 Kunci Mengolah Pangan Dengan Aman. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan. Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP). 2024. Penerapan Good Agricultural Practices & Good Gandling Practices Padi di Sumatera Utara. Jakarta: Badan Standardisasi Instrumen Pertanian. Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2020. Beras. SNI 6128:2020. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional. Juniarti, R., N Udayana S., Nurdjanah, S., Subeki, & Hasanudin, U. 2022. Karakteristik kimia dan fisik beras terserang kutu (Sitophyllus oryzae. sp). Jurnal Agroindustri Halal, 8(2): 222 – 232. Layli, A. N., Arum, A., & Wibowo, T. S. 2023. How to Wash Rice Properly to Keep the Nutrition in Kencat Village, Bancaran, Bangkalan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari, 2(8): 685–690. Müller, Amanda, et al. 2022. Rice Drying, Storage and Processing: Effects of Post-Harvest Operations on Grain Quality. Rice Science, 29(1): 16-30. Peng, Bo, et al. 2019. Effects of Rice Aging on Its Main Nutrients and Quality Characters. Journal of Agricultural Science, 11(17): 44-56. Peraturan Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Persyaratan Mutu Dan Label Beras. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 44/Permentan/OT.140/10/2009 tentang Pedoman Penanganan Pasca Panen Hasil Pertanian Asal Tanaman Yang Baik (Good Handling Practices). Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 48/Permentan/OT.140/10/2006 tentang Pedoman Budidaya Tanaman Pangan yang Baik dan Benar (Good Agriculture Practices).      

Selengkapnya
image

Pertemuan Rutin Dharma Wanita Persatuan Dinas TPHP

Dharma Wanita Persatuan Dinas TPHP Prov. Kalteng menggelar pertemuan rutin yang dikemas dengan suasana berbeda. Kali ini, para peserta diajak belajar dan praktik yoga langsung bersama instruktur dari Studio Huma Yoga serta mahasiswa UKM Yoga IAHN Tampung Penyang. Kegiatan yang diikuti 60 peserta ini menjadi wadah silaturahmi, kebersamaan, sekaligus ajang menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Ketua DWP, Ibu Ade Mariani, S.E., berharap yoga bisa menjadi kebiasaan positif yang dilakukan secara berkelanjutan oleh anggota DWP dan ASN perempuan lingkup Dinas TPHP. Kepala Dinas TPHP Kalteng, H. Rendy Lesmana, SP., MM., C.R.B.C., menegaskan pentingnya kesehatan dalam mendukung kinerja dan semangat membangun sektor pertanian serta peternakan. Keseimbangan tubuh dan pikiran adalah energi untuk melangkah lebih jauh bersama.

Selengkapnya
image

Rakor Optimalisasi PAD

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah kunci penting untuk memperkuat kemandirian pembangunan di Kalimantan Tengah. Melalui Rakor Optimalisasi PAD, Pemerintah Provinsi Kalteng menegaskan komitmen untuk meningkatkan potensi pendapatan daerah secara inovatif, transparan, dan berkelanjutan. Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, menekankan bahwa optimalisasi PAD bukan sekadar soal angka, tetapi wujud tanggung jawab bersama dalam menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat. Dengan sinergi pemerintah daerah, perangkat teknis, hingga masyarakat, Kalteng diyakini mampu menggali potensi terbaiknya. PAD yang kuat berarti pembangunan yang lebih merata, pelayanan publik yang lebih baik, dan kesejahteraan rakyat yang lebih nyata. Mari kita bekerja sama menjaga integritas, menggali potensi lokal, dan menjadikan Kalteng semakin Berkah, Maju, dan Bermartabat.

Selengkapnya
image

Pembukaan Gubernur Cup Zona Barat 2025

Pembukaan Gubernur Cup Zona Barat 2025 berlangsung meriah di Stadion 29 November Sampit. Hadirnya ribuan penonton, marching band berprestasi, hingga dukungan penuh Forkopimda, menjadikan turnamen ini tak sekadar kompetisi, melainkan pesta rakyat yang menyatukan semua kalangan. Bagi Gubernur Agustiar Sabran, sepak bola adalah sarana membangun karakter generasi muda dan melahirkan bibit unggul. Ia berpesan agar masyarakat mendukung tim favorit dengan penuh energi, tetapi tetap menjaga suasana kondusif dan menjunjung tinggi persaudaraan. Selain berdampak pada olahraga, Gubernur Cup juga memberi energi positif bagi pembangunan daerah. Semangat juang atlet di lapangan diharapkan mampu menginspirasi generasi muda di berbagai bidang, termasuk pertanian dan peternakan yang juga membutuhkan daya saing dan inovasi. 

Selengkapnya
image

Kunjungan kerja Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, S.Ikom., ke SMA Negeri 1 Sampit

Program Gubernur Wujud Kepedulian Nyata bagi Masyarakat Sampit, 19 September 2025* – Kunjungan kerja Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, S.Iko., ke SMA Negeri 1 Sampit berlangsung penuh kehangatan. Agenda ini diwarnai dengan potong rambut gratis, cek kesehatan, pasar murah, hingga penanaman pohon. Gubernur juga turun langsung ke ruang kelas untuk menyapa para siswa, sekaligus menegaskan komitmennya menghadirkan pendidikan merata bagi anak-anak di seluruh Kalteng. Mengusung semangat hasupa hasundau, Gubernur Agustiar mengajak masyarakat mempererat silaturahmi dan kebersamaan. “Pendidikan merupakan harga mati bagi kami. Saya mau anak-anak kita mendapatkan kesempatan yang merata, baik di perkotaan maupun pedalaman,” tegasnya. Kadis TPHP Kalteng, H. Rendy Lesmana, SP., MM., C.R.B.C., yang hadir mendampingi, mengapresiasi langkah nyata Gubernur. “Apa yang dilakukan Bapak Gubernur hari ini mencerminkan kepedulian pemerintah bagi masyarakat, dari pendidikan, kesehatan, hingga pangan. Kami siap mendukung dengan program keta

Selengkapnya
image

Meriah & Khidmat, Maulid Nabi 1447 H di Sampit

  Ribuan jamaah memadati Masjid Wahyu Al-Hadi, Sampit, Kamis (18/9/2025) dalam Tabligh Akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad S.A.W 1447 H. Acara ini berlangsung penuh khidmat dengan kehadiran Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, S.Ikom., bersama jajaran Forkopimda dan sejumlah Kepala OPD. Momentum ini menjadi pengingat akan keteladanan Nabi yang patut dicontoh dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar menekankan pentingnya ukhuwah dan kebersamaan. “Kegiatan tabligh akbar ini adalah momentum penting untuk memperkuat ukhuwah, meneladani akhlak Nabi, serta menjaga kebersamaan kita sebagai umat beragama,” ungkapnya. Kehadiran pemerintah di tengah masyarakat menjadi wujud nyata sinergi dalam merawat nilai-nilai spiritual dan sosial. Kepala Dinas TPHP Kalteng, H. Rendy Lesmana, SP., MM., C.R.B.C., turut menyampaikan bahwa keteladanan Nabi harus menjadi pedoman dalam membangun Kalimantan Tengah. “Peringatan Maulid Nabi ini mengingatkan kita untuk bekerja penuh amanah, baik dalam pembangunan spiritual maupun sektor riil. Di Dinas TPHP, kami berkomitmen memperkuat ketahanan pangan yang membawa kesejahteraan sekaligus keberkahan bagi masyarakat,” tegasnya.

Selengkapnya
image

INOVASI PERTANIAN SMART GREEN HOUSE

Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran melalui Dinas TPHP Kalteng terus mendorong inovasi pertanian modern. Salah satunya dengan menghadirkan Smart Green House seluas 1.500 m² yang digunakan untuk penelitian dan budidaya melon unggulan bersama Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Dari kolaborasi ini lahirlah varietas melon premium Meldo UPNVY2 yang memiliki kualitas tinggi, rasa manis, serta adaptif di berbagai wilayah Indonesia. Kehadiran varietas baru ini menjadi langkah strategis dalam diversifikasi pangan sekaligus solusi untuk mengurangi ketergantungan pada benih impor. Inovasi pertanian ini juga sejalan dengan visi Gubernur Kalteng dalam membangun sektor pertanian modern, berdaya saing, dan berkelanjutan. Diharapkan pengembangan melon unggulan ini dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus membuka peluang pasar bagi petani lokal.

Selengkapnya
image

Pengecekan Lapangan Hasil Opla 2024

  Pihak BPK bersama gapoktan melakukan pengecekan langsung di lapangan untuk melihat hasil pelaksanaan program Optimasi Lahan Rawa (Opla) 2024. Langkah ini dilakukan guna memastikan pengelolaan lahan rawa berjalan sesuai tujuan, memberikan manfaat nyata bagi petani, serta mendukung peningkatan ketahanan pangan daerah.

Selengkapnya