- Portal
- Situs
- Website
- Portal
Berita
Terkini, Teraktual, untuk Negeri
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah, Hj. Sunarti, menerima Piagam Penghargaan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah, di ruang rapat Dinas TPHP, Rabu (8/1/2025). Penghargaan ini diberikan atas kontribusi Dinas TPHP sebagai responden yang responsif, peran aktif Dinas TPHP sebagai mitra strategis dalam penyediaan data-data mikro sektoral, khususnya sub sektor tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan. Data tersebut menjadi komponen penting dalam mendukung penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulanan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah, yang digunakan sebagai indikator makro pertumbuhan ekonomi triwulanan di Kalimantan Tengah. Piagam ini diserahkan oleh Gatot Rusdyanto, Statistisi Ahli Madya sekaligus Ketua Tim Neraca Wilayah BPS Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam kesempatan ini, Gatot menyampaikan apresiasi atas komitmen Dinas TPHP Prov. Kalteng yang secara konsisten memberikan data akurat dan tepat waktu, sehingga mendukung penyusunan PDRB Kalimantan Tengah dan Kabupaten/Kota. Selanjutnya, Hj. Sunarti, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu kontributor utama perekonomian Kalimantan Tengah. “Sektor pertanian dalam arti luas adalah penyumbang ketiga terbesar PDRB di Kalimantan Tengah. Saat ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mendukung program nasional, seperti perluasan areal tanam dan Brigade Pangan, sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan,” ujar Hj. Sunarti. Penghargaan ini diharapkan semakin mempererat sinergi antara Dinas TPHP dan BPS dalam menghasilkan data statistik yang akurat dan berkualitas, demi mendukung kebijakan pembangunan pertanian yang tepat sasaran dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah. Turut hadir mendampingi Kadis TPHP yaitu Sekretaris Dinas TPHP Prov. Kalteng Retno Nurhayati Utaminingsih, beberapa pejabat fungsional statistisi BPS.
SelengkapnyaKepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah, Hj. Sunarti, melaksanakan pertemuan koordinasi dengan Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI Gunawan, di ruang rapat Kadis TPHP, Rabu (8/1/2025). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas pelaporan Luas Tambah Tanam (LTT) sebagai bagian dari upaya peningkatan akurasi data pertanian di Kalimantan Tengah sekaligus mendukung keberhasilan program peningkatan produksi padi nasional. Untuk diketahui, peningkatan LTT adalah salah satu program Kementerian Pertanian yang bertujuan memotivasi petani agar terus menanam padi, terutama dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi mengganggu produksi pangan. “Data LTT yang akurat sangat diperlukan agar program-program pertanian yang kami jalankan dapat terukur dan tepat sasaran. Kami berharap adanya dukungan dari Direktorat Perbenihan dalam mempercepat proses pelaporan dan validasi data di tingkat lapangan,” ujar Hj. Sunarti. Pertemuan tersebut juga membahas beberapa tantangan di lapangan, seperti kondisi cuaca yang memengaruhi pola tanam dan upaya mengoptimalkan lahan tidur agar dapat berkontribusi dalam peningkatan luas tanam. Dengan koordinasi yang baik, diharapkan pelaporan LTT di Kalimantan Tengah semakin akurat, sehingga mampu mendukung tercapainya target produksi padi dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
SelengkapnyaKepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah, Ir. Hj. Sunarti, MM., menerima kunjungan Bank Kalteng di Kantor Dinas TPHP Kalteng, Rabu (8/1/2025). Pertemuan ini membahas upaya peningkatan akses pembiayaan melalui Skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendukung pengembangan sektor pertanian di Kalimantan Tengah. Dalam pertemuan tersebut, Ir. Hj. Sunarti, MM menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga perbankan untuk mendorong pertumbuhan usaha tani. “Kami sangat mengapresiasi komitmen Bank Kalteng dalam mendukung petani lokal melalui skema KUR. Skema ini diharapkan mampu mempercepat perputaran modal usaha tani dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Ir. Hj. Sunarti, MM Pihak Bank Kalteng yang hadir dalam pertemuan tersebut memaparkan skema KUR yang ditawarkan, termasuk syarat, mekanisme pengajuan, serta tingkat suku bunga. “Kami ingin memastikan bahwa pembiayaan ini benar-benar bisa diakses oleh petani dan pelaku usaha pertanian, mulai dari skala kecil hingga menengah. Kami juga berkomitmen untuk menyediakan layanan yang cepat dan mudah,” kata perwakilan Bank Kalteng. Pertemuan diakhiri dengan kesepahaman antara Dinas TPHP Kalteng dan Bank Kalteng untuk segera menindaklanjuti kerja sama melalui pembentukan tim teknis yang akan bertugas mengawal pelaksanaan program KUR di lapangan.
SelengkapnyaKepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah, Hj. Sunarti, menghadiri rapat koordinasi Program Cetak Sawah dan Swasembada Jagung Tahun 2025 yang diselenggarakan di Aula Jaya Tingang, Selasa (7/1/2025). Rapat yang dibuka oleh Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian dan lembaga terkait, TNI, Polri, serta Kejaksaan. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian RI, Andi Nur Alamsyah, dalam paparannya menjelaskan rencana pembukaan lahan seluas 100 ribu hektare untuk program cetak sawah di Kalimantan Tengah. Proses pembukaan lahan ini akan dilaksanakan secara bertahap dalam tiga periode selama 19 minggu. Periode pertama akan dimulai pada Januari 2025 dengan target pembukaan 30.000 hektare lahan. Periode kedua dilaksanakan pada Februari 2025 dengan target yang sama, sedangkan periode ketiga pada Maret 2025 akan membuka 40.000 hektare lahan. “Kami optimis target pembukaan lahan 100 ribu hektare ini dapat tercapai hingga pertengahan tahun 2025,” ujar Andi. Untuk mendukung percepatan program ini, pemerintah telah menyiapkan 2.000 unit excavator yang akan ditambah lagi melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) pada periode berikutnya. Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa provinsi ini memiliki potensi lahan cetak sawah yang sangat besar, mencapai 930.640 hektare. Lahan tersebut tersebar di berbagai status kawasan, antara lain Area Penggunaan Lain (APL), Hutan Produksi Tetap (HP), dan Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK). "Dari total potensi tersebut, Pemprov Kalteng telah menyiapkan 102.622 hektare untuk mendukung rencana cetak sawah tahun 2025," jelasnya. "Lokasi utama pembukaan lahan cetak sawah berada di Kabupaten Kapuas dengan luas 57.731 hektare, disusul oleh Kabupaten Pulang Pisau yang menyediakan 14.498 hektare lahan," imbuhnya. Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Prov. Kalteng, Hj. Sunarti, dalam pertemuan ini menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung program cetak sawah dan swasembada jagung yang diinisiasi oleh pemerintah pusat. “Kami siap berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk TNI-Polri, kejaksaan, serta masyarakat, untuk memastikan program cetak sawah ini berjalan lancar sesuai dengan target yang ditetapkan. Dengan adanya tambahan excavator, kami optimis percepatan pembukaan lahan akan lebih efektif,” pungkas Hj. Sunarti. Melalui program cetak sawah ini, diharapkan Kalimantan Tengah dapat meningkatkan produksi pangan secara signifikan, memperkuat posisi sebagai salah satu lumbung pangan nasional, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani di wilayah tersebut.
SelengkapnyaKepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah, Hj. Sunarti, menerima kunjungan anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Agustin Teras Narang, pada Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil) Masa Sidang II Tahun Sidang 2024-2025, di ruang rapat Dinas TPHP, Selasa (7/1/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dan melakukan pengawasan terkait kesiapan daerah dalam menjalankan Program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh pemerintah pusat. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya bagi anak-anak dan kelompok rentan di Kalimantan Tengah. Dalam pertemuan tersebut, Hj. Sunarti, menyampaikan sejumlah langkah yang telah dilakukan oleh Dinas TPHP dalam mendukung ketahanan pangan dan gizi di wilayah Kalimantan Tengah. “Kami terus berupaya meningkatkan produksi pangan lokal, baik dari segi tanaman pangan maupun hortikultura, serta menyediakan hasil peternakan yang berkualitas untuk mendukung program ini,” ujarnya. Sementara itu, Agustin Teras Narang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat dalam memastikan pelaksanaan program ini berjalan optimal. “Kesiapan daerah sangat krusial untuk menjamin bahwa program ini tepat sasaran dan berdampak nyata bagi masyarakat,” jelasnya. Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi mengenai berbagai tantangan di lapangan serta potensi kerja sama lanjutan antara DPD RI dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ketahanan pangan dan gizi. Turut hadir mendampingi Kadis TPHP pada pertemuan tersebut yakni Pejabat Eselon 3 lingkup Dinas TPHP Prov. Kalteng.
SelengkapnyaDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) mengjkuti Rapat Persiapan Kolaborasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Senin (6/1/2025). Rapat yang ini dilaksanakan untuk mendukung penuh program akselerasi ketahanan pangan Nasional dan Kalimantan Tengah khususnya. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah, Maju Amintas Siburian, mengungkapkan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dalam program ini dengan pendekatan yang terukur. “Kami siap dan kami mendukung program akselerasi ketahanan pangan. Ada asesmen dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus diterapkan. Dari sekian ribu warga binaan, kami akan melakukan filter dan hanya yang memenuhi syarat yang akan berkolaborasi,” jelas Siburian Menanggapi rencana kolaborasi ini, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah, Hj. Sunarti, menyambut baik inisiatif tersebut. Menurutnya, saat ini kebutuhan tenaga kerja untuk menggarap lahan terbuka dan masih menjadi tantangan. “Kami menyambut baik rencana ini, karena saat ini memang kita masih memerlukan banyak tenaga untuk menggarap lahan yang sudah terbuka,” ujar Sunarti. Sementara itu, Direktur Pembiayaan Pertanian di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Tedy Dirhamsyah, memberikan dukungan terhadap pemberdayaan warga binaan sebagai bagian dari upaya mempercepat program ketahanan pangan nasional. Hal senada juga diungkapkan oleh Putra Widiastawa Dwi Agung Susilo, yang menekankan pentingnya target yang jelas dalam kolaborasi ini. “Kita sepakat mengenai pemberdayaan warga binaan. Setiap instansi memiliki tugas dan fungsi masing-masing, jadi mohon disepakati target yang ingin dicapai.” ungkapnya. Sebagai penutup, Manajer Brigade Pangan Petani Keren, Reyri Kaswanda, yang bertindak sebagai fasilitator pertemuan ini, mengungkapkan rasa syukurnya atas tercapainya kesepakatan awal untuk berkolaborasi. “Saya bersyukur bisa memfasilitasi pertemuan ini. Semoga kolaborasi ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak nyata bagi ketahanan pangan di Kalimantan Tengah,” pungkas Reyri. Kolaborasi ini diharapkan dapat segera diimplementasikan, mengingat pentingnya sinergi antar instansi dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian di Kalimantan Tengah.
SelengkapnyaGubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, melanjutkan kunjungan kerjanya, dengan menghadiri kegiatan panen melon di Smart Green House Km 38 Palangka Raya pada Sabtu (4/1/2025). Kegiatan ini dilaksanakan usai meninjau Ekowisata Nyaru Menteng. Dalam kegiatan tersebut, Gubernur didampingi oleh Ketua TP PKK Kalteng, Ivo Sugianto Sabran, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalteng Hj. Sunarti, serta sejumlah kepala perangkat daerah lainnya. Gubernur H. Sugianto Sabran mengapresiasi penerapan teknologi pertanian modern di Smart Green House sebagai upaya mendukung ketahanan pangan di Kalimantan Tengah. “Inovasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjawab tantangan ketersediaan pangan di masa depan. Saya berharap model pertanian modern seperti ini bisa dikembangkan di daerah lain di Kalteng,” ungkap Gubernur. Smart Green House Km. 38 merupakan fasilitas pertanian modern yang mengadopsi teknologi irigasi tetes dan sistem pengendalian lingkungan otomatis untuk mengoptimalkan hasil pertanian. Pada kunjungan kali ini, rombongan berkesempatan memanen berbagai jenis melon premium, termasuk jenis golden melon dan honeydew. Kepala Dinas TPHP Prov. Kalteng, Hj. Sunarti, menyampaikan bahwa program Smart Green House merupakan salah satu bentuk implementasi pertanian berbasis teknologi yang diinisiasi pemerintah daerah untuk meningkatkan hasil hortikultura. “Kami terus mendorong penggunaan teknologi modern di bidang pertanian agar petani dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas hasil panen. Program ini juga diharapkan mampu menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian,” jelasnya. Selain panen melon, rombongan juga berdiskusi dengan para pengelola Smart Green House mengenai rencana pengembangan fasilitas serupa di berbagai kabupaten di Kalimantan Tengah. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk terus mendorong inovasi di sektor pertanian melalui penguatan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
SelengkapnyaKepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah, Hj. Sunarti, turut mendampingi Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran dalam kunjungan kerja ke Ekowisata Nyaru Menteng pada Sabtu (4/1/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk menjadikan Nyaru Menteng sebagai destinasi wisata nasional berbasis pelestarian lingkungan dan edukasi. Dalam kunjungan tersebut, Gubernur H. Sugianto Sabran menekankan pentingnya pembenahan fasilitas dan infrastruktur untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, termasuk akses jalan dari Palangka Raya menuju Tangkiling. Menanggapi pernyataan Gubernur, Hj. Sunarti, menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan dukungannya melalui pengembangan program agroekowisata di sekitar kawasan Nyaru Menteng. “Kami siap berkontribusi melalui pengembangan pertanian ramah lingkungan yang terintegrasi dengan konsep ekowisata. Dengan adanya pengelolaan pertanian organik dan peternakan terpadu, kawasan ini tidak hanya menjadi tujuan wisata, tetapi juga pusat edukasi bagi masyarakat dan pelajar,” ujar Hj. Sunarti. Selain meninjau kawasan ekowisata, rombongan juga berkunjung ke Smart Green House di Km 38 Palangka Raya. Hj. Sunarti menambahkan bahwa kolaborasi antara sektor pertanian dan pariwisata penting dalam mendukung ekonomi berkelanjutan di Kalimantan Tengah. “Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan sinergi lintas sektor, kami optimis Kalimantan Tengah mampu mengembangkan pariwisata berbasis pertanian yang inovatif, ramah lingkungan, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar,” tutupnya.
SelengkapnyaPerkembangan Nilai Tukar Petani (NTP), Desember 2024
SelengkapnyaIndeks Harga Konsumen (INFLASI/DEFLASI) Bulan Desember 2024
Selengkapnya