• Portal
  • Situs
  • Website
  • Portal
DTPHP
image

WAGUB EDY PRATOWO LAKUKAN PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN PABRIK PAKAN DI PARENGGEAN KOTIM

PARENGGEAN, KOTIM – BIRO ADPIM. Kebutuhan terhadap komoditas peternakan, seperti daging sapi, telur, dan daging ayam terus meningkat dan sering fluktuatif, baik dari sisi ketersediaan maupun harga di pasaran yang dapat berdampak terhadap inflasi. Selama ini pemenuhan daging sapi, telur, dan daging ayam sebagian masih dari luar Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal ini tidak terlepas dari jumlah populasi dan produksi beberapa produk peternakan yang masih rendah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng berkomitmen menjawab tantangan ini dengan membangun pabrik pakan ternak yang berkualitas dan terjangkau. Terkait hal itu, Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik pakan yang terletak di Desa Bukit Harapan SP III-G, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sabtu (9/9/2023). “Pembangunan pabrik pakan ini merupakan salah satu program prioritas tahun 2023 sebagai komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah,” ungkap Wagub membacakan sambutan Gubernur. Lebih lanjut, dikatakan Wagub, kehadiran pabrik pakan ini sekaligus menjawab keraguan bahwa Kalteng mampu menyediakan bahan baku pakan yang berkualitas dan berkelanjutan, sehingga ke depannya dapat mendorong investasi usaha peternakan yang lebih luas. Wagub menjelaskan pabrik pakan ini mempunyai kapasitas produksi 10 ton/jam atau 80 ton/hari yang memproduksi pakan untuk ternak unggas, ruminansia, dan ikan. Pembangunannya dilakukan secara bertahap. Tahap pertama adalah pendirian bangunan produksi dan kantor. Tahap berikutnya adalah pengadaan peralatan dan bangunan pendukung lainnya. Pada tahun 2024, akan disiapkan untuk penganggarannya agar pabrik pakan ini dapat segera beroperasi. Gubernur melalui Wagub menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kabupaten Kotim beserta jajaran, Camat Parenggean, Kepala Desa, dan masyarakat Desa Bukit Harapan SP III-G yang menghibahkan lahan untuk lokasi pembangunan pabrik ini. “Saya juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran semua pihak terkait. Ini sebagai awal kita membangkitkan sektor pertanian khususnya ketahanan pangan di Kalimantan Tengah, sehingga kita menjadi provinsi yang mampu swasembada pangan, mewujudkan masyarakat semakin sejahtera, sesuai tujuan kita menciptakan masyarakat Kalimantan Tengah yang semakin BERKAH,” pungkas Wagub. Turut hadir mendampingi Wagub Edy Pratowo, antara lain Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sri Widanarni, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Kalteng Sunarti, sejumlah Kepala OPD Provinsi Kalteng lainnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng, serta unsur Forkopimda Kabupaten Kotim, Sekretaris Daerah Kabupaten Kotim, Kepala Kesyahbandaran Kotim, Ketua KADIN Kotim, Camat Parenggean, dan Kades se-Kecamatan Parenggean. (dew/bow)

Selengkapnya
image

Wagub Kalteng Edy Pratowo Harapkan Penyediaan Pakan Ternak Berkualitas

MMCKalteng – Parenggean (Kotim) – Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Pakan Ternak, yang dipusatkan di Trans Parenggean-Tumbang Sangai Km. 9, Desa Bukit Harapan Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu (9/9/2023). Wagub Kalteng Edy Pratowo saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng mengatakan, sebagai salah satu sumber pangan yang strategis, kebutuhan terhadap komoditas peternakan seperti daging sapi, telur dan daging ayam terus meningkat dan sering fluktuatif baik dari sisi ketersediaan maupun harga di pasaran, dapat berdampak terhadap inflasi. “Selama ini pemenuhan daging sapi, telur dan daging ayam sebagian masih dari luar Kalimantan Tengah. Hal ini tidak terlepas dari jumlah populasi dan produksi beberapa produk peternakan masih rendah”ucapnya. Pada saat ini, kebutuhan pakan ternak unggas di Kalimantan Tengah lebih kurang sebesar 338,25 ribu ton. Sebanyak 172,65 ribu ton untuk usaha unggas yang bergabung dalam korporasi, yang sudah terbangun sistem hulu-hilirnya. Sedangkan untuk kebutuhan peternak mandiri atau peternak rakyat sebesar 165,60 ribu ton yang memerlukan jaminan ketersediaan dan harga yang terjangkau. “Kehadiran pabrik pakan di Kalimantan Tengah diharapkan menjadi solusi bagi permasalahan usaha peternakan unggas mandiri, dan menarik minat investasi dalam pengembangan usaha peternakan lainnya” kata Edy. “Selain itu menyediakan pakan ternak yang berkualitas dan terjangkau, sekaligus menjawab keraguan dari pihak perusahaan pakan bahwa Kalteng mampu menyediakan bahan baku pakan yang berkualitas dan berkelanjutan, sehingga ke depannya dapat mendorong investasi usaha peternakan yang lebih luas” sambungnya. Pabrik pakan yang dibangun di Desa Bukit Haparan, Kecamatan Parenggean ini mempunyai kapasitas produksi 10 ton/jam atau 80 ton/hari, yang memproduksi pakan untuk ternak unggas, ruminansia dan ikan. Selanjutnya ia menyebut bahwa pembangunan pabrik pakan ini merupakan salah satu program prioritas tahun 2023 sebagai komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagai wujud pengabdian kita dalam membangun Kalimantan Tengah, guna mewujudkan “Kalteng Makin BERKAH”. Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas TPHP Prov. Kalteng Sunarti menyampaikan laporan bahwa kegiatan ini merupakan tanda dimulainya pembangunan pabrik pakan ternak di Kalimantan Tengah, sebagai sebuah komitmen bersama antara Pemprov. Kalteng dan seluruh stakeholders terkait, dalam mendukung berdirinya pabrik pakan berskala industri di Prov. Kalteng sebagai solusi memenuhi ketersediaan penyediaan pakan ternak yang berkualitas dan terjangkau. “Pelaksanaan pekerjaan konsruksi pabrik pakan dilaksanakan oleh CV. Heditya Jaya, untuk perencaaan oleh CV. Mentaya Geografic Konsultindo dan pengawasan oleh CV. Bangun Karya Perkasa Gesang” ujarnya. “Pembangunan pabrik pakan di Kecamatan Parenggean ini dilakukan secara bertahap, pada tahap pertama bangunan produksi dan kantor, dan tahap berikutnya adalah pengadaan peralatan serta bangunan pendukung lainnya” pungkasnya.Turut hadir pada kegiatan ini Asisten Ekbang Sri Widanarni, Sahli Gubernur bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko, Forkopimda Kalteng, sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait, instansi vertikal, mewakili Kalan BI, Bank Kalteng, jajaran Pemkab. Kotim, Forkopimda Kotim, Camat dan Kades Parenggean.

Selengkapnya
image

Kementan Lakukan Percepatan Tanam di Pulang Pisau, Optimis Produktivitas Terus Meningkat

Kalteng ,- Percepatan masa tanam menjadi salah satu kunci peningkatan produksi padi. Terlebih menghadapi El Nino tahun ini yang notabene cukup ganas. Kementerian Pertanian berkomitmen untuk terus melakukan akselerasi tanam di seantoro negeri. Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat memantau dari udara giat percepatan tanam di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Senin (11/12). “Kegiatan ini merupakan bentuk gerak cepat Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi beras nasional di Masa Tanam I Oktober 2023-Maret 2024 ” jelas Amran. Di Pulang Pisau ini, Amran menyaksikan FE Ekstensifikasi padi yang dikelola Kelompok Tani Karya Jadi. Lokasinya di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam keterangannya lahan ini dulunya daerah rawa kemudian dioptimalkan menjadi lahan pertanian. Pembukaan lahannya tanpa bakar dengan total sekitar 62 hektar. Pulang Pisau adalah satu dari sekian daerah yang menjadi kawasan Food Estate bersama Kapuas serta Gunung Mas. Total lahannya sekitar 44.135 hektare. Dari keseluruhan food estate di Kalimantan Tengah terdapat hampir 100% yang sudah tertanami dan panen. Sementara di beberapa lokasi lainnya sedang dalam proses demplot untuk mencari kesesuaian teknologi dan budidaya yang tepat. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi yang meninjau langsung lokasi tanam menambahkan, Kabupaten Pulang Pisau ini merupakan Kabupaten sentra padi di Kalimantan Tengah dengan luas baku sawah 27 ribu hektar, terluas kedua setelah Kabupaten Kapuas. Ia melanjutkan, “Petani biasa bertanam padi dengan varietas lokal siam, sebagian jenis inpari dan ada padi hibrida.Indeks Pertanaman masih bisa ditingkatkan lagi menjadi IP200 dan IP300 ” katanya. Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan produksi padi dan jagung tambahnya, maka kami menindaklanjuti dengan pengembangan areal di Pulpis ini kisaran 15 ribu hektar dengan pola PIP dan PAT, termasuk pengembangan hilir dan pasarnya, sudah mulai ada kerja sama rice to rice. Kini sedang mendetilkan rencana pengeembangan ini berkoordinasi dengan Pemda Kalteng dan Pemda Pulpis. ” Terima kasih dukungan luar biasa TNI, Polri dan Kejati dan jajarannya di lapangan sehingga memperlancar pelaksanaan di lapangan ” ucap Suwandi. ” Kami yakin ke depan pertanian Pulpis akan semakin maju sebagai sentra penyangga pangan Kalimantan Tengah ” tandasnya.

Selengkapnya
image

Wagub Edy Pratowo Panen Perdana Padi Inbrida di Desa Damparan Kabupaten Barsel

MMCKalteng – Buntok – Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo Panen Perdana Padi Inbrida di Desa Damparan, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Selasa (12/9/2023). Panen padi tersebut merupakan upaya dalam rangka pengendalian inflasi daerah melalui program Food Estate.  Ketika membacakan sambutan tertulis Gubernur, Wagub mengatakan seiring dengan pertambahan penduduk, mutlak diikuti dengan peningkatan produksi pangan terutama beras. “Dalam rangka meningkatkan produksi beras, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah, khususnya di Kawasan Sentra Pengembangan Padi seperti yang ada di Desa Damparan Kecamatan Dusun Hilir Kabupaten Barito Selatan ini,” kata Wagub.Wagub menambahkan, sebagai bagian dari Kawasan Sentra Food Estate Kalteng, Pemerintah telah menyiapkan sarana prasarana, diantaranya alat-alat pertanian, infrastruktur, akses perbankan dan sarana penunjang lainnya. “Varietas Nutrizink, Situbagendit, Inpari 42, dan Inpari 43 yang dipanen hari ini merupakan varietas unggul dengan produktivitas cukup tinggi yakni 6,4 ton per hektar. Hal ini tentu akan mendukung ketahanan pangan sekaligus membantu mengendalikan inflasi di Kalimantan Tengah,” ungkapnya. Wagub menyampakan apresiasi dan ucapan terima kasih Pemkab Barsel atas upaya yang telah dilakukan dalam membangun dan mengembangkan Kawasan Sentra Padi seluas 195 hektar dan melebihi target yang telah ditetapkan, yaitu 100 hektar per kabupaten. “Saya berharap hal ini bisa diikuti oleh kabupaten lainnya, laksanakan rekomendasi Tim Pengendali Inflasi Daerah, serta pastikan setiap Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah telah menganggarkan program kegiatan untuk ketahanan pangan, khususnya dalam upaya mengendalikan dan menekan inflasi di Kalimantan Tengah,” imbuhnya.  Sementara itu, Pj. Bupati Barsel Deddy Winarwan dalam laporannya menyampaikan luas lahan yang ada di Desa Damparan adalah 444,81 hektar, dengan target tanam April-September sebesar 200 hektar. "Luas yang dipanen sebesar 195 hektar dan telah dilakukan panen oleh kelompok tani seluas 67 hektar, sehingga yang akan dipanen selanjutnya adalah 128 hektar dengan beras Inpari. Ada 2 hektar padi jenis Nutruzink juga yang akan dikembangkan dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Barito Selatan," jelasnya.  Ketika berbincang dengan Tim MMC Kalteng usai kegiatan, Wagub menyatakan meskipun saat ini masuk musim kemarau tetapi panen padi di Desa Damparan ini sudah tepat waktu. "Sekarang ini panen padinya cuma sekali setahun, ke depan diharapkan adanya kolaborasi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Selatan dan Pemerintah Provinsi untuk mencoba melakukan tanam dua kali dan panen dua kali dalam setahun," ujarnya.  Wagub berharap masa tanam dan panen dua kali dalam setahun tersebut bisa direalisasikan di tahun 2024 sehingga bisa memaksimalkan sektor pertanian khususnya padi di Kabupaten Barsel dan meningkatkan ekstensifikasi hasil produksi perluasan lahan.  Turut hadir unsur Forkopimda, Asisten Ekbang Setda Prov. Kalteng Sri Widanarni, Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM Suhaemi, Kepala Dinas TPHP Prov. Kalteng Sunarti, anggota DPRD Prov. Kalteng, serta Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Barsel terkait.

Selengkapnya
image

GUBERNUR KALTENG SIMBOLIS SERAHKAN DIPA DAN TKD TAHUN ANGGARAN 2024

PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyerahkan secara simbolis Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 kepada Bupati, Penjabat (Pj.) Bupati, dan Pj. Wali Kota serta Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bertempat di Istana Isen Mulang Palangka Raya, Jumat (1/12/2023). Dalam arahannya, Gubernur Sugianto Sabran meminta Bupati maupun Pj. Bupati untuk menjaga situasi di daerah tetap kondusif dan mendorong perusahaan melaksanakan kewajibannya memberikan plasma 20% kepada masyarakat sekitar. “Kalimantan Tengah harus dibangun dalam keadaan aman dan nyaman, sehingga investasi masuk dan masyarakat memperoleh manfaat dari masuknya investasi itu,” harap Gubernur. Selanjutnya, dalam mengatasi kemiskinan, Gubernur mengajak Bupati, Pj. Bupati, Pj. Wali Kota untuk bekerja bersama-sama. “Gubernur tidak bisa bekerja sendiri, harus bekerja bersama-sama dengan Bupati, Pj. Bupati, Pj. Wali Kota dalam mengatasi kemiskinan,” jelasnya. Pada kesempatan ini, Gubernur juga mengingatkan terkait pelayanan Puskesmas di Kalteng yang harus ditingkatkan dengan menambah dokter atau tenaga kesehatan. Selain itu, disampaikan Gubernur, Kalteng saat ini sedang berupaya untuk berinvestasi di bidang kesehatan dengan meningkatkan pelayanan RSUD Doris Sylvanus dan membangun RS di Hanau, Seruyan. “Harapannya ke depan, Kalteng bisa menjadi rujukan masyarakat Kalteng dan bahkan luar Kalteng. Kita harus berpikir ke depan,” ajak Gubernur. Untuk pembangunan SDM, Gubernur mengungkapkan Pemprov Kalteng memberikan beasiswa kepada anak kurang mampu dan berprestasi, bekerja sama dengan universitas terkemuka, dan berencana membangun universitas di daerah DAS Barito. “Pembangunan SDM harus kita lakukan bersama,” tegasnya. Demikian pula untuk penanganan stunting, Gubernur meminta semua pihak terkait untuk bekerja bersama-sama menurunkan prevalensi angka stunting hingga mencapai target di bawah 14%. “Alhamdulillah, dari stunting kita sudah bekerja keras untuk menurunkan angkanya. Sebelumnya, kita berada di posisi 23 dari 38 provinsi. “Mudahan-mudahan, kita mencoba hadapi stunting bersama,” harap Gubernur lebih lanjut. Terkait desa berlistrik, Gubernur berharap Kalteng dapat mencapai target seluruh desa sudah berlistrik pada akhir tahun 2025. Gubernur juga meminta Kepala Daerah memanfaatkan Dana Bagi Hasil secara fleksibel, antara lain untuk perbaikan infrastruktur jalan. Di akhir arahannya, Gubernur menyatakan optimistis hilirisasi dapat dibangun di Kalteng, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan. Namun, Gubernur mengingatkan untuk membangun kemampuan SDM Kalteng dalam pemanfaatan teknologi agar bisa menjadi tuan di rumah sendiri. Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalteng Hari Utomo mengatakan pada tahun 2020-2023, APBN menjadi instrumen yang diandalkan dalam menghadapi gejolak dan pemulihan ekonomi. “Pada 2024, APBN akan terus mendukung transformasi ekonomi yang insklusif dan berkelanjutan,” ujarnya. Diungkapkan Hari, pertumbuhan ekonomi Kalteng pada 2023 mencapai 3,74% dan inflasi per Oktober 2023 berada di 2,51% (YoY). Ia pun mengajak semua pihak terkait untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam pengelolaan anggaran agar lebih baik pada tahun 2024 untuk mendorong percepatan pembangunan dan perekonomian daerah demi mewujudkan Kalteng Makin BERKAH. Berdasarkan rilis Ditjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI, total alokasi TKD untuk Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng pada tahun 2024 mencapai sekitar Rp 23,338 triliun, meningkat dibandingkan TKD Tahun 2023 yang mencapai sekitar Rp 20,692 triliun. Acara hari ini dirangkai dengan Screening atau Handprint oleh Gubernur Kalteng sebagai tanda dimulainya pelaksanaan Tahun Anggaran 2024 secara digital. Selain itu, acara juga dirangkai dengan penandatangan Komitmen Bersama Penegakan Integritas. Penandatanganan Pakta Integritas oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan, Kuasa Bendahara Umum Negara, dan Kuasa Pengguna Anggaran tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen bersama untuk tidak meminta atau menerima pemberian secara langsung atau tidak langsung berupa suap, hadiah, bantuan, atau bentuk gratifikasi lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam segi layanan, tidak menyalahgunakan jabatan dan/atau kewenangan yang dimiliki, serta bersedia menerima konsekuensi sesuai ketentuan apabila terbukti melakukan pelanggaran. Penandatanganan sendiri dilakukan oleh Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalteng selaku Pihak I, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) selaku Pihak II, serta Rektor UPR, Kakanwil Kemenkumham, Kakanwil Kemenag, Kadis TPHP, dan Mewakili Kapolda selaku Pihak III. Hadir pula dalam kesempatan kali ini, Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo, unsur Forkopimda atau yang mewakili, Asisten dan Staf Ahli Gubernur, Kepala OPD dan Instansi Vertikal, serta Pimpinan Perbankan dan Perguruan Tinggi. (ran/eka)

Selengkapnya
image

Kadis TPHP Prov. Kalteng Sepakati Tindak Lanjut Perjanjian Kerja Sama Pengembangan Kekayaan Intelektual dengan Kemenkumham

MMCKalteng – Palangka Raya - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti menerima kunjungan dari Tim Kementerian Hukum dan HAM terkait tindak lanjut Perjanjian Kerja Sama tentang Pengembangan Kekayaan Intelektual di Provinsi Kalimantan Tengah, bertempat di Ruang Pertemuan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (12/12/2023). Kunjungan tim Kemenkumham tersebut dalam rangka membahas bentuk tindak lanjut penandatanganan kerja sama yang telah dilakukan. Adapun perjanjian kerja sama yang disepakati dalam jangka waktu tiga tahun tersebut telah ditandatangani oleh Kepala Dinas TPHP Prov. Kalteng Sunarti dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalimantan Tengah Arfan Faiz Muhlizi pada pertengahan bulan Mei 2023.  Pada kesempatan tersebut, Sunarti mengungkapkan bahwa kekayaan intelektual lahir dan tumbuh dari kemampuan intelektual manusia. Karya tersebut berupa karya-karya dalam bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Hak kekayaan intelektual (HKI) merupakan hak-hak secara hukum yang berhubungan dengan hasil penemuan dan kreativitas seseorang atau suatu kelompok. Supaya hasil karya tidak diklaim oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, maka perlu adanya upaya perlindungan permasalahan reputasi dalam bidang komersial dan juga tindakan jasa di bidang komersial. Termasuk kekayaan intelektual di bidang pertanian.  "Tidak dipungkiri, produk pertanian termasuk dalam kategori produk komersil strategis yang beredar melalui transaksi konsumen dan produsen baik secara individu atau kelompok. Produk pertanian sebagai komoditas pemenuhan kebutuhan pangan menghasilkan celah titik rawan terjadinya pelanggaran HKI. Contohnya, produk pangan beras varietas lokal. Keanekaragaman beras varietas lokal yang tersebar di Kalimantan Tengah cukup banyak. Sementara sampai saat ini, hanya jenis varietas siam epang yang sudah terdaftar sebagai varietas asal Kabupaten Kotawaringin Timur. Oleh karena itu, kerja sama ini diharapkan dapat menghimpun data Kekayaan Intelektual bidang pertanian lainnya yang belum terinventarisir dan terdaftar," beber Sunarti. Dijelaskan pula, ruang lingkup perjanjian kerja sama ini mencakup tukar menukar informasi data, pelaksanaan sosialisasi, diseminasi, workshop, seminar, debat publik, pameran, serta permohonan pelatihan pendaftaran Kekayaan Intelektual."Dalam hal ini, Kemenkumham akan menyediakan informasi potensi produk, menyediakan tenaga ahli yang memahami materi kekayaan intelektual, serta menyediakan tenaga pembimbing untuk memberikan pelatihan pendaftaran kekayaan intelektual. Dalam rangka mencari salah satu solusi untuk menghadapi tantangan pemenuhan kebutuhan pangan sebagai kawasan penyangga IKN (Ibu Kota Negara), maka perlu dilaksanakan segera FGD sosialisasi pendaftaran produk berbasis indikasi geografis. Semoga kerja sama ini dapat mengakomodir perlindungan HKI bagi petani maupun pelaku usaha pengolahan hasil pertanian," pungkas Sunarti.

Selengkapnya
image

Kadis TPHP Hadiri Acara Pembinaan Penyuluhan Pertanian dan Petani di Wilayah Kalimantan Tengah Tahun 2023

MMCKalteng – Palangka Raya – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah (TPHP) Sunarti menghadiri acara Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani dalam mendukung peningkatan produksi padi dan jagung di Kalteng. Kegiatan ini bertempat di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, Senin (11/12/2023). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian RI (BPPSDM) ini  dihadiri oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI) H. Andi Amran Sulaiman beserta rombongan dari Kementan RI. Dalam arahannya, Mentan H. Andi Amran Sulaiman menyampaikan untuk daerah prioritas di Kalimantan yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat, untuk daerah Sumatera yaitu Sumatera Selatan dan Lampung. “Kelima provinsi ini yang rencananya akan menjadi penyangga pangan nasional. Tahun 2024, Kementan merencanakan akan membuka 500.000 hektare lahan sawah. Kami impikan Kalimantan Tengah menjadi penyangga IKN," ungkap H. Andi Amran. Selanjutnya, Gubernur H. Sugianto Sabran dalam sambutannya menyampaikan Kalteng dalam upaya terus meningkatkan produktivitas pertanian. Pada tahun 2024 Pemprov Kalteng bekerja sama dengan Bank Kalteng akan meluncurkan program "Kartu Tani Berkah" melalui pemberian bantuan kepada petani berupa uang senilai Rp500.000,- untuk pembelian sarana dan produksi pertanian seperti pupuk, pestisida, kapur dan lain-lain. “Untuk meningkatkan produksi padi telah diprogramkan pengembangan Beras Pera Varietas PB-42 dan Varietas Lokal Siam Epang. Untuk penanganan pasca panen dilakukan pembangunan Rice Milling Plant (RMP) dan Rice To Rice (RTR) serta Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) seperti mesin pemanen dan mesin perontok padi. Penyuluh sudah seharusnya menjadi garda terdepan pembangunan pertanian," tegasnya. Pada kesempatan yang sama, Kadis TPHP Sunarti menerima langsung bantuan kepada Pemprov Kalteng dari Mentan H. Andi Amran Sulaiman berupa Benih Padi Inbrida dan Sarana Produksi Pertanian (Saprodi) untuk luas 17.050 Ha (451,25 ton) senilai Rp. 8,5 Milyar dan Benih Jagung Hibrida untuk luas 1.000 Ha (15.000 kg) senilai Rp. 630 Juta. “Bantuan yang kami terima merupakan  kegiatan reguler untuk Kalimantan Tengah. Alhamdulillah, Kalteng mendapat oleh-oleh berupa pengembangan jagung seluas 50.000 Ha dan optimasi lahan rawa 100.000 Ha. Tentunya kita harus bekerja lebih keras lagi dan segera menyiapkan calon petani dan calon lokasi (CPCL), untuk itu diminta dukungan Kabupaten/Kota menyiapkan usulannya,” pungkas Sunarti. Turut hadir pada kegiatan ini yakni Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, Unsur Forkopimda, Ketua TP-PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Pj. Bupati/Wali kota se-Kalteng, Unsur Forkopimda Kabupaten/Kota, Kepala Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal Provinsi/Kabupaten/Kota, Pimpinan Perguruan Tinggi/Perbankan/BUMN/BUMD, Ketua beserta Pengurus Kontak Tani dan Nelayan (KTNA) dan PERHIPTANI serta Penyuluh Pertanian, Petani, Petani Millenial, Pengurus dan Anggota Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani, Pengurus Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) dan Kelompok Wanita Tani (KWT).

Selengkapnya
image

Alokasikan Rp43 Milliar Untuk Mengembangkan Peternakan di Kalteng

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO –  Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo menyebutkan, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi tahun 2023 dialokasikan anggaran sekitar Rp 43 miliar untuk mengembangkan peternakan di Kalteng. Itu disampaikannya dalam sambutannya pada peringatan Hari Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH). Bertempat di halaman Kantor Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng, Sabtu (26/8). “Dialokasikan anggaran sekitar Rp 43 miliar untuk bantuan bibit sapi 850 ekor, kambing 2.241 ekor, ayam 3.808 ekor, itik 2.142 ekor, dan babi 794 ekor serta sarana-prasarana pendukung usaha peternakan kepada masyarakat. Berupa pembangunan kandang ternak, alsintan, pakan ternak, serta vaksin dan obat-obatan dalam bentuk hibah ke masyarakat,” ujarnya, Sabtu (26/8). Peringatan Hari Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2023 ini mengangkat tema “Peternakan Tumbuh, Kesehatan Hewan Tangguh, Kalteng Makin Berkah”. Tema ini menurut Edy selaras dengan semangat Pemerintah Provinsi Kalteng untuk mewujudkan Kalteng Makin Berkah. Selain itu, pada tahun ini, ungkap Edy sedang dibangun pabrik pakan ternak berkapasitas 30 ton per hari. Diharapkan mampu menyediakan pakan murah bagi peternak, dan apartemen ayam broiler (clouse house) berkapasitas 30 ribu ekor. “Sebagai penyangga dalam pengendalian inflasi harga ayam pedaging di Kalimantan Tengah. Pembangunannya diharapkan selesai pada akhir tahun 2023,” bebernya. Rangkaian Peringatan Hari PKH Sementara itu Kepala Dinas TPHP Kalteng Sunarti mengungkapkan, kegiatan rangkaian peringatan Hari PKH antara lain yakni pemberian produk makanan olahan peternakan untuk anak-anak TK maupun SD. Berupa susu telur dan olahan ayam, pemberian sembako gratis untuk para purnawirawan ASN Dinas TPHP, Tenaga Kontrak (Tekon) dan Pasukan Kuning Pembersih Jalan di sekitar Jalan Willem AS. Selain itu, kegiatan vaksinasi rabies gratis bagi hewan peliharaan masyarakat, lomba cat fun show dan show ternak unggul yang diikuti berbagai elemen. Seperti ormas yang bergerak di bidang peterrnakan tingkat provinsi. “Masyarakat yang melakukan vaksin rabies target 110 orang. Siswa taman-taman kanak kanak 50 orang, sekolah dasar 150 orang, dan untuk sembako siapkan 200 paket untuk lomba cat fun show sebanyak 50 orang,” bebernya. Dia menjelaskan kegiatan Hari PKH 2023 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan motivasi bagi insan peternakan akan pentingnya pengembangan usaha peternakan. Mengkonsumsi protein hewani untuk mencegah dan mengurangi stunting, serta pencegahan infeksi rabies dan menjaga kesehatan hewan kesayangan atau peliharaan. “Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk membuka wawasan bagi stakeholder terkait. Untuk menciptakan iklim investasi di sektor peternakan yang kondusif, dan menyediakan pangan murah bagi masyakarat Kalimantan Tengah,” imbuhnya. (hfz/pri)

Selengkapnya
image

Pemprov Kalteng Lakukan Capacity Building TPID di Provinsi Jawa Timur

MMCKalteng - Jawa Timur - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Jawa Timur, Kamis (22/02/2024). Kunker Wagub beserta jajaran dalam rangka Capacity Building (Pengembangan Kapasitas) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Prov. Jawa Timur. Kunjungan Wagub diterima secara langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, bertempat di Gedung Negara Grahadi.   Pada kesempatan tersebut, Wagub H. Edy Pratowo menyampaikan terima kasih kepada Pj. Gubernur beserta seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang telah berkenan menyambut dan menerima dengan hangat kunjungan jajaran dari Pemprov Kalteng. Disampaikan Wagub bahwa pengendalian inflasi harus benar-benar selalu mendapatkan perhatian serius, baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. “Karena masih menjadi daerah konsumen untuk produk pangan, Provinsi Kalimantan Tengah sering menghadapi inflasi pada komoditas pertanian, terutama beras medium, bawang merah, daging sapi dan ayam, serta telur”, ucap Wagub. Wagub mengutarakan sebagaimana arahan Gubernur H. Sugianto Sabran, Pemprov Kalteng melalui TPID Prov. Kalteng terus berupaya melakukan inisiasi dan inovasi dalam mengendalikan inflasi, khususnya subsektor peternakan. Beberapa kebijakan strategis yang diambil, antara lain terus meningkatkan populasi ternak salah satunya melalui pemberian hibah bantuan bibit ternak, mengembangkan peternakan ayam pedaging dan petelur skala bisnis melalui pembangunan Apartemen Ayam, membangun pabrik pakan untuk penyediaan pakan ternak yang berkualitas dengan harga terjangkau, sehingga mengurangi risiko terjadinya inflasi diakibatkan kenaikan harga pakan dan menjalin Kerja Sama Antar Daerah dalam rangka penanggulangan inflasi, seperti yang dilakukan saat ini. Lebih lanjut dijelaskan, terkait kerjasama Antar Daerah yang akan disepakati, terutama untuk penyediaan bibit sapi dan babi, disampaikan bahwa pada tahun anggaran 2024, Prov. Kalteng merencanakan pengadaan bibit ternak sapi sebanyak 460 ekor dan bibit ternak babi 408 ekor. Bibit ternak sapi dan babi tersebut nantinya akan dihibahkan kepada peternak di Prov. Kalteng. “Jumlah ini kemungkinan juga akan dapat bertambah, seiring adanya kemitraan para investor peternakan di Kalimantan Tengah”, jelasnya. Edy berharap melalui Kerja Sama Antar Daerah ini, Prov. Jawa Timur berkenan untuk memberikan perhatian dan support penuh, dalam pemenuhan kebutuhan supply atau persediaan bibit ternak maupun komoditas pangan lainnya.   Hal senada disampaikan Sekretaris Daerah Prov. Kalteng H. Nuryakin saat mendampingi Wagub melakukan kunker yang mengatakan Prov. Jawa Timur ini menjadi motivasi bagi Pemprov Kalteng untuk senantiasa berkomitmen dalam penanganan inflasi. "Provinsi Jawa Timur kami jadikan tujuan kunjungan kerja dikarenakan kemajuannya di subsektor peternakan. Banyak hal yang ingin kami pelajari, mulai dari bagaimana cara membangun sistem peternakan berskala bisnis dari hulu ke hilir, pengendalian inflasi, dan kebijakan-kebijakan yang mendukung berkembangnya usaha peternakan”, ungkapnya. "Provinsi Jawa Timur menjadi motivasi kami untuk banyak belajar, berkoordinasi terkait penanganan inflasi. Dalam penanganan inflasi, kami juga berkunjung ke sentra provinsi”, pungkas Nuryakin. Sementara itu, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan menyambut baik kunjungan dari Pemprov Kalteng. Adhy Karyono menjelaskan bahwa selama ini TPID Jawa Timur selalu menggelar rapat koordinasi antar daerah kemudian penguatan ketahanan pangan dan menggelar operasi-operasi pasar. Adhy mengutarakan bahwa Prov. Jawa Timur dalam penanganan inflasi, juga telah melaksanakan program misi dagang sejak tahun 2022 sampai dengan 2023 dan diharapkan tahun 2024 ini dapat dilaksanakan kembali. Misi dagang ini dilakukan setiap bulan ke luar provinsi dan setiap dua bulan ke luar negeri. “Rata-rata kita melakukan transaksi perdagangan surplus”, pungkasnya. Turut hadir seluruh jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Jajaran TPID Prov. Kalteng.

Selengkapnya
image

PEMPROV KALTENG STUDI BANDING KE JAWA TIMUR UNTUK TEKAN LAJU INFLASI

SURABAYA – BIRO ADPIM. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya untuk menekan laju inflasi daerah dan menjaga keseimbangan harga kebutuhan pokok di masyarakat. Menjalin kerja sama antar daerah dalam rangka penanggulangan inflasi merupakan salah satu cara Pemerintah Daerah untuk mengatasi inflasi di Kalteng di samping beberapa kebijakan strategis lainnya. Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo bersama Sekretaris Daerah (Sekda) H. Nuryakin, Pelaksana Harian (Plh.) Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Kalteng yang juga Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintah, Hukum, dan Politik Herson B. Aden, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko, serta Kepala OPD Provinsi Kalteng diterima oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono beserta seluruh jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya pada Kamis (22/2/2024). “Perlu dilakukan langkah-langkah tepat, kebijakan tepat mengatasi inflasi di masa datang. Salah satunya, kita belajar, melihat ke Provinsi Jawa Timur,” kata Wagub Edy Pratowo dalam sambutannya. Banyak hal, kata Wagub Edy Pratowo, yang ingin dipelajari, apalagi Jatim tidak pernah masuk dalam jajaran daerah yang tinggi angka inflasinya. Adapun Provinsi Kalteng, sering menghadapi inflasi pada komoditas pertanian, terutama beras medium, bawang merah, daging sapi, ayam, dan telur karena masih menjadi daerah konsumen untuk produk pangan. “Misi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) ke Jawa Timur mengandung arti yang sangat penting sekali bahwa kebutuhan tidak hanya di-supply dari dalam daerah tetapi dari luar, salah satunya dari Jawa Timur,” ungkapnya. Sekda Provinsi Kalteng Nuryakin menjelaskan dalam pertemuan tersebut, Pemprov Kalteng dalam hal ini Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Kalteng akan melakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) dengan Dinas Peternakan Jawa Timur. Ini terkait komoditas yang menjadi salah satu penyumbang inflasi, yaitu daging ayam dan daging sapi. “Teman-teman dari kami (DTPHP, red) melakukan PKS dengan Dinas Peternakan Jawa Timur,” jelasnya. Pemprov Kalteng, Sekda Nuryakin menambahkan, terus-menerus mencari jalan dan pola untuk mengatasi inflasi. Beberapa waktu lalu, tim TPID juga berkunjung ke Probolinggo dikarenakan harga bawang melonjak di Kalteng. “Karena memang di Kalteng ada beberapa yang menyumbang inflasi, jadi kami treatment-nya adalah mana yang tidak ada di Kalimantan Tengah, mana yang bisa menekan,” tambahnya. Sementara itu, Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono menuturkan Jatim pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata nasional dan kontribusinya 14,22% untuk Indonesia di mana investasi meningkat di atas rata-rata bahkan kenaikannya tinggi untuk penanaman modal asing. “Selama ini kami sesuai dengan program, BI dan TPID Jawa Timur rapat koordinasi antar daerah, gerakan tanam pangan, dan juga operasi pasar,” pungkasnya.

Selengkapnya