- Portal
- Situs
- Website
- Portal
Berita
Terkini, Teraktual, untuk Negeri
Kotawaringin Timur, 9 November 2024 – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kalimantan Tengah, Ir. Hj. Sunarti, MM., melakukan kunjungan ke Pabrik Rice Milling Plant (RMP) yang terletak di Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kunjungan ini bertujuan untuk memantau perkembangan fasilitas RMP yang diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung pertanian lokal di wilayah tersebut. Dalam kunjungan ini, Ir. Hj. Sunarti, MM., menyaksikan langsung proses bongkar muat dan pemasangan alat yang tengah dilakukan oleh para pekerja. Beliau memberikan apresiasi atas kemajuan pembangunan RMP yang diharapkan dapat segera beroperasi untuk mendukung produksi beras berkualitas di Kalimantan Tengah. Ir. Hj. Sunarti, MM., menjelaskan perbedaan antara fasilitas Rice to Rice (RTR) dan Rice Milling Plant (RMP) dalam meningkatkan kualitas beras. “Perbedaan antara Rice to Rice (RTR) dan Rice Milling Plant (RMP) adalah pada proses pengolahan. Jika RTR merupakan pengolahan beras dari kualitas lokal untuk ditingkatkan kualitasnya, sedangkan RMP adalah fasilitas yang memproses gabah menjadi beras berbasis teknologi modern yang beroperasi secara terpadu,” jelasnya. Keberadaan Rice Milling Plant di Lempuyang ini akan memberikan dampak positif, terutama bagi para petani, sehingga mereka dapat mengolah hasil panen mereka lebih efisien. Dengan demikian, RMP akan memperkuat rantai pasokan pangan di Kalimantan Tengah dan membantu meningkatkan kualitas serta kuantitas beras di daerah tersebut. Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun fasilitas-fasilitas pertanian yang modern dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah, sejalan dengan upaya untuk menjadikan provinsi tersebut sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
Selengkapnya
Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, 8 November 2024 – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kalimantan Tengah, Ir. Hj. Sunarti, MM., hadiri kegiatan Kalteng Bersholawat yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Seruyan. Acara tersebut dimeriahkan oleh kehadiran Habib Idrus bin Abdullah Alaydrus, Habib Ahmad bin Habsyi, dan Habib Ali Zainal Abidin bin Segaf Assegaf, serta tim Hadrah dari Majelis Ta'lim dan Shalawat Al-Azhar. Turut hadir dalam acara ini Staf Ahli (Sahli ) Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik (Perkumpol), Akhmad Husain, Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Seruyan, Drs. H. Djainuddin Noor, M.AP., jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Seruyan. Dalam sambutannya, Drs. H. Djainuddin Noor, M.AP., menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, S.IP., atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Seruyan sebagai tuan rumah Kalteng Bersholawat. "Berkat Bapak Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, acara dapat terlaksana di sini," ungkapnya. Ia juga mendoakan agar Gubernur selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan, serta agar segala usahanya bermanfaat bagi masyarakat dan mendapat ridha Allah SWT. Sementara itu, Sahli Gubernur Bidang Perkumpol, Akhmad Husain, menyampaikan permohonan maaf dari Gubernur Kalimantan Tengah yang tidak dapat hadir secara langsung karena sedang ada agenda bersama Presiden RI. "Terima kasih kepada seluruh Habib yang berkenan hadir," ungkap Akhmad Husain, seraya berharap agar kegiatan ini mampu menguatkan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat Kalimantan Tengah. Ir. Hj. Sunarti, MM., mengapresiasi kegiatan tersebut dan mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini di Kabupaten Seruyan untuk mempererat tali silaturahmi dan menanamkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW di hati masyarakat. Semangat religius yang tumbuh dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi landasan moral bagi masyarakat, khususnya dalam kehidupan sehari-hari di Kalimantan Tengah. Acara ini diharapkan mampu membangun suasana spiritual yang membawa kedamaian bagi masyarakat Seruyan dan sekitarnya, serta semakin mengukuhkan kekuatan iman dan persaudaraan umat di Kalimantan Tengah.
Selengkapnya
*Sinergi Dinas TPHP Kalteng dan Bank Mandiri, Kerjasama Demi Ketahanan Pangan Kalteng* Palangka Raya, 7 November 2024 - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah (Kalteng), *Ir. Hj. Sunarti, MM.*, menyambut baik kedatangan pihak Bank Mandiri Cabang Palangka Raya di Kantor Dinas TPHP Kalteng. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas tindak lanjut kerjasama dalam program cetak sawah guna mendukung ketahanan pangan dan peningkatan produksi pertanian di wilayah Kalteng. Dalam diskusi tersebut, pihak Bank Mandiri menyampaikan bahwa mereka telah menerima daftar perusahaan yang terlibat dalam proyek ekstensifikasi lahan sawah dan sudah menghubungi pihak-pihak terkait secara langsung. "Kami sudah menghubungi langsung beberapa perusahaan yang terlibat dalam ekstensifikasi lahan," ungkap Hendry Jupiter Sitorus, _Assistant Vice President_ Bank Mandiri Cabang Palangka Raya,. Kepala Dinas TPHP Kalteng, *Ir. Hj. Sunarti, MM.*, menjelaskan bahwa penandatanganan kontrak dengan beberapa perusahaan terkait program cetak sawah dijadwalkan akan dilaksanakan di Jakarta pada 7 November 2024. "Dalam waktu dekat, akan ada penandatanganan kontrak dengan beberapa perusahaan di Jakarta," ungkapnya. Ir. Hj. Sunarti, MM., juga menambahkan bahwa pekan lalu, pihaknya mengadakan pertemuan dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), di mana Himbara menawarkan berbagai dukungan finansial untuk pelaku usaha yang berpotensi, termasuk fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program permodalan lainnya. *Hendry J. Sitorus* turut menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung program cetak sawah ini lebih lanjut dengan melakukan sosialisasi bagi para petani dan pelaku usaha. "Jika Dinas TPHP Kalteng ada kegiatan, kami siap dan berkenan untuk memberikan sosialisasi," ungkapnya. Pertemuan ini merupakan sebuah sinergi antara Dinas TPHP Kalteng dan pihak perbankan dalam mendukung keberlanjutan program cetak sawah, guna memperkuat ketahanan pangan daerah.
Selengkapnya
Palangka Raya, 6 November 2024 – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kalimantan Tengah (TPHP), Ir. Hj. Sunarti, MM., menghadiri rapat Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan di Kantor Polisi Daerah (Polda) Kalimantan Tengah. Rapat ini dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring), berfokus pada tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Menteri Pertanian, Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP, mengungkapkan langkah-langkah yang telah ditempuh pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan. “Saat ini Indonesia telah melaksanakan program ekstensifikasi dan intensifikasi dengan pendistribusian 60.000 pompa air demi keberlanjutan pangan kita. Selain itu, Presiden telah meningkatkan jumlah pupuk sebanyak 100%, serta menghapus hutang petani dan nelayan yang macet selama 10 tahun,” ungkapnya. Ia menegaskan bahwa bantuan pupuk ini tidak boleh dipolitisasi, dan masyarakat hanya perlu menunjukkan KTP untuk membelinya. “Mimpi besar Presiden adalah kita mencapai swasembada pangan, karena dunia kini menghadapi kelaparan, dan Indonesia menghadapi tantangan iklim ekstrem, baik El Nino maupun La Nina,” tambahnya. Dalam kesempatan yang sama, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Dr. H. Yandri Susanto, S.Pt., M.M., menyatakan apresiasinya atas kolaborasi lintas kementerian. “Kami bersyukur, obrolan kami sebelum pelantikan di Istana Negara akhirnya terealisasi. Terima kasih kepada Pak Menko yang telah menjembatani kerja sama antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa. Dua kementerian ini ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan,” tuturnya. Menurut Yandri, kerja sama ini sangat penting, terutama karena banyaknya jumlah masyarakat Indonesia yang tinggal di desa. “Jika kita membangun desa, maka negara juga akan terbangun. Kami ingin desa-desa yang memiliki potensi besar tidak hanya menjadi penonton dalam program ketahanan pangan dan pangan bergizi,” tambahnya. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M., menekankan pentingnya kerja sama lintas lembaga dan kementerian untuk mencapai swasembada pangan. “Sebagaimana arahan Presiden, dengan kerja sama yang baik, kita bisa mencapai swasembada pangan pada 2028. TNI, Polri, Kementerian Pertanian, Kementerian Desa, Bulog, hingga kepala desa, bupati dan Gubernur, adalah satu tim yang harus bekerja bersama untuk ketahanan pangan dan Indonesia Maju,” jelasnya. Polda Kalteng turut bersinergi dengan dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan membuka perekrutan Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus), program rekrutmen di Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang bertujuan untuk merekrut personel dengan keterampilan khusus atau kompetensi teknis dalam bidang-bidang yang dapat mendukung program swasembada pangan, seperti Bakomsus pertanian, peternakan, perikanan, gizi, dan kesehatan masyarakat. Ir. Hj. Sunarti, MM. menyambut positif arahan para menteri dan menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan Polda Kalimantan Tengah guna mendukung ketahanan pangan di wilayahnya. Langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis Dinas TPHP Kalteng dalam memperkuat sektor pangan dan menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan di tingkat daerah.
Selengkapnya
Persiapan lahan jagung oleh siswa SMK Bataguh dalam rangka magang di UPT. Balai Pengembangan Produksi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPPBTPH) Prov. Kalteng
Selengkapnya
Pertumbunan Ekonomi (PDRB) Kalimantan Tengah Triwulan III-2024 Menurut Lapangan Usaha (Y-on-Y) sebesar 4,64%, Sektor Pertanian Tumbuh Positif 1,77%, Kontribusi Sektor Pertanian (tertinggi) terhadap total PDRB sebesar 22,89 %, Catatan Peristiwa Triwulan III-2024 yaitu Produksi padi di Kalimantan Tengah Triwulan III-2024 meningkat sebesar 155,21 persen dibanding Triwulan II-2024 (q-to-q) dan juga meningkat sebesar 25,13 persen dibanding Triwulan II-2023 (y-on-y).
Selengkapnya
Kegiatan Smart Green House (4/11/2024) lokasi UPT. BPMPPHMT Jl.Cilik Riwut Km.38 Palangka Raya: - Penyemprotan pupuk daun dan pestisida - Penyiangan gulma - Cek sistem- Penukaran zona habibi grow- Monitoring tanaman Kegiatan lanjutan:- Monitoring tanaman - Melanjutkan penyiangan gulma- Pemupukan - Heatmap tanaman Smart Green House merupakan salah satu bagian dari budidaya tanaman secara modern.Ruang antara dibangun untuk menghindari kontak langsung ruang tanam dengan lingkungan luar. Ruang antara digunakan untuk penempatan perangkat keras pengendalian terpusat dan untuk persiapan sehingga personel yang akan masuk keruang tanam tersterilisasikan terlebih dahulu. Rumah pertanaman pintar ini mempunyai fungsi dan keunggulan, antara lain sebagai rumah tanaman, dimana iklim mikro yang dibutuhkan tanaman sebagai syarat tumbuhnya dapat dikendalikan, kemudian suhu, Kelembaban, Intensitas Cahaya, dan lengas tanah dapat dikendalikan sesuai dengan syarat tumbuh tanaman.https://pustaka.setjen.pertanian.go.id/index-berita/teknologi-smart-greenhouse
Selengkapnya
Palangka Raya, 4 November 2024 – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah (Kalteng), Ir. Hj. Sunarti, MM., menghadiri Pembukaan MTQ VII KORPRI Tingkat Nasional Tahun 2024 di Halaman Kantor Gubernur Kalteng. Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, S.IP., Plt. Sekretaris Daerah Dr. H. M. Katma F. Dirun, SE., MM., Ketua Umum Dewan KORPRI Nasional Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam laporannya, Prof. Zudan mengungkapkan bahwa MTQ KORPRI Nasional tahun ini mencatat rekor jumlah peserta terbanyak sejak pertama kali diselenggarakan pada 2012. Sebanyak 89 kafilah dari 35 provinsi dan 54 kementerian turut berpartisipasi, dengan total peserta dan official mencapai 1.700 orang, atau meningkat 400% dari tahun sebelumnya. "MTQ KORPRI sudah memasuki penyelenggaraan yang ketujuh, dan kita harus terus membumikan nilai-nilai Qur'ani di dalam birokrasi," ungkapnya. "Kita memiliki dua kekuatan besar, yaitu kewenangan dan tata kelola keuangan, sehingga MTQ KORPRI ini juga menjadi ajang untuk mendorong ASN bekerja dengan sebaik-baiknya," imbuh Prof. Zudan. Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, S. IP., menyampaikan kebanggaannya karena Kalteng terpilih sebagai tuan rumah MTQ KORPRI Nasional. "Ini momen istimewa bagi kami, terlebih dengan kehadiran Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka," turur Sugianto. Ia juga menekankan pentingnya MTQ KORPRI sebagai ajang untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan menanamkan nilai-nilai keagamaan bagi para ASN dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara. Lebih lanjut, Gubernur Sugianto mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menetapkan Kalteng sebagai salah satu dari lima provinsi lumbung pangan nasional. Ia menegaskan komitmen Kalteng dalam mendukung ketahanan pangan melalui program cetak sawah satu juta hektar dan pengembangan sapi perah. Ir. Hj. Sunarti, MM., mengapresiasi kegiatan MTQ ini, dan menyampaikan bahwa melalui kegiatan MTQ ini, diharapkan para ASN semakin termotivasi untuk menjalankan amanahnya dengan integritas dan akhlak yang baik, sehingga mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Acara pembukaan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan memukul Katambung, alat musik tradisional khas Kalteng, sebagai simbol dimulainya kegiatan MTQ VII KORPRI Nasional Tahun 2024 di Kalimantan Tengah.
Selengkapnya
Palangka Raya, 5 November 2024 – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah, Ir. Hj. Sunarti, MM., menerima kunjungan dari Lodewik Damun, seorang warga Kapuas Hulu pemilik lahan seluas 460 hektar. Pertemuan ini bertujuan membahas potensi pemanfaatan lahan tersebut untuk mendukung program pengembangan sapi perah di Kalimantan Tengah, sebagai upaya memperkuat sektor pangan dan peternakan daerah. Lodewik, yang mengetahui program pengembangan sapi perah melalui media sosial, menyatakan inisiatifnya untuk berpartisipasi. “Lahan saya dekat dengan sungai dan dikelilingi perkebunan kelapa sawit. Saya pikir, daripada lahan ini hanya dibiarkan begitu saja, lebih baik digunakan untuk hal yang bermanfaat,” tuturnya. Merespons inisiatif tersebut, Ir. Hj. Sunarti, MM., menjelaskan bahwa program pengembangan sapi perah membutuhkan lahan yang sangat luas, yakni hingga 50.000 hektar untuk kebutuhan sekitar 250.000 ekor sapi. Ia juga mengusulkan agar lahan Lodewik digunakan untuk program cetak sawah, yang didukung oleh Brigade Pangan. “Untuk cetak sawah, Brigade Pangan akan membantu mengolah lahan dengan sistem bagi hasil, di mana 70 persen untuk Brigade Pangan dan 30 persen untuk pemilik lahan. Jika Bapak Lodewik ikut bekerja di lahan tersebut, Bapak juga akan mendapatkan gaji,” ungkapnya. Lodewik menanggapi hal tersebut dengan positif. “Sebagai tindak lanjut, Saya akan kirimkan titik koordinat dan foto-foto lahan milik saya,” ungkapnya. Diharapkan kerja sama ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar. Dengan inisiatif dari pemilik lahan seperti Lodewik serta dukungan dari Dinas TPHP Kalteng, program pengembangan lahan ini menjadi langkah strategis dalam membangun ketahanan pangan sekaligus memperkuat sektor pertanian dan peternakan di Kalimantan Tengah.
Selengkapnya