• Portal
  • Situs
  • Website
  • Portal
DTPHP
Image

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau distribusi bantuan pompa di Desa Bapeang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Jokowi berharap adanya pompa dapat meningkatkan produksi beras dan tidak terkena dampak kekeringan.

Di wilayah Kotawaringin Timur, pemerintah telah mendistribusikan 31 pompa yang saat ini bisa mengairi 435 hektare dari total 7.600 hektare potensi sawah tadah hujan yang ada. Jokowi mengatakan pompanisasi ini dilakukan untuk mencegah kekeringan akibat musim kemarau.

"Banyak negara yang sebelumnya ekspor beras menjadi dipakai untuk dirinya sendiri. Negara kita juga sama, perkiraan dari BMKG nanti Juli, Agustus, September, Oktober dan mudah-mudahan enggak terus itu akan ada gelombang panas, kekeringan, yang itu harus diantisipasi. Oleh sebab itu disiapkan dulu antisipasinya, yang namanya pompanisasi," kata Jokowi dalam keterangan persnya, dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (26/6/2024).

Jokowi mengatakan pemerintah terus berupaya untuk menyediakan pompa ke seluruh tanah air. Dari distribusi awal akan sebanyak 20 ribu unit pompa, nantinya akan ditingkatkan menjadi sekitar 70 ribu unit.

"Untuk apa? Ya seperti ini, air yang di bawah sawahnya agak ke atas, enggak bisa naik ke atas gara-gara enggak ada hal kecil, pompa. Tapi ini menjadi sangat krusial," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga berinteraksi langsung dengan para petani. Menurut petani setempat, keberadaan pompa sudah memungkinkan peningkatan frekuensi panen.

"Ya yang dulunya dua (kali panen) bisa jadi tiga. Yang sebelumnya satu (kali panen) bisa jadi dua atau tiga," ucap Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan bahwa Kotawaringin Timur memiliki peran penting sebagai salah satu penyangga pangan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) ke depannya. Menurutnya, jika produksi padi di kabupaten sekitar naik, surplusnya akan dibawa ke IKN.

"Kalau nanti indeksnya naik dari yang biasanya panen satu kali jadi tiga kali artinya ada kelebihan produksi, dari situlah nanti akan dibawa ke IKN. Tidak hanya Kotawaringin Timur saja, tapi juga kabupaten-kabupaten lain yang kelebihan produksi," tutur Jokowi.

Turut mendampingi Jokowi dalam kesempatan tersebut yakni Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, dan Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor.